Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Beberapa Jenis Tukang Parkir yang Menyebalkan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
19 Juni 2019
A A
tukang parkir

tukang parkir

Share on FacebookShare on Twitter

Suatu ketika saya ingin membeli roti tawar untuk dijadikan bekal sarapan esok hari di salah satu minimarket yang letak dan posisinya seringkali bersebelahan—kita sebut saja si merah dan si biru—di mana ada si biru, di lokasi yang terbilang dekat, pasti ada si merah. Seperti yang kita semua ketahui, umumnya seperti itu persaingan dagang mereka.

Saya pergi mengendarai sepeda motor dan memarkir di depan toko tersebut. Sebagai pengunjung minimarket yang baik, saya selalu mengindahkan peraturan yang terpampang, “harap kendaraan dikunci. Kehilangan bukan menjadi tanggung jawab kami”. Pada saat saya tiba, memang tidak ada satu orang pun yang menjaga parkiran motor tersebut, sehingga kendaraan wajib dalam keadaan aman.

Setelah selesai membeli sesuatu yang diinginkan, saya segera keluar minimarket—menuju parkiran motor. Sungguh kaget bukan main tiba-tiba ada seseorang yang sedang duduk di jok motor saya, tak lain dan tak bukan adalah sang tukang parkir. Jujur, saya tidak ada masalah dengan tukang parkir, namun seringkali saya merasa jengkel dengan tukang parkir yang seperti itu—saat pelanggan datang tidak ada, tapi saat sudah beres belanja dengan sigap dia menagih tarif parkir.

Saya ingin menegaskan juga bahwa, pembahasan ini bukan soal berapa besar materi yang dikeluarkan, lebih kepada rasa jengkel yang tertanam karena perilaku tukang parkir yang saya temui dan seringkali berakhir dengan kejadian serupa. Perlu dipertanyakan mengenai integritas sang juru parkir tersebut. Eh, gimana?

Kadang saya berpikir, tukang parkir adalah wujud lain dari “polisi cepek”—yang kini seringkali tidak terima jika hanya diberi uang logam cepek—yang hampir selalu dapat ditemui di persimpangan jalan. Bagi saya, tugas mereka berdua sama-sama mulia, yang satu menjaga kendaraan orang lain dari kemungkinan tindak kejahatan, satu lagi membantu agar lalu lintas tetap tertib. Keduanya betul-betul niat melakukan tugasnya meski dibawah guyuran hujan deras atau teriknya sinar matahari.

Namun tidak semua tukang parkir berbudi pekerti seperti yang diharapkan, saya pernah bertemu tukang parkir yang tidak mau diberi tarif 1000 rupiah padahal lama parkir tidak lebih dari 15 menit. Dia berkata sambil ngegas “APAAN NIH 1000? UDAH NGGAK LAKU BANG, MINIMAL 2000”. Sengaja saya tulis secara kapital agar bisa dibayangkan bagaimana abang parkir ngegas kala itu.

Selain itu, saya juga pernah berhadapan dengan juru parkir yang terlihat seperti bermalas-malasan. Sudahlah posisi motor saya ditengah area parkir dan dikelilingi motor lain, ditambah juru parkir yang ada tidak menolong untuk menggeser beberapa motor yang ada. Akhirnya saya berhasil mengeluarkan motor sendirian dan tetap ditagih tarif semaunya.

Tidak semua tukang parkir berlaku kurang baik seperti yang diceritakan, saya juga beberapa kali menemui mereka yang baik dalam melaksanakan tugasnya. Contoh nyatanya adalah sewaktu bulan Ramadan kemarin, saat waktu maghrib dan berbuka puasa tiba, saya sampai di parkiran bertepatan dengan waktu berbuka dan langsung ditawarkan kolak oleh petugas parkir di stasiun.

Baca Juga:

Jangan-jangan, Kita Ini Sebenarnya Butuh Tukang Parkir dan Nggak Benci sama Mereka

Tukang Parkir Memang Bikin Pusing, dan Ini Adalah Salah Satu Cara agar Kita Nggak Perlu Pusing Lagi Nyari Duit 2 Ribu buat Mereka

Tak jarang beberapa diantara mereka menyapa saya sewaktu pulang telat atau larut malam. Motor pun sudah ada di posisi yang nyaman untuk digeser sehingga memudahkan saya dalam mengatur posisi motor. Begitu baik pelayanan yang mereka berikan juga ramah dalam berkomunikasi, membuat saya tidak ragu berlangganan untuk parkir di tempat itu sampai dengan saat ini.

Sekali lagi saya tegaskan, yang jadi masalah bagi saya adalah bukan soal tarif atau materinya, melainkan cara seorang petugas parkir menagih uang parkiran dengan sikap yang kurang membuat nyaman pelanggan. Meskipun begitu, saya tetap memahami bahwa mereka sedang mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari, bisa jadi juga untuk keluarga di rumah.

Sebagai tambahan, saya juga pernah bertemu dengan tukang parkir dan “polisi cepek” – biasa dikenal juga dengan sebutan Pak Ogah—yang rela tidak dibayar meski mereka sudah repot-repot mengatur lalu lintas yang terbilang njlimet dan tidak karuan.

Atas dedikasi yang sudah diimplementasikan, rasanya tidak berlebihan jika kita menyampaikan rasa terima kasih kepada mereka yang sudah menjaga motor kita sepenuh hati, dengan peluit selalu diselipkan diantara jemari, walau terkadang tidak sedikit diantara mereka baru muncul sesaat sebelum kita pergi.

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2022 oleh

Tags: juru parkirKritik SosialTukang Parkir
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

terburu-buru

Kalau Terburu-buru, Kenapa Nggak Berangkat Kemarin Saja?

22 Oktober 2019
sandal

Akhirnya Saya Menemukan Sandal yang Aman dari Tertukar ataupun Hilang

25 Juni 2019
sok tahu

Lima gerakan Jurus Bebek Cuek untuk Menghadapi Orang yang Sok Tahu

23 Oktober 2019
4 Hal yang Bikin Saya Menderita Tinggal di Palembang loker palembang tukang parkir

4 Hal yang Bikin Saya Menderita Tinggal di Palembang

14 Oktober 2023
kota malang tipe tukang parkir

3 Tipe Tukang Parkir yang Kita Temui dalam Kehidupan Sehari-hari

16 Mei 2020
dokter

Dokter, Pasien Butuh Senyum Bukan Cuma Resep Obat

24 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

12 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.