Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Jadi Guru SD Sebenarnya Menyenangkan, Tugas di Luar Mengajarnya yang Bikin Stres

Erfransdo oleh Erfransdo
1 Juni 2024
A A
Jadi Guru SD Sebenarnya Menyenangkan, Tugas di Luar Mengajarnya yang Bikin Stres

Jadi Guru SD Sebenarnya Menyenangkan, Tugas di Luar Mengajarnya yang Bikin Stres (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi guru SD tak sekadar mengajar para murid di dalam kelas. Ada beberapa tugas di luar kelas yang rupanya bikin stres.

Dewasa ini banyak sekali pihak yang mengeluh soal pendapatan tenaga pendidik, terutama guru honorer. Gaji guru honorer dinilai sangat tidak layak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terlebih bagi mereka yang sudah berkeluarga.

Meskipun banyak kampus berbasis pendidikan, lulusannya banyak yang enggan menjadi guru. Alasannya ya itu tadi, berkarier menjadi guru dianggap tak bikin sejahtera. Sudah gajinya kecil, bahkan banyak pula guru honorer yang bernasib apes karena gajinya tak dibayarkan berbulan-bulan lamanya.

Pengalaman saya menjadi guru SD

Dua tahun lalu, saya pernah bekerja sebagai guru honorer di sebuah sekolah swasta yang ada di Bandung. Kebetulan saya tahu lowongannya dari salah seorang teman kampus. Meski latar belakang pendidikan saya agak melenceng, tetapi karena saat masih sekolah dahulu pernah bercita-cita menjadi guru, saya pun nekat mendaftar.

Setelah melalui proses perekrutan, psikotes, wawancara, dan kelengkapan berkas, akhirnya saya diterima sebagai guru SD. Saya diberi tanggung jawab mengajar kelas 4. Saat itu saya dikontrak selama setahun dan tidak memperpanjangnya meski sempat ditawari untuk lanjut mengajar.

Jujur saja menjadi seorang guru, apalagi guru SD, merupakan pengalaman yang menyenangkan. Saya memang senang dengan dunia pendidikan makanya saya tak merasa terbebani. Meski dalam perjalanan menuju ke sekolah saya misuh-misuh gara-gara jalanan macet, begitu sampai di sekolah dan melihat para murid bercerita tiba-tiba saja rasa lelah saya hilang.

Mengajar para murid di kelas, berinteraksi dan bercanda dengan mereka, hingga membuat soal-soal ujian buat mereka adalah hal yang membuat saya menjadi guru SD. Meski begitu bukan berarti profesi ini tak memiliki sisi gelap yang bikin saya mengelus dada. Selain mengajar, saya cukup stres karena beberapa hal di luar kelas yang menjadi tanggung jawab saya. Hingga pada akhirnya saya memutuskan resign karena sudah nggak sanggup lagi.

Seorang guru SD harus mengurus administrasi yang jumlahnya banyak hingga fokus mengajar jadi terbagi

Salah satu hal yang paling dikeluhkan oleh kebanyakan guru adalah mengurus administrasi yang begitu banyak. Mulai dari surat tugas mengajar, jadwal mengajar, kalender pendidikan, program tahunan dan semester, silabus, analisis mata pelajaran, menyusun RPP, belum lagi administrasi kelas yang juga jumlahnya cukup banyak.

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Tak jarang para guru telat pulang karena harus mengerjakan administrasi yang begitu banyaknya. Ada juga guru yang membawa pekerjaan tersebut hingga ke rumah. Maka nggak usah heran kalau pada akhirnya fokus mengajar di kelas terganggu karena urusan administrasi.

Menjadi panitia di acara tertentu, tapi kadang tanpa insentif

Biasanya di hari-hari besar seperti Hari Pahlawan atau Perayaan Hari Besar Islam (PHBI), sekolah akan memperingatinya dengan menyelenggarakan acara. Panitia acara tersebut ya tak jauh-jauh dari guru. Bahkan di sekolah swasta biasanya ada pula acara rutin yang dilakukan mingguan atau bulanan.

