Pasar adalah tempat umum yang mewadahi aktivitas jual beli kebutuhan sehari-hari masyarakat. Oleh sebab itu pada umumnya pasar memiliki waktu operasional buka setiap hari. Namun di daerah Klaten, ada pasar yang bukanya tidak setiap hari. Pasar ini hanya buka setiap lima hari sekali, di hari tertentu berdasarkan hari pasaran Jawa.
Dahulu para pedagang di Jawa menggunakan kalender penanggalan Jawa sebagai acuan untuk membuka pasar. Kalender penanggalan Jawa menggunakan siklus pancawara atau siklus yang terdiri dari lima hari, yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Pancawara biasa disebut dengan istilah pasaran. Para pedagang membuka pasar berdasarkan lima hari pasaran tersebut.
Sampai dengan saat ini, jejak pasar-pasar itu masih ada bahkan ramai sampai sekarang. Berikut ini lima pasar di Klaten yang buka berdasarkan hari pasaran Jawa.
Daftar Isi
#1 Pasar Legen Jatinom
Pasar yang hanya buka di hari pasaran Jawa di Klaten yang pertama adalah Pasar Legen Jatinom. Legen berasal dari kata Legi, yang artinya pasar ini hanya buka saat hari pasaran Legi.
Pasar Legen berlokasi di lapangan Desa Bonyokan, Jatinom, Klaten. Lokasinya sangat luas, pedagang yang berjualan di sini sangat banyak. Kalian bisa menemukan pedagang yang berjualan apa saja di sini. Mulai dari bibit tanaman, alat elektronik, alat pertanian, aksesori, pakaian, sepatu, onderdil kendaraan, sepeda, dll. Pokoknya komplet. Barang-barang antik juga banyak yang dijual di sini. Selain itu ada juga lapak khusus untuk berjualan hewan ternak.
Pasar Legen Jatinom Klaten juga dikenal sebagai pasar barang bekas dan barang langka. Di sini kalian bisa mencari onderdil langka, di mana sudah tidak diproduksi oleh pabrikan. Onderdil sepeda motor lawas, misalnya. Banyak juga pedagang pakaian bekas. Kondisi pakaian bekas yang dijual di sini masih bagus dan layak pakai. Selain bekas, ada juga onderdil dan pakaian yang dijual dalam kondisi baru.
Pasar ini selalu ramai pengunjung, bahkan beberapa pengunjung yang datang ke pasar ini berasal dari luar dearah Klaten seperti Sukoharjo, Boyolali, Solo, dan sekitarnya. Keberadaan Pasar Legen Jatinom memang sudah terkenal sampai ke luar daerah Klaten. Kalau kalian pergi ke sini, jangan lupa mampir mengisi perut di warung sate kambing. Sebab daerah Jatinom adalah pusat kulinernya sate kambing.
#2 Pasar Pahing Juwiring
Pasar Pahing Juwiring atau yang lebih dikenal sebagai Pahingan ini buka setiap hari pasaran Pahing. Pahingan Juwiring berlokasi di sepanjang jalan Pasar Tanjung Juwiring, Klaten, tepatnya mulai dari pertigaan Bedrek sampai dengan depan Polsek Tanjung.
Banyak pedagang yang dapat kita temui di Pahingan Juwiring. Ada penjual tembakau rokok, pakaian, dan juga hewan jenis unggas seperti ayam, bebek, dan burung. Penjual ikan hias juga ada di sini. Tapi, yang paling mendominasi pasar ini adalah penjual barang klithikan.
Barang klithikan adalah barang-barang bekas berupa printilan yang dijual tidak dalam kondisi utuh, hanya komponen-kompenen tertentu. Misalnya, knalpot, spion, velg, ban, dll. Selain itu ada juga pedagang yang menjual jasa seperti jasa servis termos, servis payung, hingga jasa refill isi korek gas. Unik, kan?
Perlu diketahui untuk Pasar Tanjung sendiri memang setiap hari buka dan aktif. Tapi saat bertepatan dengan Pahingan, kondisi pasar ini jadi lebih aktif lagi. Seperti pasar kaget, karena banyak penjual yang berjualan di pinggir jalan Pasar Tanjung. Pembeli yang datang pun lebih ramai lagi. Saking ramainya, terkadang arus lalu lintas di sekitaran Pasar Tanjung Klaten menjadi sedikit macet.
