Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Warga Bangkalan Madura Pilih Swadaya Perbaiki Jalan Rusak karena Sudah Muak Menunggu Pemkab

Abdur Rohman oleh Abdur Rohman
1 Agustus 2024
A A
Warga Bangkalan Madura Swadaya Perbaiki Jalan Rusak karena Sudah Muak Menunggu Pemkab

Warga Bangkalan Madura Swadaya Perbaiki Jalan Rusak karena Sudah Muak Menunggu Pemkab (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di Bangkalan Madura banyak postingan Instagram menampilkan proses perbaikan jalan rusak yang didanai dari sumbangan masyarakat. Pekerjaannya pun dilakukan secara mandiri dengan modal gotong-royong. Kalian tak perlu kaget, fenomena tersebut adalah hal biasa di Bangkalan Madura. Bahkan, ada juga yang sampai harus membuka kotak amal di pinggir jalan untuk mengumpulkan dana. Miris, bukan?

Salah satu contohnya di Jalan Marjumi Kecamatan Tanah Merah. Saat ini, jalan yang selalu saya lewati ini sedang proses perbaikan dengan modal sumbangan masyarakat. Sepertinya sudah hampir satu tahun proses perbaikannya. Memang lama dan bertahap. Sebab, pengerjaannya disesuaikan dengan dana yang terkumpul.

Tapi luar biasanya, pengerjaan ini dilakukan secara gotong royong saat malam hari. Nah, kalian tahu kenapa warganya rela melakukan ini? Sebab kami sudah jenuh sama pemkab di sini!

Menunggu pemerintah seperti menunggu giveaway

Menunggu program perbaikan jalan dari Pemkab Bangkalan Madura layaknya berharap menang giveaway. Sebab, sekuat apa pun masyarakat mengeluh, kita tak bisa menjamin jalan rusak akan segera diperbaiki. Misalnya, nasib Jalan Marjumi yang saya contohkan di atas.

Sebelumnya, Jalan Marjumi dijuluki sebagai salah satu Wisata Jeglongan Sewu di Bangkalan Madura. Julukan ini diberikan karena jalan tersebut dipenuhi bebatuan, berlobang, becek, pokoknya rusak parah. Apalagi kalau hujan, hancur kdo! Saya lebih memilih lewat jalur lain meskipun jauh.

Nah, meskipun julukan tersebut sempat viral. Tak ada tanda-tanda Jalan Marjumi akan segera diperbaiki. Ya tahulah, semacam giveaway. Kalau beneran diperbaiki ya hasil keberuntungan saja.

Sekali diperbaiki, hanya dikerjakan ala kadarnya

Saya menulis ini bukan berarti memang tak ada perbaikan jalan sama sekali di Bangkalan Madura. Ada, tapi hasilnya tak bertahan lama. Beberapa jalan rusak yang diperbaiki dengan dana pemerintah sering kali cepat rusak. Entah, saya juga heran. Namanya manusia, saya berprasangka bahwa proyek tersebut hanya dikerjakan ala kadarnya. Intinya, ada dokumentasi untuk dijadikan pertanggungjawaban.

Kita pun tak perlu menipu diri. Jalan rusak memang lebih sering dijadikan proyek korupsi para pejabat. Proposal dananya diatur setinggi mungkin, implementasinya diedit serendah mungkin. Hadeh! Ya, maklum kalau proyek perbaikan jalan hasil pejabat lebih cepat rusak.

Baca Juga:

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

Kira-kira di Bangkalan Madura gitu juga nggak, ya?

Hasil gotong royong warga Bangkalan Madura lebih serius dan tahan lama

Bayangkan betapa jenuhnya warga melihat kondisi jalan rusak di Bangkalan Madura. Rusak bertahun-tahun, eh, pas diperbaiki nggak bertahan setahun. Makanya di Bangkalan banyak sekali desa yang memilih memperbaiki sendiri jalan desa mereka.

Ditambah, perbaikan jalan rusak dari sumbangan masyarakat hasilnya sangat tahan lama. Perbaikannya pun lebih serius. Sebab, tak ada orang yang mau rebut-rebutan dana. Namanya juga orang Madura, sangat islami, apalagi uang hasil amal sumbangan, tak mungkinlah dikorupsi.

Kalian tak percaya? Coba lewat di Jalan Marjumi Bangkalan Madura. Jalan yang dulu dikenal sebagai Jeglongan Sewu ini kini sudah lebih baik. Beberapa area jalan sudah diperbaiki, bahkan tidak hanya diaspal, tapi dicor pakai semen. Jadi, tak mungkin cepat rusak seperti proyek perbaikan jalan dari dana pemerintah.

Jalan Marjumi ini hanya salah satu contoh, ya. Jika saya keluyuran di Bangkalan Madura, masih sering pula saya temukan desa lain yang juga melakukan perbaikan jalan dangan dana sumbangan masyarakat. Ya, kondisi yang sangat memalukan bagi jajaran pejabat Pemkab Bangkalan.

Maka dari itu, Gaes, jangan pelit-pelit kalau menemukan kotak amal untuk perbaikan jalan. Daripada kalian bayar pajak, tapi jalan rusak tetap dibiarkan. Kan mending disumbangkan untuk perbaikan, sudah jelas akan digunakan untuk apa dananya. Kalau pajak? Kita tak ada yang tahu akan kemana uangnya. Hehehe.

Penulis: Abdur Rohman
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tanah Merah, Kecamatan Potensial di Bangkalan Madura yang Kacau Gara-gara Nggak Diperhatikan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Agustus 2024 oleh

Tags: bangkalan madurajalan rusakmadura
Abdur Rohman

Abdur Rohman

Warga sipil Bangkalan yang phobia sama ketidakadilan.

ArtikelTerkait

Hilangnya 9 Besi Penutup Got di Bangkalan Menegaskan kalau Orang Madura Memang Tak Layak Dibela

Hilangnya 9 Besi Penutup Got di Bangkalan Menegaskan kalau Orang Madura Memang Tak Layak Dibela

2 Agustus 2024
Jalan Adirasa, Petaka bagi Pengendara di Sumenep bupati sumenep

Jalan Adirasa, Petaka bagi Pengendara di Sumenep

20 Agustus 2023
Jember Tidak Lebih Baik dari Bangkalan Madura, Kondisi Pendidikannya Juga Carut Marut Mojok.co

Jember Tidak Lebih Baik dari Bangkalan Madura, Kondisi Pendidikannya Juga Buruk

16 Februari 2024
Bangkalan Madura Memang Problematik, tapi 5 Hal Ini Patut Disyukuri Warga

Bangkalan Madura Memang Problematik, tapi 5 Hal Ini Patut Disyukuri Warga

11 Februari 2024
Jeritan Petani Sumenep: Krisis Benih Tanaman yang Mengancam Kelangsungan Ekosistem Pertanian

Jeritan Petani Sumenep: Krisis Benih Tanaman yang Mengancam Kelangsungan Ekosistem Pertanian

25 Juli 2023
Pengalaman Ikut Swab Test Antigen Drive Thru, Nggak Ribet walau Agak Deg-degan terminal mojok.co

Mencoba Memahami Warga Madura yang Menolak Swab Gratis

24 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.