Berdasarkan pengalaman saya saat menjadi guru SD yang terlibat acara seperti ini, beberapa guru yang menjadi panitia rela pulang malam bahkan sampai menginap demi mempersiapkan acara sebaik mungkin. Sebenarnya nggak masalah kalau dibayar atau masuk lembur, tapi kadang ada yang nggak dibayar alias sukarela. Miris juga sih, apalagi bagi guru-guru yang sudah berkeluarga.

Guru SD telat pulang karena harus menunggu murid dijemput oleh orang tua

Zaman sekarang hampir setiap sekolah, terutama sekolah swasta, akan memberikan tugas tambahan kepada guru untuk menunggu anak didiknya sampai benar-benar pulang dengan orang tuanya. Setiap guru akan diberikan jadwal piket untuk menunggu anak khawatir jika ada orang jahat yang ingin mencelakai murid.

Masalahnya muncul kalau orang tua murid tak kunjung datang ke sekolah menjemput anaknya karena belum pulang kerja atau ada alasan lain. Selain jadwal pulang saya jadi terlambat, saya juga kasihan dengan murid saya. Tak jarang waktu masih jadi guru SD, saya berinisiatif mengantar murid ke rumah tentunya dengan konfirmasi terlebih dulu pada orang tua murid.

Mengurus komplain para orang tua murid di luar jam kerja

Terakhir, hal yang membuat saya pusing tujuh keliling saat menjadi guru SD adalah ketika orang tua murid menghubungi di luar jam kerja. Ada saja hal yang dikeluhkan, misalnya komplain nilai ulangan anaknya kecil, anaknya berantem dengan teman sekelasnya, dll.

Kalau masih di jam kerja, mungkin saya masih bisa menerimanya dan berusaha merespons. Berbeda kalau sudah di luar jam kerja, tentunya itu sangat mengganggu. Seorang guru juga butuh istirahat, tak melulu mengurus pekerjaan sepanjang hari. Sayangnya, masih sedikit orang tua murid yang mengerti akan hal itu.

Begitulah lika-liku menjadi seorang guru SD. Sebenarnya sangat menyenangkan berada di kelas dan mengajar anak-anak. Akan tetapi, tugas-tugas di luar mengajar tak jarang bikin beberapa guru jadi stres, apalagi ditambah dengan pendapatan guru yang kebanyakan masih jauh dari kata layak.

Penulis: Erfransdo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Menjadi Guru SD Negeri Tidak Pernah Mudah, apalagi di Kota Besar seperti Jakarta.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Mei 2024 oleh

Tags: gaji guruguruguru SDmuridSekolahSekolah DasarSiswa
Erfransdo

Erfransdo

Lulusan pertanian yang terjun ke dunia media. Peduli isu-isu budaya dan lingkungan. Gemar baca buku dan nonton bola.

ArtikelTerkait

tata usaha

Misteri Pegawai Tata Usaha Sekolah yang Seringkali Judes

29 Agustus 2019
Kontroversi Depok: Membangun Masjid tapi Menggusur Sekolah, Logikanya Gimana Sih?

Kontroversi Depok: Membangun Masjid tapi Menggusur Sekolah, Logikanya Gimana Sih?

15 Desember 2022
Dilema Punya Cita-cita Menjadi Guru Pilih Guru Negeri atau Guru Swasta Terminal Mojok

Dilema Punya Cita-cita Menjadi Guru: Pilih Guru Negeri atau Guru Swasta

1 Maret 2021
4 Hal Salah Kaprah tentang UNNES yang Bikin Geleng-geleng

4 Hal Salah Kaprah tentang UNNES yang Bikin Geleng-geleng

21 Juni 2023
Tidak Ada yang Lebih Tabah Dibanding Jadi Guru SD Tingkat Bawah Mojok.co

Tidak Ada yang Lebih Tabah Dibanding Jadi Guru SD Tingkat Bawah

6 Agustus 2024
sonny boy anime musim panas 2021 mojok

Sonny Boy, Anime Buatan Sutradara One Punch Man yang Layak Ditonton Musim Ini

28 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.