Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Surabaya Punya Tradisi Unik yang Jarang Diketahui Warganya Sendiri, Salah Satunya Tradisi Menangkal Petir di Musim Hujan

Suluh Dwi Priambudi oleh Suluh Dwi Priambudi
24 November 2024
A A
Surabaya Punya Tradisi yang Jarang Diketahui Warganya Sendiri

Surabaya Punya Tradisi yang Jarang Diketahui Warganya Sendiri (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia. Bahkan ada yang menyebut kota ini sebagai miniatur Indonesia karena keberagaman etnis yang hidup berbaur dan berdampingan di dalamnya. Alhasil, kehidupan yang multikultur tersebut sedikit banyak mempengaruhi tradisi masyarakat di Kota Surabaya.

Berbagai tradisi di Kota Pahlawan itu masih dijalankan turun-temurun di tengah himpitan modernitas. Tradisi yang sudah banyak diketahui antara lain sedekah bumi, gulat okol, tari remo, larung ari-ari, manten pegon, serta pitonan.

Namun, ada tradisi yang belum banyak diketahui orang, bahkan oleh warga Surabaya sendiri. Hal ini saya simpulkan berdasarkan jawaban teman yang asli Surabaya, baik yang berusia muda atau yang berusia tua. Ketika saya tanya mengenai tradisi tersebut, rata-rata menjawab tidak tahu tradisi yang saya jelaskan di bawah ini.

Barikan brondong untuk menangkal petir

Barikan brondong adalah tradisi bancakan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat di wilayah Kelurahan Sambikerep, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya. Bancakan ini dilakukan untuk memohon perlindungan kepada Sang Pencipta agar terhindar dari sambaran petir ketika musim penghujan tiba.

Biasanya, barikan dilakukan warga pada hari Jumat Legi. Prosesnya dimulai setelah salat Jumat. Warga berduyun-duyun datang ke balai RW atau lapangan setempat untuk melakukan barikan dan doa bersama.

Warga yang datang berkumpul ini sudah membawa brondong dari rumah masing-masing yang terbuat dari padi ketan. Brondong tersebut diberi wadah berbentuk kotak dari pelepah pisang, yang beberapa sisinya sudah diperkuat dengan anyaman bambu. Di dalam wadah ini diberi alas dari daun kepodang. Lalu di atas daun kepodang diberi brondong yang sudah ditaburi parutan kelapa dengan campuran gula putih atau gula merah.

Kemudian brondong ditutupi dengan berbagai jenis daun, antara lain daun alang-alang, otok, dan daun girang. Semua daun yang dipilih dalam tradisi warga Sambikerep Surabaya ini memiliki filosofi masing-masing. Daun kepodong merupakan simbol pengayoman, alang-alang simbol kekuatan, daun otok sebagai penangkal petir, dan daun girang sebagai wujud kegembiraan.

Setelah warga berkumpul dengan membawa brondong masing-masing, maka dilakukan doa bersama yang diakhiri dengan memakan brondong tersebut. Setelah habis, warga menaruh wadah dari pelepah pisang tadi di depan atau di atap rumah masing-masing.

Baca Juga:

Rindangnya Pepohonan Kawasan SIER Surabaya Memang Memanjakan Mata, tapi Bikin Hidung Tersiksa

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

Baca halaman selanjutnya: Selawatan keliling kampung di Sidosermo…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 25 November 2024 oleh

Tags: Kota SurabayaSurabayatradisitradisi surabaya
Suluh Dwi Priambudi

Suluh Dwi Priambudi

Penyuka durian.

ArtikelTerkait

Sering Kecelakaan, Sudah Saatnya Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Punya Jalur Sendiri Terminal Mojok

Sering Kecelakaan, Sudah Saatnya Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Punya Jalur Sendiri

18 Januari 2023
Semarang Unggul Jauh dari Surabaya dari sisi BRT (Unsplash)

Mengurai Benang Kusut Konsep BRT di Indonesia

26 Juli 2023
4 Privilese yang Kamu Rasakan Ketika Tinggal di Surabaya Timur

4 Privilese yang Kamu Rasakan Ketika Tinggal di Surabaya Timur

16 September 2024
Suramadu, Jembatan Paling Tidak Terurus di Indonesia. Mulai dari Aspalnya Mengancam Nyawa hingga Jalur Motor Jadi Tempat Wisata

Suramadu, Jembatan Paling Tidak Terurus di Indonesia. Mulai dari Aspalnya Mengancam Nyawa hingga Jalur Motor yang Berubah Jadi Tempat Wisata

14 Juli 2024
Perbedaan Warung Madura di Jakarta dan Surabaya yang Nggak Banyak Orang Menyadarinya Mojok.co

Perbedaan Warung Madura di Jakarta dan Surabaya yang Nggak Banyak Orang Menyadarinya

5 Mei 2025
Depot Bebek Bang Arif Surabaya: Warung Bebek Enak yang Mampu Menandingi Bebek Purnama, Saya Jamin!

Depot Bebek Bang Arif Surabaya: Warung Bebek Enak yang Mampu Menandingi Bebek Purnama, Saya Jamin!

2 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Telaga Madiredo, Telaga Underrated di Kabupaten Malang yang Meskipun Nggak Sebesar Sarangan, tapi Tetap Indah dan Pedagangnya Nggak Resek

Telaga Madiredo, Telaga Underrated di Kabupaten Malang yang Meskipun Nggak Sebesar Sarangan, tapi Tetap Indah dan Pedagangnya Nggak Rese

6 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • ILUNI UI Gelar Penggalangan Dana untuk Sumatra lewat 100 Musisi Heal Sumatra Charity Concert
  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Eksan dan Perjuangan Menghidupkan Kembali Rojolele, Beras Legendaris dari Delanggu


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.