Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pasar Baru Jakarta: Namanya Saja yang “Baru”, padahal Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial Belanda

Nararia Ratnanindya oleh Nararia Ratnanindya
5 Juli 2024
A A
Pasar Baru Jakarta: Namanya Saja yang "Baru", padahal Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial Belanda

Pasar Baru Jakarta: Namanya Saja yang "Baru", padahal Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial Belanda (Midori via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Pasar Baru (Belanda: Passer Baroe) sudah berdiri sejak Jakarta masih bernama Batavia. Saat itu, tepatnya pada tahun 1820, Pasar Baru dikenal sebagai pusat perbelanjaan yang sering didatangi oleh kalangan orang Belanda. Sementara itu, kebanyakan pedagang yang berjualan di kawasan tersebut merupakan orang Tionghoa. 

Lokasi Pasar Baru sendiri berada di Jalan Pasar Baru, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Buat kalian yang belum pernah ke sana, menurut saya cara paling mudah sekaligus murah adalah dengan menggunakan transportasi umum untuk ke sana. Kalau saya pribadi lebih memilih menggunakan layanan KRL Commuter Line karena nggak perlu transit jika berangkat melalui line Bogor.

Cara mudah menuju Pasar Baru Jakarta dari Bogor

Jamaah mojokiyah yang tinggal dekat salah satu stasiun di line Bogor, kalian cukup naik kereta hingga Stasiun Juanda Jakarta. Supaya nggak kelewatan atau salah stasiun, cukup ingat kalau warna keseluruhan Stasiun Juanda adalah biru muda. Gemas, kan? 

Setelah sampai Stasiun Juanda, kita bisa pergi ke Pasar Baru Jakarta dengan dua cara. Cara pertama adalah naik bajaj yang abang-abangnya selalu mangkal di dekat stasiun. Pokoknya kita tinggal menyebutkan tujuan, menawar harga, dan duduk anteng di dalam bajaj hingga tiba di pintu masuk pasar. Sementara cara kedua adalah dengan berjalan kaki.

Cara kedua ini tentu saja gratis. Kita cuma modal tenaga kalau sedang nggak mager. Tenang, jaraknya nggak jauh, kok, cuma sekitar 800 meter. Nanti dari pintu keluar Stasiun Juanda kita cukup berjalan ke arah kanan terus lurus sampai ketemu pertigaan, setelah itu kita akan sampai di Jalan Ir. H. Juanda. Dari situ tinggal jalan lurus sampai Jalan Pos. Di sini kita akan melewati gedung berwarna putih yang merupakan Gedung Filateli Jakarta yang beririsan dengan Pos Bloc yang merupakan salah satu tempat hits rekomendasi TikTok.

Nah, dari sana cukup jalan sedikit lagi hingga terlihat gapura besar berwarna cokelat muda bertuliskan Passer Baroe. Selamat! Kita sudah sampai di tujuan. 

Sejauh pengamatan saya, akses trotoar untuk ke Pasar Baru Jakarta tergolong cukup baik. Jadi, jangan ragu untuk berjalan kaki karena pengalaman jalan kaki kalian akan menjadi menyenangkan. 

Jangan lupa mampir ke restoran legendaris, Bakmi Gang Kelinci

Tempat pertama yang wajib didatangi di Pasar Baru Jakarta adalah restoran Bakmi Gang Kelinci. Saya yakin, begitu sampai sini, perut kalian bakal keroncongan minta diisi makanan.

Baca Juga:

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

Tenang, menu makanan di restoran ini nggak cuma bakmi, kok, mereka juga punya menu nasi. Jadi, buat penganut paham “belum makan kalau belum makan nasi” nggak perlu khawatir karena takut nggak kenyang. Tapi kalau saya pribadi waktu pertama kali mampir ke restoran Bakmi Gang Kelinci di Pasar Baru Jakarta ini, saya penasaran sama The OG bakminya yang sudah terkenal dari tahun 1957.

Menurut saya, dari segi tekstur, bakmi di sini cukup tebal tapi pipih sehingga ketika dikunyah, mie masih terasa kenyal. Sementara dari segi rasa, mienya enak. Meskipun kelihatannya polos, rasa umami dari bumbu racikannya sangat medhok! Bakmi makin lezat ketika disantap bersama topping ayam sekaligus jamur yang empuk dan gurih. Rasanya nggak perlu lagi deh menambahkan kondimen lain seperti sambal ke dalam semangkuk bakmi di sini.

Saatnya berbelanja di Metro Atom Plaza

Kalau urusan perut sudah selesai, agenda wajib selanjutnya di Pasar Baru Jakarta adalah berbelanja. Ya kali datang ke pusat perbelanjaan tertua di Jakarta tapi cuma lihat-lihat. Rugi, dong!

