Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Jurusan Filsafat di Mata Mahasiswa Sosiologi: Bikin Iri dan Ingin Pindah JurusanĀ 

Naimatul Chariro oleh Naimatul Chariro
22 April 2024
A A
Jurusan Filsafat di Mata Mahasiswa Jurusan Sosiologi: Bikin Iri dan Ingin Pindah JurusanĀ  Mojok.co

Jurusan Filsafat di Mata Mahasiswa Jurusan Sosiologi: Bikin Iri dan Ingin Pindah JurusanĀ  (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jurusan Filsafat semakin bersinar, sementara jurusan Sosiologi gitu-gitu aja.Ā 

Minggu lalu saya membaca hasil liputan Mojok berjudul Curhat 2 Mahasiswa Sosiologi UNESA tentang Dunia Kerja: Loker Jurusan Sosiologi Hampir Nggak Ada, Mau Cari Lowongan di Luar Jurusan, Saingannya Banyak! Tulisan itu membahas keluh kesah dua mahasiswa Sosiologi UNESA tentang lapangan kerja lulusan sosiologi yang terbatas. Sebagai sesama mahasiswa sosiologi, saya sangat sepakat dengan isi liputan tersebut.Ā 

Menurut saya, mahasiswa sosiologi selalu kalah dalam banyak hal. Entah prospek kerja maupun ketenaran ilmunya. Saya mencoba membandingkan dengan jurusan Filsafat. Dahulu, jurusan Filsafat dianggap paling nggak jelas karena kurang dikenal dan peluang kerja yang kecil. Namun, saat ini, saya merasa pamor jurusan Filsafat melejit, jauh mengungguli Sosiologi yang begitu-begitu saja. Sebagai mahasiswa Sosiologi, saya nggak memungkiri ada rasa iri.Ā 

Kini jurusan Filsafat lebih terkenal daripada jurusan Sosiologi

Saya merasa masyarakat semakin nggak asing dengan filsafat. Ilmu yang terkenal ndakik-ndakik itu semakin membumi melalui berbagai kegiatan, salah satunya Ngaji Filsafat di Masjid MJS Yogyakarta. Saya sampai heran, kegiatan itu begitu menarik sehingga masjid selalu penuh hingga plataran.Ā 

Selain itu, dengan banyaknya alumni filsafat yang terkenal seperti Fahruddin Faiz dan Habib Husein Ja’far, filsafat semakin banyak dilirik orang dan tidak lagi disalahpahami. Buku-buku filsafat juga banyak diminati. Salah satu yang paling best seller di banyak toko adalah Filosofi Teras. Kalian pasti tahu, kan?

Nggak hanya itu, ketenaran filsafat juga memunculkan banyak komunitas online, seperti Kelas Isolasi, Odyssey Filsafat, Masyarakat Filsafat Indonesia, Difiliasi, Logosid, dan masih banyak lainnya. Berbagai komunitas itu followers-nya nggak bisa diremehkan, paling sedikit di angka 800. Bahkan, ada juga festival filsafat se-Indonesia, yakni Philofestid.

Melihat ketenaran filsafat saat ini, mahasiswa sosiologi menjadi semakin terkucilkan. Bayangin, kalo sekarang saya ditanya, siapa alumni sosiologi yang banyak dikenal masyarakat, saya pasti langsung kicep dan nggak punya jawaban. Lha, ilmunya aja banyak yang nggak tahu, apalagi alumninya. Mustahil, Gaes!

Saya mungkin bisa aja menjawab sosiolog Dono Warkop DKI, tapi dia lebih terkenal sebagai aktor dan pelawak, bukan alumni sosiologi. Jadi, jangan harap bisa membawa nama beliau ya.Ā 

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Banyak orang nggak tahu ilmu sosiologi

Sebagai mahasiswa sosiologi, saya sering geleng-geleng kepala karena banyak orang yang nggak tahu keilmuan ini. Masalahnya, objek kajian ilmu sosiologi itu masyarakat. Lha, masyarakatnya sendiri malah nggak tahu. Lucu banget, ya.

