Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Cita-cita Membahagiakan Orang Tua Harus Tertunda karena Kewajiban Ikut PPG Prajabatan: Tips dari Peserta yang Berharap Segera Lulus

Rifai Gunadi oleh Rifai Gunadi
1 Mei 2025
A A
PPG Prajabatan Bikin Saya Menunda Cita-cita Bahagiakan Ortu (Unsplash)

PPG Prajabatan Bikin Saya Menunda Cita-cita Bahagiakan Ortu (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Oktober 2024 menjadi momen haru bagi saya. Keduanya orang tua, yang mendambakan saya mendapatkan karier baik, juga terharu. Setelah 4 tahun, saya akhirnya lulus dari kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Sial, momen ini tidak bertahan lama gara-gara PPG Prajabatan.

PPG adalah kependekan dari Program Profesi Pendidikan. Ini menjadi pijakan satu lagi tangga untuk menjawab dambaan orang tua. 

Maksudnya begini. Lulusan pendidikan seperti saya berbeda dengan jurusan pada umumnya. Kalau mereka bisa langsung melamar pekerjaan sesuai kualifikasi jurusan, saya harus melewati 1 lagi proses tambahan. Inilah dia, PPG Prajabatan.

Konon katanya, pemerintah mencanangkan PPG Prajabatan sebagai salah satu jalan keluar permasalah guru yang ada di Indonesia. Melansir website PPG kemendikbud​, PPG Prajabatan merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru serta menjadi syarat legal untuk menjalankan profesi ini.

Sebelum mendaftar PPG Prajabatan, sebetulnya saya sudah mengabdi di beberapa sekolah. Salah satunya sekolah swasta yang cukup “elite”. 

Jujur saja, gaji saya saat itu sudah 3 kali lipat jika membandingkan dengan gaji guru honorer di beberapa sekolah. Tapi sayang, meski 3 kali lipat, gaji saya masih di bawah UMR HAHAHA. Makanya, demi mencari secercah harapan, setelah melewati beberapa dilema, akhirnya saya mengadu nasib dengan mendaftar PPG Prajabatan.

Saat membuat tulisan ini, saya sudah berada di penghujung semester. Berbekal pengalaman yang ada, berikut beberapa pertimbangan saat kamu hendak mendaftar PPG Prajabatan.

#1 Kalau mau mendaftar PPG Prajabatan, kamu harus punya tabungan atau sampingan yang memadai

Masa studi PPG Prajabatan itu 1 tahun untuk 2 semester. Beasiswa yang diberikan biasanya hanya mencakup biaya pendidikannya saja. Uang untuk kos-kosan, transportasi, dan biaya hidup lainnya menjadi tanggungan pribadi.

Baca Juga:

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

3 Hal yang Harus Dipertimbangkan sebelum Daftar PPG Calon Guru dan Menyesal

Nah, di usia yang “cukup dilematis” ini, tidak bisa saya mungkiri, ada rasa “sungkan” untuk meminta tambahan biaya kepada orang tua. Terlebih apabila orang tua sedang ada pada kondisi sulit. 

Salah satu jalan keluarnya ialah memerlukan tabungan yang mencukupi. Siapkan jauh-jauh hari supaya kamu aman. Selain itu, sebaiknya kamu punya pekerjaan sampingan yang fleksibel mengingat program ini cukup padat kegiatannya.

#2 Mempertimbangkan jaminan setelah program

Menjadi guru serta tinggal di Indonesia itu seperti berada dalam situasi “difficult mode: hard”. Ini adalah kenyataan yang menggambarkan betapa kompleks dan menantangnya profesi ini di tengah berbagai perubahan kebijakan pendidikan.

Maka dari itu, sebelum mendaftar PPG Prajabatan, hendaknya kamu sudah tahu hal ini. Bahwa belum ada jaminan penempatan atau formasi PPPK setelah lulus. Masih terdapat serangkaian tes lainnya yang perlu kamu jalani. 

Selain itu, pemerintah masih kerap mengubah skema rekrutmen PPPK. Mulai dari mekanisme seleksi, syarat administrasi, hingga jumlah formasi. Kuncinya? Sebaiknya kamu punya skenario cadangan.

#3 Menyiapkan diri untuk jauh dari rumah

Bagi sebagian besar lulusan pendidikan, salah satu harapan terbesar setelah mengikuti PPG Prajabatan adalah bisa mengajar di kota besar. Tapi, kenyataannya, tidak semudah itu. 

Penempatan PPG di Indonesia umumnya berdasarkan pada kebutuhan guru di setiap daerah. Artinya, kota-kota besar biasanya sudah cukup terisi oleh guru-guru yang memenuhi kuota.

Bagi yang berharap mendapatkan penempatan di kota-kota besar, ini bisa jadi mimpi yang sulit terwujud. Seringnya, penempatan lebih banyak terjadi di daerah-daerah yang kekurangan tenaga pengajar. Jadi, pada akhirnya, harus siap menerima kenyataan bahwa penempatan PPG Prajabatan bisa jauh dari tempat yang diekspektasikan.

Memang, perkara guru tidak ada habisnya. Permasalahan kerap berkutat pada kesejahteraan, beban tugas, dan bahkan terhadap profesionalisme guru. Di tengah semua itu, PPG hadir sebagai semacam “gerbang formal” untuk menyandang status profesional. 

Tapi gerbang ini datang bersama serangkaian tantangan yang bisa bikin kita berpikir ulang. Masih mau lanjut atau balik kanan? Semoga, tulisan ini menjadi semacam peta kecil dari seseorang yang sedang lewat melewati jalan ini.

Penulis: Rifai Gunadi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Alih-alih Mengharuskan PPG, Bukankah Lebih Baik Meningkatkan Kualitas Mahasiswa yang Jadi Calon Guru Sejak Mereka Kuliah S1?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Mei 2025 oleh

Tags: calon guruGuru HonorerPPGPPG Prajabatanprofesi guruProgram Profesi Pendidikansyarat guruUniversitas Pendidikan IndonesiaUPI
Rifai Gunadi

Rifai Gunadi

Terbuat dari harapan orang tua.

ArtikelTerkait

sarjana pendidikan guru nasihat kiai mengajar Jangan Jadi Guru Kalau Baperan, kecuali Hatimu Sanggup Legawa PPG

PPG Tidak Menghasilkan Guru Berkualitas? Tunggu Dulu

8 September 2020
Guru Honorer Minggat, Digusur Negara dan Guru P3K (Unsplash)

3 Pertanyaan yang Berpotensi Membuat Guru Honorer Jengkel dan Sakit Hati

2 November 2024
Saya Takut Nganggur, Nanti Disuruh Jadi Guru

Saya Takut Nganggur, Nanti Disuruh Jadi Guru

11 Oktober 2023
Satu-Satunya Hal Tidak Berpendidikan di UPI Adalah Kebiasaan Parkir Mahasiswanya, di Luar Nalar!

Satu-Satunya Hal Tidak Berpendidikan di UPI Adalah Kebiasaan Parkir Mahasiswanya, di Luar Nalar!

7 Januari 2025
Jurusan Pendidikan Itu Memang Gampang dan Sepele kok, Beneran deh, Serius Guru

Jurusan Pendidikan Itu Memang Gampang dan Sepele kok, Beneran deh, Serius

26 Februari 2024
Selama Gaji Guru Tidak Naik, Universitas Pendidikan macam UNY Hanya Akan Jadi Pencetak Orang Miskin Baru

Selama Gaji Guru Tidak Naik, Universitas Pendidikan macam UNY Hanya Akan Jadi Pencetak Orang Miskin Baru

1 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.