Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Makanan Tradisional Indonesia Bukan Tergusur Western Food, tapi Nasi Padang

Anita Sari oleh Anita Sari
1 Juli 2024
A A
Nasi Padang Menggusur Makanan Tradisional Indonesia (Pinerineks via Wikimedia Commons)

Nasi Padang Menggusur Makanan Tradisional Indonesia (Pinerineks via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa tahun ini, katanya, western food, menggeser keberadaan makanan tradisional. Namun, pandangan itu, menurut saya, keliru. Saat ini, justru nasi padang yang “menggusur” keberadaan makanan tradisional. 

Kata “menggusur” di sini maksudnya nggak menghilangkan. Menurut saya, berkat kekuatan rasa dan harga semakin terjangkau, nggak heran, kalau keberadaannya semakin banyak di berbagai tempat. 

Selain itu, makanan dari Sumatera Barat ini juga sudah diadaptasikan ke lidah setempat. Misalnya dengan munculnya “nasi padang jawa”. Jadi, keberadaannya memang sangat diterima di mana saja.

Kenapa bisa “menggusur” makanan tradisional?

Kenapa bisa sampai “menggusur” makanan tradisional? Sekarang, mari kita coba membandingkan jumlah warung nasi padang dengan warung makanan tradisional di daerah kalian. Tentunya yang punya makanan khas masing-masing, ya. 

Misalnya Jogja punya gudeg, Jakarta punya soto betawi, Palembang punya pempek, dan lain-lain. Mungkin jumlahnya sudah didekati oleh keberadaan warung nasi padang. Makanya, nggak heran kalau saat ini warung padang lebih dominan. Apalagi saat ini ada “paket 10 ribu” berisi ayam dan nasi lengkap dengan sambal dan sayur khas.

KFC dana McD? Sudah pasti jumlahnya kalah. Lha wong dari harga saja sudah jauh berbeda. Sudah begitu, nasi padang lebih bikin kenyang bagi beberapa orang, khususnya mahasiswa. Bukan begitu? 

Semakin mudah menemukan warung nasi padang

Saat ini, kita bisa dengan mudah menemukan warung nasi padang. Di kota besar, hampir di setiap titik, setidaknya kita bisa menemukan satu, entah yang asli Minang, atau yang sudah beradaptasi dengan lidah setempat.

Karena hampir semua orang bisa menerima rasa nasi padang, maka warung ini jadi salah satu top of mind untuk mengisi perut. Nggak heran sih, karena mereka menyajikan menu yang beragam. Mulai dari rendang yang pernah jadi makanan paling enak di dunia, tunjung, gulai kepala kakap, gulai otak, daun ketela rebus, dan masih banyak lagi. 

Baca Juga:

Gudeg Sagan: Gudeg Jogja yang Ramah bagi Lidah Wisatawan

4 Gudeg Jogja yang Rasanya Enak dan Cocok di Lidah Wisatawan

Perpaduan menu tersebut memang tidak pernah gagal “menghasut” kita untuk menikmatinya bersama nasi putih hangat mengepul dan sambal ijo yang harum. Meskipun memiliki cita rasa yang kuat karena dimasak bersama belasan rempah-rempah, nasi padang cenderung cocok bagi lidah masyarakat kita. 

Selain itu, ya soal harga, nggak bisa dibantah. Sekarang harga paketan mereka murah meriah dan mengenyangkan.

Nama nasi padang yang lebih akrab di telinga

Menurut saya, faktor nama juga berpengaruh di sini. Misalnya saja Jogja dengan kuliner khas yang dari sisi rasa, sama-sama menarik. Kalau main ke Jogja, kamu bisa menikmati gudeg, tempe benguk, brongkos, mie lethek, bahkan walang goreng. 

Namun, nama-nama tersebut kalah tenar ketimbang nasi padang. Namanya masing asing, bahkan untuk orang Jogja sendiri. Sudah gitu, nggak semua tempat menjual makanan tradisional tersebut.

Rumah makan yang menjual gudeg tentu masih lestari di Jogja. Tapi lagi-lagi, jumlahnya kalah banyak. Kuliner khas seperti walang goreng juga hanya akan dijumpai di daerah Gunungkidul. Nggak gampang nemu walang goreng di Kota Jogja atau Sleman, misalnya.

Begitulah, makanan tradisional Indonesia tidak melulu tergeser oleh western food, tapi malah nasi padang. Ini juga menunjukkan bahwa banyak makanan khas Indonesia yang rasanya bisa diterima luas. Selain itu, bisa diadaptasikan ke lidah lokal. Oya, tentu saja, soal harga dan porsi bermain di sini.

Penulis: Anita Sari

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Warteg Semakin Mahal, Wajar jika Kalah Saing dengan Warung Nasi Padang Murah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Juli 2024 oleh

Tags: gudeg jogjagulai nasi padangmakanan tradisionalnasi ayam nasi padangNasi Padangnasi padang murahrendangwarung nasi padang
Anita Sari

Anita Sari

suka dolan dan beropini kecil-kecilan.

ArtikelTerkait

Duta Minang Jalan Kaliurang, Pilihan bagi Kalian yang Ingin Sahur Masakan Asli Padang yang Nendang Mojok.co

Duta Minang Jalan Kaliurang, Pilihan bagi Kalian yang Ingin Sahur Masakan Asli Padang yang Nendang

26 Maret 2024
5 Kuliner Enak yang Sulit Ditemukan di Semarang

5 Kuliner Enak yang Sulit Ditemukan di Semarang

7 November 2024
Makan Nasi Padang Pakai Sendok Itu Kurang Kerjaan terminal mojok.co

Makan Nasi Padang Pakai Sendok Itu Kurang Kerjaan

21 Oktober 2020
4 Dosa Saat Makan Nasi Padang yang Kerap Dilakukan terminal mojok.co

4 Dosa Saat Makan Nasi Padang yang Kerap Dilakukan

4 Februari 2022
9 Ciri Warung Nasi Padang yang Sudah Pasti Enak (Hammam Izzuddin)

9 Ciri Warung Nasi Padang yang Sudah Pasti Enak dan Bikin Balik Lagi

6 Oktober 2025
6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

25 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.