Di banyak momen, orang selalu mengira kalo jurusan kuliah saya adalah psikologi. Meski sudah saya jelaskan perbedaannya, banyak orang tua yang tetap melihat jurusan Sosiologi sebagai jurusan Psikologi. Tentu ini menyebalkan. Sebab, saya pernah ditanya-tanya mengenai istilah kesehatan mental yang saya nggak ngerti. Kalo sudah gitu repot nggak, sih?

Itu mengapa, menurut saya menjadi mahasiswa jurusan Filsafat lebih enak. Salah satu teman saya bercerita kalau orang sekitar dia sudah banyak yang mengerti tentang jurusannya. Bahkan, memuji mahasiswa Filsafat pintar dan keren. Mendengar itu, rasanya saya langsung ingin pulang untuk menangis dan meratapi nasib yang berstatus mahasiswa jurusan Sosiologi ini.

Perkara kerja juga nggak bisa menyaingi mahasiswa jurusan Filsafat

Mahasiswa Sosiologi yang merasa memiliki prospek kerja di atas mahasiswa filsafat adalah individu yang sok-sokan. Sebab, seperti curhatan di liputan Mojok sebelumnya, prospek kerja sebagai sarjana Sosiologi itu juga sulit, bahkan hampir nggak ada.

Saat mencari kerja pun, pasti memilih lowongan kerja yang menerima semua jurusan. Kalau sudah begitu, apa bedanya mahasiswa sosiologi dengan filsafat, nggak ada, kan? Karena itu, dalam urusan kerja, saya rasa kita sederajat dengan mahasiswa filsafat. Sama-sama berteriak, ā€œInfo loker, Lur?ā€

Oleh sebab itu, meski sama-sama susah mencari kerja, tapi mahasiswa filsafat lebih unggul satu poin daripada Sosiologi. Minimal, mereka bisa bergaya karena banyak masyarakat yang menggandrungi tokoh, buku, bahkan komunitas filsafat. Sedangkan, mahasiswa sosiologi hanya bisa gigit jari di pojokan sambil ditanya orang-orang ā€œSosiologi itu apa?ā€. Nasib-nasib.

Penulis: Naimatul Chariro
Editor: Kenia IntanĀ 

BACA JUGA Betapa Menderitanya Mahasiswa dari Jurusan Nggak Terkenal, Saat Lebaran Harus Menjelaskan Kuliahnya ke Keluarga Besar

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 April 2024 oleh

Tags: filsafatjurusan filsafatjurusan kuliahjurusan sosiologiMahasiswasosiologi
Naimatul Chariro

Naimatul Chariro

Mahasiswa yang sedang belajar menulis.

ArtikelTerkait

HMP Sosiologi UTM Problematik. Mending Segera Dibenahi, kalau Nggak Bubar Saja

HMP Sosiologi UTM Problematik. Mending Segera Dibenahi, kalau Nggak Bubar Saja

6 Mei 2024
7 Kesalahan Mahasiswa Saat Menulis Artikel di Jurnal Ilmiah

Jika Mahasiswa Dianggap Sebagai Konsumen, Mereka Berhak untuk Melayangkan Komplain pada Kampus

30 Juni 2023
Kuliah di UIN (Unsplash.com)

Anak UIN Juga Manusia, Bisa Salah, Bisa Khilaf

12 Maret 2023
Cerita Penyintas Gangguan Mental yang Dapat Stigma Negatif di Masyarakat terminal mojok.co

Menikah Bukan Solusi Capek Kuliah

19 Maret 2020
7 Tipe Mahasiswa Pas Ngerjain Tugas Kelompok

7 Tipe Mahasiswa Pas Ngerjain Tugas Kelompok

24 April 2020
gap year

Pertimbangkan Gap Year Kalau Masih Bingung Pilih Jurusan

23 Juni 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya Ā 

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya Ā 

1 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News MojokĀ  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

Ā© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

Ā© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.