Beberapa waktu lalu ada tulisan menarik di Terminal Mojok, judulnya Wonosobo Hanya Cocok untuk Tempat Wisata, Bukan Tempat Tinggal yang Ideal! Tulisan itu mengungkapkan keburukan Wonosobo yang terutama dari sisi fasilitas jalan dan pendidikan. Intinya, Wonosobo nggak senyaman dalam bayangan banyak orang.
Sebagai orang Wonosobo saya setuju, orang-orang di luar Negeri di Atas Awan berekspektasi berlebihan terhadap daerah ini. Memang pariwisata di Wonosobo tidak diragukan lagi. Namun, sebagai tempat tinggal, saya rasa orang-orang perlu berpikir dua kali sebelum menetap. Apalagi, kalian yang masih mudah yang rasa penasaran dan energinya masih meledak-ledak. Izinkan saya jelaskan beberapa jenis orang yang nggak cocok tinggal di sini:
#1 Mereka yang ingin berkembang pesat
Secara fasilitas dan infrastruktur dasar, Wonosobo mungkin sudah mencukupi. Di sana sudah ada fasilitas kesehatan, jalan, sekolah, pasar, dan hal-hal dasar lain yang dibutuhkan warga. Namun, hanya sebatas itu, kalau kalian ingin fasilitas dan kesempatan lebih maju dan canggih harus keluar dari Wonosobo.
Kalian pernah mendengar perumpamaan “menjadi ikan besar di kolam kecil”? Perumpamaan ini sering digunakan untuk menegur mereka yang sering merasa berpuas diri dengan capaian besar di “kolam kecil”. Padahal di luar sana banyak “kolam-kolam” lain yang berukuran lebih besar.
Kalau diterjemahkan menjadi sebuah daerah, Wonosobo mungkin adalah kolam kecil itu. Sementara kota-kota besar lain di Indonesia adalah kolam besarnya. Di “kolam besar” tadi jelas akan lebih banyak jaringan dan kesempatan. Itu mengapa lebih baik untuk pengembangan diri.
Baca halaman selanjutnya: #2 Wonosobo nggak …