Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

2 Problem Mendesak di Surabaya yang Perlu Ditangani Eri Cahyadi ketika Terpilih Nanti

Tiara Uci oleh Tiara Uci
13 November 2024
A A
Surabaya Nggak Nyaman di Mata Arek Suroboyo Sendiri eri cahyadi

Surabaya Nggak Nyaman di Mata Arek Suroboyo Sendiri (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pilkada Surabaya memang baru akan dilakukan pada 27 November mendatang. Namun, sebagian besar warga Surabaya sudah paham jika Eri Cahyadi dan Armuji (Er-ji) yang akan kembali menjadi pemenang. Gimana tidak, Erji didukung seluruh partai yang ada di Indonesia hingga tidak ada satupun politisi yang berani menjadi pesaing Erji selain benda mati bernama kotak kosong. Boleh dibilang, hanya keajaiban Tuhan yang bisa menggagalkan Eri Cahyadi menjadi Wali Kota Surabaya untuk kedua kalinya.

Oleh karena itu, alih-alih membahas kontestasi pilkada Surabaya yang sudah terlihat hilal kemenangannya untuk siapa. Saya lebih tertarik membahas hal mendesak yang perlu dilakukan Eri Cahyadi ketika beliau kembali menjabat Wali Kota Surabaya selain isu kemiskinan dan sempitnya lapangan pekerjaan.

Kriminalitas, masalah mendesak yang jarang dibahas

Dalam debat Pilkada Surabaya yang lebih tepat disebut sebagai penyampaian visi misi karena memang tidak ada lawan debatnya, Eri Cahyadi menyampaikan masterplan program kerjanya ketika beliau terpilih kembali menjadi Wali Kota Surabaya, yaitu menjadikan Surabaya sebagai kota inovasi bersanding dengan kota-kota besar lain di dunia. Erji juga berjanji akan memperbaiki kualitas pelayanan publik, menumbuhkan ekonomi kerakyatan, memberantas kemiskinan ekstrem, dan memberikan perhatian serius pada sektor pendidikan di Kota Pahlawan.

Semua program tersebut memang bagus. Namun, menurut saya sih, sebelum muluk-muluk bermimpi untuk menjadikan Surabaya pusat inovasi level dunia, ada baiknya Pak Eri memberantas soal kriminalitas yang belakangan ini makin marak terjadi di Surabaya. Nyaris setiap hari saya mendengar informasi kehilangan sepeda motor di radio Suara Surabaya. Dalam satu bulan saja, ada 136 kasus curanmor yang dilaporkan warga di radio Suara Surabaya, rata-rata sehari ada 4 motor yang hilang.

Parahnya lagi, jika dulu area paling rawan curanmor adalah kos-kosan mahasiswa, belakangan ini aksi pencurian motor terjadi di mana-mana. Nggak hanya di area kos-kosan, tapi juga sering terjadi di depan minimarket, di depan pasar, dan di perkampungan warga. Bahkan ada warga yang sudah parkir motor di dalam ruang tamu rumahnya masih tetap menjadi korban curanmor.

Para pencuri kendaraan bermotor ini seolah leluasa melancarkan aksinya lantaran kurang mendapatkan penanganan serius dari pihak berwajib. Saya rasa, sebelum muluk-muluk berjanji menjadikan Surabaya pusat inovasi level dunia, ada baiknya Pak Eri berinovasi untuk memberantas maling terlebih dahulu.

Jambret, begal, gangster, 3 penyakit baru di Surabaya

Selain curanmor, maraknya kriminalitas jalanan seperti jambret, begal, dan gangster juga makin marak. Beberapa hari lalu ada mahasiswa ITS dijambret di Jalan Arif Rahman Hakim di sore hari. Sebelumnya di lokasi yang sama terjadi pembegalan kendaraan motor.

Kriminalitas adalah penyakit menahun di Surabaya yang meresahkan dan merugikan warga. Sayangnya, isu tentang kriminalitas sering luput dalam pembahasan program kerja Wali Kota. Padahal memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi warga adalah salah satu kewajiban pemimpin daerah. Kan lucu, kalau punya cita-cita menjadi kota level dunia, tapi pencurian dan jambret ada di mana-mana. Ini Surabaya, bukan Gotham.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

Berantas parkir liar sampai akar, Cak Eri!

Masalah lain yang berkontribusi membuat warga Surabaya miskin sehingga berpotensi menggagalkan janji Eri Cahyadi untuk memberantas kemiskinan adalah menjamurnya parkir liar dan pak ogah. Pak Eri, kami merasa dipalak setiap hari oleh Kang Parkir.

Di Terminal Mojok pun ada banyak tulisan yang mengeluhkan soal parkir liar di Surabaya. Faktanya, parkir liar memang menjadi masalah utama warga Surabaya yang tak kunjung mendapatkan solusi. Nominal parkirnya memang terlihat kecil, tapi kalau dikalikan setiap hari hasilnya bisa membuat sobat UMR miskin juga. Saya rasa, sudah waktunya Pak Eri membuat program radikal untuk memberantas parkir liar. Kalau solusinya hanya membuat parkir elektronik mah nggak mempan, Pak.

Meski terlihat sepele dan remeh temeh, kriminalitas dan menjamurnya parkir liar justru menjadi masalah yang dihadapi warga Surabaya sehari-hari sehingga butuh segera diberikan solusi.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Dosa Wali Kota Surabaya yang Tercatat dalam Ingatan Warga

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 November 2024 oleh

Tags: cak erieri cahyadikriminalitasSurabayatukang parkir liarwali kota surabaya
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

agribisnis menthek kafe tengah sawah KKN wabah corona pemandangan pagi sawah mojok

Tiga Tipe Alternatif KKN UINSA yang Tidak Sebatas Kuliah Kerja Maya

13 Juni 2020
KA Jayabaya: Opsi Trip Malang-Surabaya yang Paling Nyaman

KA Jayabaya: Opsi Trip Malang-Surabaya yang Paling Nyaman

23 Mei 2023
Sidoarjo yang Nyatanya Membuat Wisatawan Resah dan Heran (Unsplash)

Sidoarjo yang Membuat Wisatawan Bertanya-tanya, Antara Resah dan Heran karena ini Bukan Kabupaten tapi Kota yang Menyamar

28 Oktober 2025
Saya Kapok Naik Bus Ekonomi Madura-Surabaya, Armada Bobrok dan Pelayanan Bintang Satu Mojok.co

Saya Kapok Naik Bus Ekonomi Madura-Surabaya, Armada Bobrok dan Pelayanan Bintang Satu

19 Juni 2024
Atlantis Land Surabaya: Tempat Wisata yang Pernah Jadi Primadona Itu Sekarang Merana Mojok.co

Atlantis Land Surabaya: Tempat Wisata yang Pernah Jadi Primadona Itu Sekarang Merana

11 Oktober 2024
Jalan Raya Mastrip Surabaya, Jalur Kematian yang Begitu Menyeramkan

Jalan Raya Mastrip Surabaya, Jalur Kematian yang Begitu Menyeramkan

3 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.