Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jaken Pati Tempat Slow Living Terbaik Se-Jawa Tengah, bahkan Lebih Baik daripada Salatiga

Rusdi Ngarpan oleh Rusdi Ngarpan
3 April 2024
A A
Jaken Pati Tempat Slow Living Terbaik Se-Jawa Tengah, bahkan Lebih Baik daripada Salatiga Mojok.co

Jaken Pati Tempat Slow Living Terbaik Se-Jawa Tengah, bahkan Lebih Baik daripada Salatiga (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

 Beberapa waktu lalu saya membaca Salatiga, Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Tengah di Terminal Mojok. Sebagai seseorang yang pernah tinggal di kota tersebut, saya merasa Salatiga memang nyaman untuk ditinggali. Namun, berlebihan rasanya kalau menjadikannya sebagai tempat slow living terbaik se-Jawa Tengah. Menurut saya, Jaken Pati lebih layak menjadi tempat slow living daripada Salatiga. 

Jekan adalah sebuah kecamatan yang terletak di ujung timur dan tenggara Kabupaten Pati. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Rembang dan Blora. Bagi yang masih asing dengan Jaken Pati, tempat ini berbeda dengan Jakenan ya. Saya menekankan hal ini karena banyak orang sering salah paham. 

Mayoritas penduduk Jaken Pati bekerja sebagai petani

Kecamatan yang terletak 30 km dari Kota Pati itu dihuni oleh 45.209 penduduk yang tersebar ke 21 desa. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani karena tanah di sana memang subur. Keadaan tanahnya berupa aluvial dan memiliki ketinggian 10-35 meter dpl (di atas permukaan laut). Komoditas yang ditanam biasanya tanaman tebu, padi, bawang merah, lombok, melon dan aneka sayuran.

Keseriusan daerah ini di bidang pertanian dibuktikan dengan keberadaan Balai Instrumen Penguji Standar Lingkungan Pertanian. Balai yang dahulu bernama Balingtan ini milik pemerintah pusat yang berdiri di Desa Sidomukti. 

Karena mayoritas petani, mereka hidup damai dan tenang. Tidak kemrungsung mengejar keuntungan dan setoran. Mereka menikmati hidup sederhana dan bergotong royong dalam hidup bermasyarakat. 

Kalian yang mengejar hidup slow living akan sangat cocok hidup di Jaken Pati. Kalian bisa ikut bertani sambil berkomunitas dengan petani sempat. Niscaya hidup menjadi lebih tenang dan bermakna. 

Tidak banyak pusat perbelanjaan, jadi hemat

Di Jaken Pati tidak ada pusat perbelanjaan modern seperti departement store atau mal. Paling mentok, di kecamatan ini hanya ada minimarket seperti Indomaret dan Alfamart yang jumlahnya tidak banyak, 3 buah saja. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga lebih mengandalkan pasar tradisional. 

Di Jaken Pati terdapat 3 pasar tradisional yakni Pasar Ngulaan di Desa Sumberejo sebagai kota kecamatan, Pasar Ronggo di Desa Ronggo, dan Pasar Taunan di Desa Tegalarum. Bahkan, pasar hewan juga ada di Pasar Ngulaan. 

Baca Juga:

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

Pusat perbelanjaan yang tidak begitu banyak sebenarnya menguntungkan bagi kalian yang ingin slow living. Kalian tidak akan disibukkan untuk berbelanja atau membeli ini-itu. Kalian cukup hidup sederhana dengan memanfaatkan apa yang ada di sekitar. Sisi positif lainnya, pengeluaran kalian tidak akan membengkak.   

Ada fasilitas sekolah

Bagi kalian yang ingin menjalani hidup slow living bersama anggota keluarga yang masih sekolah, sepertinya perlu menyusun strategi khusus. Di Jaken Pati memang ada fasilitas sekolah, tapi terbatas. Di kecamatan ini hanya ada 1 lembaga pendidikan setara SMA yakni MA Darul Ulum di Desa Sumberejo. Sementara untuk tingkat SMP ada SMP 1, SMP 2, SMP Satap Gendolo, dan MTs Natijatul Islam di Sumberejo.

Akan tetapi jangan khawatir, mayoritas anak-anak Jaken Pati menempuh bangku SMA di luar kecamatan. Walau di luar kecamatan, jaraknya masih terjangkau seperti SMAN 1 Sumber Rembang, SMAN 1 Batangan, SMAN 1 Jakenan atau sekolah lain. 

Keadaan yang jauh dari hiruk pikuk kota, menjadikan slow living di Jaken Pati benar-benar optimal. Nggak ada mal dan tempat nongkrong bikin kantong tidak jebol. Terlebih, harga makanan di daerah ini murah banget. Dengan uang Rp10.000 perut dijamin kenyang. Menarik bukan? Ingin mencoba slow living di Jaken Pati? 

Penulis: Rusdi Ngarpan
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Sedayu Tempat Slow Living Terbaik, Mengalahkan Jogja dan Daerah-Daerah Lain

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 April 2024 oleh

Tags: jaken patipatiSalatigaslow living
Rusdi Ngarpan

Rusdi Ngarpan

Alumnus Bahasa Inggris UNNES Semarang, tinggal di Rembang.

ArtikelTerkait

Terminal Tingkir Salatiga, Revitalisasi Terminal Terbaik yang Patut Dicontoh

Terminal Tingkir Salatiga, Revitalisasi Terminal Terbaik yang Patut Dicontoh

28 Oktober 2023
Desa Mantingan Tengah Pati Nggak Cocok untuk Tempat Menepi Orang Kota, Saking Nggak Ada Apa-Apa di Sana Mojok.co

Desa Mantingan Tengah Pati Nggak Cocok untuk Tempat Menepi Orang Kota, Saking Nggak Ada Apa-Apa di Sana

22 Maret 2024
5 Kosakata Bahasa Jawa Khas Orang Pati yang Sulit Dimengerti Orang Demak

5 Kosakata Bahasa Jawa Khas Orang Pati yang Sulit Dimengerti Orang Demak

14 Februari 2024
Sanden Bantul, Tempat Terbaik untuk Slow Living Masyarakat Urban Menengah Atas

Sanden Bantul, Tempat Terbaik untuk Slow Living Masyarakat Urban Menengah Atas

8 Oktober 2024
Jalan Todanan-Pucakwangi, Jalan Tembus Pati-Blora yang Bikin Pengendara Kembali Ingat Tuhan Mojok.co

Jalan Todanan-Pucakwangi, Jalan Tembus Pati-Blora yang Bikin Pengendara Kembali Ingat Tuhan

2 April 2024
Julukan Pati "Bumi Mina Tani" Sudah Nggak Cocok Lagi, Ganti Saja Jadi Pati "Bumi Wani": Wani tapi Ngawur!

Bupati Pati Bikin Warga Sakit Hati, Ini Jadi Pelajaran bagi Pejabat yang Nggak Punya Hati

13 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.