Dari sekian banyak menu minuman yang ada di sebuah kafe, barista bakal full senyum kalau mendapat pesanan ini.
Kafe menjadi salah satu spot yang memungkinkan dijadikan tempat bercengkerama dengan orang-orang terdekat. Misalnya, kamu ingin ngobrol panjang dengan teman-teman, tentu kalian bakal menuju kafe untuk ketemuan, kan. Tapi tentu saja tempat ini nggak cuma menyajikan tempat untuk customernya bertemu, ada pilihan menu makanan dan minuman yang bisa dipesan agar suasana kumpul semakin menyenangkan.
Menu minuman tentu menjadi yang paling banyak dipesan pelanggan saat nongkrong di kafe. Ya kalau cuma pesen makanan doang agak seret, ya. Makanya minuman justru menjadi menu utama. Tak heran kalau sebuah kafe biasanya memang memiliki sederet menu minuman. Mulai dari menu coffee based, non-coffee based, mocktail, tea, dll. Sejujurnya, kadang sebagai customer, saya pun kerap menghabiskan waktu lama berdiri di depan kasir dan bertanya-tanya dalam hati, minuman mana yang enaknya mengalir di kerongkongan saya saat itu?
Akan tetapi beda lagi jika hal ini dipikirkan dari sudut pandang barista. Pernah berpengalaman menjadi barista, saya justru merasakan tertekan ketika menerima pesanan minuman tertentu dari customer. Sebab, ada beberapa menu yang memang butuh effort dalam pembuatannya dan bikin tegang. Tapi sebaliknya, ada beberapa menu yang bikin saya sebagai barista full senyum, misalnya seperti tiga minuman ini.
Daftar Isi
#1 Americano nggak butuh banyak bahan dan proses pembuatannya lebih mudah
Pesanan minuman pertama yang bikin barista full senyum adalah americano. Siapa sih yang nggak kenal kopi satu ini? Americano menjadi juara klasemen dalam daftar pesanan minuman favorit saya sebagai barista.
Alasannya sederhana. Minuman ini nggak memerlukan banyak bahan, proses pembuatannya pun mudah. Mungkin, sebagian pembaca Terminal Mojok sudah tahu proses pembuatan minuman satu ini. Sudah banyak kreator konten di YouTube yang membagikan tata cara penyajian americano.
Menjadi teman dari kue-kue manis yang legit, banyak customer yang biasanya memilih menu americano. Lebih lagi, harga menu satu ini juga cukup terjangkau. Dalam situasi apa pun, apalagi pencinta kopi, americano menjadi menu minuman yang nggak pernah salah.
#2 Iced Cafe Latte nggak perlu dihias dengan topping yang menguji detak jantung barista
Masih masuk dalam jajaran minuman coffee based, peringkat kedua pesanan favorit barista versi saya adalah iced cafe latte. Jangankan sebagai barista, sebagai pelanggan saja, minuman ini juga kerap menjadi pilihan ketika saya nongkrong di kafe mana pun.
Cafe latte juga memiliki espreso sebagai kondimen utamanya. Ya namanya juga minuman coffee based. Tapi bedanya, rasa kopi di cafe latte nggak sekuat americano. Soalnya, cafe latte memiliki kondimen lain yang memberikan rasa legit namun tanpa menghilangkan rasa kopi kuat dari espreso.
Sudah gitu, iced cafe latte juga nggak perlu dihias dengan topping-topping yang menguji detak jantung barista seperti whipped cream yang presisi atau gula castor yang ditorch. Penyajian iced cafe latte ini sangat praktis. Hanya tinggal menuangkan ini itu, dan iced cafe latte pun siap disajikan.
#3 Mocktail/Soda Based, minuman non-coffee yang praktis dibuat
Minuman terakhir yang bikin saya sebagai barista full senyum melihat daftar pesanan adalah mocktail atau soda based. Sesuai dengan namanya, kondimen utama dari minuman ini adalah soda. Dipadukan dengan sirup dan beberapa kondimen lainnya, mocktail menjadi minuman praktis untuk dibuat, namun tetap memiliki tampilan penyajian yang menawan.
Satu-satunya hal yang cukup effort ketika menyajikan minuman ini adalah potongan buah-buahan segar. Misalnya, saya harus terlebih dulu memotong lemon slice untuk kondimen di dalamnya. Tapi selain itu, sama seperti americano dan iced cafe latte, membuat mocktail nggak membutuhkan banyak effort.
Itulah tiga menu minuman yang bikin barista seperti saya full senyum. Saya menulis begini bukan berarti saya benci membuat menu lainnya, lho. Kadang membuat orderan lain yang “lucu” juga sangat menyenangkan. Tapi ya gitu, kadang bikinnya harus sambil tahan napas dan harap-harap cemas. Nah, itu yang bikin jadi nggak full senyum.
Penulis: Chusnul Awalia Rahmah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Barista yang Sombong dan Judes Mending Resign dan Fokus Kuliah Aja!
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.