Sebenarnya tujuan saya pergi ke Pasar Baru adalah thrifting baju karena tempat ini merupakan tempat terkenal untuk thrifting selain Pasar Senen dan Blok M. Dari cerita yang saya dengar, koleksi baju di Pasar Baru Jakarta lebih currated daripada di tempat lain. Jadi, cocok nih buat kalian yang cari baju unik dan punya ciri khas.

Kalau kalian tertarik pengin thrifting, tempat thriftingnya sendiri ada di lantai 3 dan 4 Metro Atom Plaza. Iya, masih di dalam kawasan Pasar Baru, kok.

Masih di Metro Atom Plaza, kalau kalian mau cari barang elektronik seperti kamera digital atau servis kamera, kalian bisa turun satu lantai dari lantai 3. Di lantai 2 ini ada beberapa kios terkenal seperti Libra Camera, Kurnia Camera, dan juga Rizky Kamera.

Waktu itu saya pernah berkunjung ke Libra Camera Pasar Baru Jakarta dan iseng bertanya kepada penjual soal harga kamera digital sekarang. Beliau menjawab kalau harga kamera saat ini sudah start di angka 1 juta rupiah yang menurut saya nggak murah. Jika dibandingkan dengan harga kamera di forum jual beli Facebook, masih banyak kamera yang dijual dengan harga kurang dari 1 juta. Ketika mencari kamera, kuncinya adalah sabar. Kita harus sabar mencari kamera yang cocok dengan bujet, sabar membandingkan harga di berbagai tempat, teliti, dan juga hati-hati.

Di Pasar Baru Jakarta ada toko sepatu yang sudah ada sejak tahun 1940-an

Selain belanja baju dan barang elektronik seperti kamera, kita juga bisa berbelanja kebutuhan fesyen lainnya seperti sepatu. Dari sekian banyak toko sepatu yang ada di dalam kawasan Pasar Baru Jakarta, ada satu toko terkenal yang sudah berdiri sejak tahun 1943, namaya Toko Sepatu Sin Lie Sieng.

Toko sepatu satu ini spesialis menjual sepatu kulit asli untuk perempuan maupun laki-laki. Untuk harganya sendiri tergolong murah, ya, mengingat sepatu yang dijual adalah sepatu kulit, yakni mulai dari Rp300 ribu.

Saya pernah mampir ke toko ini dan takjub dengan kenyamanan sepatu dari toko legendaris ini. Hampir semua sepatu yang saya coba ringan dan sangat lembut. Sekarang saya tahu kenapa Toko Sepatu Sin Lie Sieng masih bertahan hingga kini dan masih banyak yang mengunjungi toko satu ini. Toko ini memang menjual barang berkualitas tapi dengan harga masuk akal.

Begitulah cerita yang bisa saya bagikan mengenai Pasar Baru Jakarta. Jangan karena namanya ada embel-embel “baru”-nya, kalian menyangka kalau pasar ini baru dibuka, ya. Pasar ini bahkan sudah ada sejak zaman penjajahan dulu, Gaes. Jadi, kapan mau main-main ke sini?

Penulis: Nararia Ratnanindya
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Pos Bloc Jakarta: Mengarungi Masa Lalu dengan Cara Kekinian.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Juli 2024 oleh

Tags: JakartapasarPasar BaruPasar Baru Jakarta
Nararia Ratnanindya

Nararia Ratnanindya

ArtikelTerkait

3 Hal yang Akan Saya Rindukan dari Stasiun Gambir

“Dilarang Parkir” dan “Dilarang Berhenti”, 2 Rambu di Depan Stasiun Gambir Jakarta yang Nggak Ada Harga Dirinya Sama Sekali

6 November 2024
Depok, Adik Tiri Jakarta Selatan yang Kini Punya Gaya Sendiri (Unsplash)

Depok, Adik Tiri Jakarta Selatan yang Kini Punya Gaya Sendiri

12 Mei 2025
senjata biologis VOC jakarta mojok mumpung belum

Gara-gara Senjata Biologis VOC, Jakarta Pernah Dijuluki sebagai Kota Tahi

25 Agustus 2020
KA Gajahwong, Kereta Kelas Eksekutif Rute Jakarta-Jogja Termurah yang Nggak Murahan

KA Gajahwong, Kereta Kelas Eksekutif Rute Jakarta-Jogja Termurah yang Nggak Murahan

29 Agustus 2024
Gulai Bumbu Kuning ala Warteg Jakarta kok Dibilang Rawon, Ra Mashok!

Gulai Bumbu Kuning ala Warteg Jakarta kok Dibilang Rawon, Ra Mashok!

15 Januari 2022
Tangerang Selatan dan Jakarta Sama Aja, Sama-sama Baiknya Ditinggalkan

Tangerang Selatan dan Jakarta Sama Aja, Sama-sama Baiknya Ditinggalkan

15 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.