Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Manajemen Tolol Penyebab PSS Sleman Degradasi dan Sudah Sepatutnya Mereka Bertanggung Jawab!

Muhammad Ubaidillah Hanan oleh Muhammad Ubaidillah Hanan
26 Mei 2025
A A
Manajemen Tolol Penyebab PSS Sleman Degradasi dan Sudah Sepatutnya Mereka Bertanggung Jawab!

Manajemen Tolol Penyebab PSS Sleman Degradasi dan Sudah Sepatutnya Mereka Bertanggung Jawab!

Share on FacebookShare on Twitter

Menang tapi tak senang. Sebuah ungkapan yang unik dan tak normal. Aneh, namun itulah yang saya dan teman-teman rasakan setelah nobar pertandingan PSS Sleman melawan Madura United. Apalagi para suporter yang datang langsung ke Stadion Gelora Bangkalan. Perasaan marah, kecewa, dan kesal semua bercampur menjadi satu. Sorak-sorak di babak pertama tak lain hanyalah penghibur sesaat.

Pagelaran BRI liga 1 musim 2024/2025 telah usai. PSS Sleman menyelesaikan kompetisi dengan menyedihkan,  finish di posisi 16 dan terdegradasi ke Liga 2. Kemenangan 3-0 atas Madura United terasa tidak berarti setelah Semen Padang berhasil mengalahkan Arema. Padahal syarat PSS tetap survive di liga 1 Semen Padang harus kalah.

Kondisi PSS di akhir-akhir sangat sulit. Di pertandingan terakhir harus menggantungkan nasibnya pada tim lain. Dan akhirnya, hasil pertandingan kunci tidak sesuai harapan. Penggemar PSS (termasuk saya) harus menerima pil pahit karena timnya degradasi ke liga 2.

Melihat lebih jauh perjalanan PSS di musim ini juga sangat pelik. Memulai kompetisi dengan poin minus tiga, dilanjutkan dengan mengalami kekalahan beruntun di tiga laga awal. Terlebih pemain PSS di musim ini bukan pemain dengan kualitas jempolan macam Persib, Persija, atau Dewa United. PSS menggunakan pemain seadanya, alias murah-murah. Kualitasnya pun kaki lima.

Kendati demikian, yang paling patut disalahkan atas hasil buruk PSS Sleman di musim ini ialah manajemen. Manajemen sebuah tim sepak bola merupakan “otak” dari segalanya. Semakin cerdas dan sehat otaknya, maka semakin sehat pula timnya.

BCS benar-benar menjadikan Stadion Maguwoharjo bak neraka bagi Persija. Tifo, koreo, giant banner, pyro show, dan suara gemuruh mereka lakukan tanpa batas.

Dukungan serta perlawanan tak masuk akalnya menggetarkan langit Bumi Sembada malam tadi.

PSS Sleman selamanya! #bcsxpss pic.twitter.com/mUoqFvTk5k

— milantesse (@milantesse) May 17, 2025

Sebagai pemerhati sekaligus penggemar PSS, saya mencoba merangkum beberapa kesalahan manajemen, eh, bukan ketololan, maksud saya. Itu lebih tepat.

Lambat dalam mempersiapkan tim

Menjelang kompetisi dimulai, tim-tim akan mempersiapkan skuad terbaiknya untuk berkompetisi di liga. Cepat atau lambatnya persiapan akan berpengaruh pada prestasi. Tim yang mempersiapkan skuadnya lebih matang biasanya memiliki prestasi yang lebih baik.

Di awal musim, PSS Sleman dikenal lambat dalam menyiapkan tim. Saat tim lain skuadnya mulai terbentuk, PSS biasanya belum mengumumkan pemainnya. Jangankan pemain, pelatih pun kadang juga belum diumumkan. Persiapan yang mepet ini menyebabkan PSS hanya mendapatkan pemain seadanya. Walhasil komposisi skuad PSS musim ini tidak memiliki kedalaman skuad yang baik.