#3 Pasar Pon Cokro
Pasar Pon Cokro adalah pasar yang buka setiap hari pasaran Pon, berlokasi di Pasar Cokro. Pasar ini terletak di Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Sebenarnya Pasar Cokro buka setiap hari, tapi pasar akan jadi sangat ramai di hari pasaran Pon. Meskipun buka setiap hari, ada pedagang di dalam pasar yang membuka kiosnya hanya saat pasaran Pon.
Pasar Pon Cokro ramai dikunjungi ratusan pembeli dan juga pedagang. Di sisi depan pasar ada lapak penjual hewan ternak khusus unggas. Di sisi timur pasar, ada lapak untuk jualan hewan kambing. Sementara bagian dalam diisi lapak penjual alat pertanian seperti cangkul dan sabit. Tak hanya menjual, mereka juga menerima jasa reparasi alat-alat pertanian itu, menajamkan mata pisau cangkul misalnya. Sedangkan di sebelah selatan pasar diisi oleh penjual aneka barang klithikan, perkakas, dan juga pakaian.
Bagi pengunjung yang datang membawa anak kecil jangan khawatir, karena di area depan pintu masuk utama pasar terdapat bebarapa wahana permainan anak. Untuk kalian yang senang berburu makanan tradisioal, Pasar Pon Cokro Klaten tempatnya. Kalian bisa menemukan aneka jajan pasar tradisional di sini, di antaranya pondoh jagung, gempol pleret, dawet dan pulli, dan masih banyak lagi. Los makanan terletak di dalam pasar, biasanya los ini diserbu oleh kaum ibu.
#4 Pasar Wage Pedan
Pasar Wage biasa disebut dengan Wagen. Wagen adalah pasar dadakan yang hanya buka setiap pasaran Wage di Pedan. Tepatnya di komplek Pasar Pedan di Desa Sobayan, Pedan, Klaten.
Wagen menjadi pasar yang paling banyak dinanti orang di sekitar daerah Pedan, karena aneka dagangan yang dijual cukup lengkap dan terjangkau harganya. Mulai dari sembako, perkakas rumah tangga baik kondisi baru ataupun bekas, dan aneka barang klithikan. Lapak pedagang burung menjadi lapak yang paling ramai dikerumuni pembeli laki-laki. Selain burung, pedagang juga menjual berbagai macam bentuk kandang burung.
Daya tarik dari pasar Klaten satu ini adalah awulannya. Awulan adalah baju bekas atau baju second import, kalau bahasa kerennya thrifting. Baju-baju bekas yang dijual di awulan ini lumayan bagus dan harganya murah.
#5 Pasar Kliwon Delanggu
Yang terakhir adalah Pasar Kliwon Delanggu. Pasar Kliwon Delanggu biasa disebut dengan istilah Kliwonan. Sesuai dengan namanya, pasar ini hanya buka setiap pasaran Kliwon. Pedagang pasar Kliwonan berjualan di sebelah timur Pasar Delanggu, yaitu di sepanjang jalan Stasiun Delanggu Klaten. Kliwonan juga disebut dengan pasar klithikan.
Ada banyak pedagang yang menggelar lapak di Pasar Kliwon Delanggu. Mulai dari makanan, pakaian, alat pertukangan dan pertanian, sepeda ontel, hingga hewan peliharaan seperti burung, ayam, dan ikan.
Kliwonon Delanggu ramai dikunjungi pembeli, sebab harga barang yang dijual di sini lebih murah daripada harga di pasar biasa. Tawar-menawar adalah hal yang biasa terjadi di sini. Semakin pandai menawar, maka akan semakin murah harga yang didapatkan. Pasar Kliwon Delanggu paling ramai dikunjungi saat bertepatan dengan hari Minggu, yaitu Minggu Kliwon.
Itulah tadi lima pasar di Klaten yang buka berdasarkan hari pasaran Jawa. Barang dagangan yang diperjualbelikan di pasar-pasar tersebut hampir sama semua. Hal ini dikarenakan pedagang yang berjualan di lima pasar itu juga orang yang sama. Mereka berkeliling dari pasaran satu ke pasaran lainnya. Meskipun sama, setiap pasar memiliki ciri khasnya masing-masing.
Gimana? Pasar-pasar di atas menarik untuk dikunjungi, kan? Mungkin barang yang sedang kalian cari tersedia di salah satu pasar itu. Tinggal pilih mau datang ke pasar mana, yang paling dekat dari rumah mungkin.
Penulis: Fitri Handayani
Editor: Intan Ekapratiwi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.