Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Rencana Pemberantasan Judi Online Belum Terdengar, kok Nggak Belajar sama Pemerintahan yang Dulu?

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
31 Oktober 2024
A A
Mahasiswa Terjebak Judi Online, Bukti Orang yang Mengecap Pendidikan Tinggi Nggak Melulu Punya Nalar Mojok.co

Mahasiswa Terjebak Judi Online, Bukti Orang yang Mengecap Pendidikan Tinggi Nggak Melulu Punya Nalar (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pemerintahan Prabowo memang baru berjalan kelewat sebentar, tapi hingga kini, saya masih belum mendengar ada gebrakan tentang judi online. Padahal kita semua tahu, judi online ini adalah salah satu faktor terbesar ekonomi negara ini morat-marit.

Saya berharap ada langkah yang benar-benar tegas perkara judi online. Menghilangkannya memang wishful thinking, tapi menekannya ke titik terendah saya yakin masih bisa. Caranya ya harus tegas, sekarang harus meringkus orang-orang yang jadi beking atau pemain utamanya.

Blokir situs judi online memang sudah dilakukan, tapi ini jadi salah satu upaya saja, jangan jadi satu-satunya upaya. Situs itu akan terus berlipat ganda, jadi percuma kalau dijadikan satu-satunya upaya. Mau tak mau, seluruh yang terlibat harus diciduk sekarang juga.

Yang jelas, jangan berharap para pemain ini bisa berhenti main selama aksesnya masih kelewat mudah dan konsekuensinya hukumnya hampir tidak ada. Soalnya ya, nggak mungkin bisa berhenti, sekalipun mereka merugi.

Aset ludes karena Zeus

Kita panggil saja orang ini dengan sebutan Bambang. Bambang dulunya adalah pengusaha dengan aset yang lumayan banyak. Penghasilannya sudah tak perlu diragukan, dua digit itu pasti. Bersih lho ya. Kesuksesan, jelas tak jauh dari dirinya…

Sebelum kenal Mbah Zeus.

Bambang, sebagaimana korban lain, mencoba judi online dengan alasan iseng. Keisengannya diganjar kemenangan, dan kemenangan itulah titik awal kejatuhannya. Bisa ditebak yang selanjutnya terjadi: dia kalah, kalah, kalah, menang, lalu kalah lagi, menggadaikan aset, tak bisa menebusnya, kini bangkrut total.

Judi online menghabiskan aset yang sudah dia kumpulkan dengan susah payah. Untungnya, kini dia sudah berhenti. Well, kau harusnya memang berhenti ketika tak punya apa-apa, mau bertaruh apa kalau tak punya apa-apa?

Baca Juga:

Bekasi Mode Malam: Dari Tawuran Jalanan sampai Lingkaran Narkoba, Kota Patriot Menjadi Kota yang Suram bagi Masa Depan Anak Muda

Selama Masih Ada Orang Cairin Pinjol untuk Judi Slot, Buang Harapan Hidup Akan Membaik di Masa Mendatang

Logikanya begitu. Tapi ada kasus lain yang melawan logika, yang kalian sendiri mungkin tak akan bisa pahami sekalipun berpikir keras.

1 miliar menguap gara-gara judi online

Tadi saya bercerita tentang Bambang, kali ini saya akan bercerita tentang pelaku judi online lain bernama Yanto. Tentu saja ini nama samaran, goblok kali saya buka nama aslinya.

Sama dengan Bambang, Yanto ini punya kekayaan yang menggiurkan. Yanto ini sempat cerita bahwa uangnya begitu banyak, menyentuh angka di atas satu miliar. Kekayaan yang bikin dia jelas dikejar pegawai pajak dengan begitu beringas. Tapi uang tersebut raib di tahun ini. Betul, 1 miliar ludes hanya gara-gara main judi online.

Guoblok.

Bedanya dengan Bambang yang berhenti karena mengaku kalah, Yanto ini nggak. Dengan pengaruhnya, dia bisa meminjam uang dengan mudah, serta memaksa orang-orang di sekitarnya untuk pinjol agar nama dia tetap bersih. Hingga kini, dia masih main judi online dengan dalih bahwa kemenangan akan datang pada orang yang berusaha.

Bener sih dia sempat menang. 15 menit doang kemenangan bertahan, habis itu babak bundas lagi. Kukut lagi, tak punya uang lagi, utang lagi, top up lagi. Dia tidak belajar dari uang satu miliar yang hilang tak berbekas. Lagi-lagi, katanya, kemenangan nantinya akan datang.

Guoblok.

Masak ya nggak belajar?

Saya kira dua cerita saja sudah cukup memberikan gambaran bahwa berharap pemain judi online kapok tidak akan cukup. Bambang belajar, meski harus menghancurkan apa-apa yang dia punya. Tapi Yanto, tidak. Justru makin beringas. Dan saya yakin, lebih banyak orang seperti Yanto di luar sana ketimbang Bambang.

Mau tak mau, dan memang harus mau, ya pemerintah sekarang harus memberantasnya, hingga ke akar. Saya masih menemukan watermark judol di konten-konten TikTok dan Instagram, masih dengan mudah menemukan rekomendasi situsnya di media sosial lain, dan menemukan konten-konten promosi dengan mudah di Twitter. Artinya, akses ke judi online masih kelewat mudah.

Kalau negara masih mau-mau saja rugi besar dan uangnya dibawa kabur ke luar negeri, ya nggak masalah diam-diam saja. Tapi kalau membebani rakyat yang tak menyentuh judi untuk menutup kerugian, lha kui lagi ora mashok.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Cara Judi Online Memanipulasi Pikiran sampai Buat Angka Perceraian Meningkat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 31 Oktober 2024 oleh

Tags: judi onlinekerugian negarapemberantasan
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Mahasiswa Terjebak Judi Online, Bukti Orang yang Mengecap Pendidikan Tinggi Nggak Melulu Punya Nalar Mojok.co

Mahasiswa Terjebak Judi Online, Bukti Orang yang Mengecap Pendidikan Tinggi Nggak Melulu Punya Nalar

16 Juli 2024
Kisah Sebuah Desa yang Warganya Kecanduan Judi Slot (Unsplash)

Saya Adalah Ketua RT dan Pemuda di Desa Saya Kecanduan Judi Slot yang Memaksanya Menjual Rumah Senilai 600 Juta!

10 Juni 2024
Bekasi, Kota Paling Suram bagi Masa Depan Anak Muda (Unsplash)

Bekasi Mode Malam: Dari Tawuran Jalanan sampai Lingkaran Narkoba, Kota Patriot Menjadi Kota yang Suram bagi Masa Depan Anak Muda

27 Juli 2025
Judi Online Itu Masalah Struktural, Nggak Akan Kelar Hanya dengan Blokir Situs

Judi Online Itu Masalah Struktural, Nggak Akan Kelar Hanya dengan Blokir Situs

7 Agustus 2022
Mahasiswa Main Slot Online Adalah Hal Paling Lucu Sekaligus Gambaran Bobroknya Pola Pikir Mahasiswa Masa Kini

Mahasiswa Main Slot Online Adalah Hal Paling Lucu Sekaligus Gambaran Bobroknya Pola Pikir Mahasiswa Masa Kini

31 Oktober 2023
Tips Konkret Sembuh dari Candu Judi Online (Unsplash.com)

Tips Konkret Sembuh dari Candu Judi Online

21 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.