Beredar potongan video Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menyatakan tidak sepakat dengan konsep panti jompo. Menurutnya, panti jompo tidak sesuai dengan budaya ketimuran. Pernyataannya ini ramai dikritisi netizen di berbagai platform media sosial.
“Panti jompo itu budaya luar negeri, saya tidak setuju. Nanti banyak anak yang pikir oh, orang tua saya bisa tinggal di sana … masak kita dengan budaya ketimuran menitipkan orang tua kita, padahal kita mampu,” kurang begitu yang dikatakan Bu Risma dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional.
Apa yang diucapkan Bu Risma itu bisa saya bilang berbahaya. Mengapa? Bukan hanya substansinya yang patut diperdebatkan, kata-kata itu keluar dari mulut menteri sosial yang salah satu tanggung jawabnya menyediakan perawatan layak untuk lansia. Perkataan itu menandakan Bu risma nggak menyadari tanggung jawabnya. Dia malah melempar tanggung jawabnya ke masyarakat dengan cara gaslighting lagi.
Iya, gaslighting, alih-alih menyadari tanggung jawab negara, justru memposisikan seolah masyarakat yang salah karena tidak mau merawat orang tua.
Di dunia ini ada banyak bentuk keluarga
Sepertinya Bu Risma luput akan beberapa realitas sosial hingga perkataan itu bisa terlontar dari mulutnya. Salah satunya, tidak semua orang punya anak dan tidak semua orang memiliki keluarga yang fungsional. Bu Risma mungkin membayangkan bahwa semua keluarga itu seperti yang terlihat di sampul LKS jaman dulu. Ada ayah dan ibu yang menggandeng tangan 2 anaknya dan tersenyum bahagia di depan rumahnya yang asri.
Nyatanya, banyak keluarga yang dengan sengaja ataupun tidak, menjadi keluarga yang tanpa anak. Ada juga keluarga yang komposisinya lengkap seperti gambar LKS, tapi tidak fungsional karena peran satu sama lain hilang. Ada juga keluarga dengan pendapatan kecil yang tinggal di pemukiman padat penduduk. Jangankan melakukan perawatan layak untuk lansia, bahkan memberi perawatan layak untuk diri sendiri saja masih sulit. Ada juga keluarga nomaden yang bisa pindah tinggal setiap beberapa bulan atau tahun karena pekerjaan atau pendidikan.
Keluarga itu bentuknya beragam sekali lho, Bu Risma. Jadi jangan dibayangkan bahwa keluarga yang tidak merawat orang tuanya itu sudah pasti durhaka. Padahal bisa jadi kondisinya memang tidak memungkinkan.
Baca halaman selanjutnya: Sudahi blunder …