Baca Juga:

Olahraga Lari Adalah Olahraga yang Lebih “Drama” ketimbang Sepak Bola

5 Pekerjaan yang Cocok untuk Jeje Translator setelah Shin Tae-yong Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas

Tidak memiliki scouting pemain

Aneh bin goblok. Sebuah tim sepakbola kok tidak punya scouting pemain. Tetapi inilah fenomena yang ada di tubuh manajemen PSS Sleman.

Diketahui bahwa selama bertahun-tahun PSS mengandalkan orang yang tidak berkompeten di bidangnya untuk mencari pemain. Orang-orang di jajaran direksi PT PSS seperti Gusti Randa (Presiden Direktur PT PSS) dan Yoni Arseto (Direktur Marketing dan Bisnis PT PSS) merangkap sebagai scouting pemain. Yang artinya scouting pemain PSS bukan orang yang kompeten dalam bidangnya.

PSS Sleman sering tertipu agen pemain asing

Entah kenapa saya merasa kalau PSS ini sering ditipu oleh agen pemain asing. Selama bertahun-tahun berkompetisi di liga 1, PSS sering mendapat pemain asing yang kualitasnya jauh dari harapan. Alih-alih mendongkrak prestasi tim, kualitas pemain asing PSS terkadang malah di bawah pemain lokal.

Entah saya tidak paham lagi dengan cara manajemen mengontrak pemain asing. Bak membeli kucing dalam karung. Seringkali ketika dilihat di youtube, skill pemain seakan-akan sangat luar biasa. Namun ketika pemain datang, kualitasnya tidak sesuai harapan.

Padahal adanya pemain asing ini diharapkan bisa mendongkrak performa tim, lantas jika kualitasnya seperti pemain lokal, lalu apa bedanya?

Dari alasan-alasan yang sudah saya sebutkan, sudah jelas bahwa manajemen PSS Sleman bertanggung jawab penuh atas degradasinya PSS. Sekarang, tinggal mereka mau berkontemplasi, atau malah cuci tangan. Saya tak tahu. Saya berharap sih, segera ada perbaikan!

Penulis: Muhammad Ubaidillah Hanan
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA PSS Sleman Pulang: Api Perjuangan Jangan Sampai Padam

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Mei 2025 oleh

Tags: degradasimanajemen klubpss slemanSepak Bola
Muhammad Ubaidillah Hanan

Muhammad Ubaidillah Hanan

Penikmat sepak bola Indonesia sekaligus penggemar PSS Sleman.

ArtikelTerkait

6 Alasan Saya Tidak Jadi Suporter Klub Sepak Bola Indonesia terminal mojok.co

6 Alasan Saya Tidak Jadi Suporter Klub Sepak Bola Indonesia

23 Februari 2022
pemain sepak bola yang ikut mengurangi islamofobia di eropa mojok.co

Wali-wali Sepak Bola Eropa yang Melawan Islamofobia

1 Juni 2020
Perihal 8 Tuntutan BCS: Apa Perlu Rekrut Kojiro Hyuga Dulu Baru Diperhatikan?

Perihal 8 Tuntutan BCS: Apa Perlu Rekrut Kojiro Hyuga Dulu Baru Diperhatikan?

4 Maret 2020
Arsenal Memang ‘Harus’ Melepas Ainsley Maitland-Niles, Fans Jangan Sepotong Menilai mojok.co

Arsenal Memang ‘Harus’ Melepas Ainsley Maitland-Niles, Fans Jangan Sepotong Menilai

25 Agustus 2020
naturalisasi

Buat Apa Ada Pemain Naturalisasi Selama Masih Ada Pemain Lokal?

11 September 2019
FIFA aturan baru sepak bola neymar mojok

Aturan Sepak Bola Baru Bikinan FIFA Blas Ra Mashok!

23 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Gear Ultima, Wujud Kebohongan Motor Yamaha

Gear Ultima Wujud Kebohongan Yamaha, Katanya Bikin Motor Matik Ternyata Bikin Tank

28 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.