Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Blega, Kecamatan di Bangkalan Madura yang Ngebet Disebut Kota, Padahal Nggak Punya Apa-apa

Abdur Rohman oleh Abdur Rohman
5 April 2024
A A
Blega, Kecamatan di Bangkalan Madura yang Ngebet Disebut Kota, Padahal Nggak Punya Apa-apa Mojok.co

Blega, Kecamatan di Bangkalan Madura yang Ngebet Disebut Kota, Padahal Nggak Punya Apa-apa (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Perdebatan antara warga Ngadirejo dan Kedu di Terminal Mojok memantik saya untuk menulis artikel ini. Pasalnya, mereka saling berebut predikat kecamatan ternyaman untuk ditinggali di Temanggung. Namun, saya tidak akan mengganggu perdebatan mereka. Setelah membaca tulisan itu saya jadi ingin mengomentari perdebatan hangat yang tengah terjadi di Kabupaten Bangkalan Madura. Kecamatan-kecamatan di sini saling berlomba memperoleh predikat kota, salah satunya Kecamatan Blega.

Sebenarnya saya cukup memaklumi mengapa warga Blega ngotot kawasannya sebagai kota. Kawasan Blega memang terlihat lebih maju daripada daerah-daerah lainnya di Bangkalan. Terlepas dari itu, menurut saya predikat kota ini terlalu dipaksakan, sebab sebenarnya kemajuan kawasan Blega hanya tampak luarnya saja.

Blega, Bangakalan Madura sebenarnya seperti kota mati

Kecamatan yang terdiri atas 19 desa itu memiliki Pasar Blega yang lebih ramai daripada pasar lain di Bangkalan. Itu mengapa orang-orang mengidentikan keramaian di pasar ini sebagai kota. Apalagi, pasar ini buka hingga malam hari. Selain pasar, di Blega terdapat beberapa perumahan yang sulit ditemukan di daerah lain di Bangkalan. Namun, hal-hal itu nggak cukup mengubah Blega dari kecamatan menjadi kota. 

Gambaran di atas hanyalah sebagian kecil dari Blega. Banyak hal di Blega yang nggak layak. Misal, lebih banyak jalan yang rusak daripada jalan mulus. Beberapa kali melewati daerah Blega, saya belum pernah menemukan jalan teraspal dengan rapi, sebaliknya adanya jeglongan, bebatuan, atau becek, pokoknya sangat tidak ramah untuk motor honda Supra saya. Selain itu, di sana masih banyak area persawahan yang sunyi sepi. 

Fasilitasnya nggak lengkap

Sebenarnya Blega adalah kecamatan yang sial di Bangkalan. Jaraknya yang mencapai 40 km dari pusat kota membuat daerah ini seolah dianaktirikan. Berbagai urusan menyangkut administratif harus dilakukan di pusat kabupaten yang cukup jauh. Selain itu, fasilitas di kecamatan ini nggak lengkap. Kalau membutuhkan sesuatu mereka lebih memilih kabupaten tetangga yang mudah dan dekat. 

Itu terjadi pada teman saya yang tinggal di Blega. Ketika ingin membayar biaya kuliahnya, dia harus pergi ke kabupaten sebelah, Kabupaten Sampang. Sebab, di Blega sendiri belum ada kantor bank yang menerima pelayanan pembayaran UKT. Itu mengapa, kata teman saya, menjadi agen BRI link adalah usaha paling menjanjikan di Blega, Bangkalan Madura.

Nah lho, buat ngirim uang aja harus ke kabupaten sebelah, malah sudah mau menyematkan gelar kota.

Daerah langganan banjir

Blega adalah salah satu daerah di Bangkalan yang langganan banjir. Namun, itu bukan berarti daerah ini sudah layak menyandang gelar kota. Mentang-mentang banyak kota di Indonesia langganan banjir, bukan berarti banjir jadi pertanda suatu daerah layak menjadi kota. Banjir berarti penataan daerah yang buruk. 

Baca Juga:

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

Penataan yang tidak baik ini dapat kalian temukan di area pasar Blega. Saluran air di wilayah ini posisinya lebih tinggi daripada permukimannya, makanya nggak heran kalau kawasannya jadi langganan banjir. Nah banjir bulan lalu, katanya adalah bencana banjir terparah di wilayah ini. Sampai-sampai banyak rumah warga yang terendam, bahkan gedung SD Negeri 1 Blega sampai roboh akibat arus yang tinggi. Benar-benar mengecewakan. 

Alasan-alasan di atas yang membuat Blega di Bangkalan Madura masih jauh dari status kota. Lagi pula, saya heran deh, kenapa ngebet banget ingin menjadi kota. Padahal status kota atau bukan itu nggak menjamin kesejahteraan warganya. Lihat saja, berapa banyak warga kota yang hidupnya semakin hari semakin sulit. 

Penulis: Abdur Rohman
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Sedayu Tempat Slow Living Terbaik, Mengalahkan Jogja dan Daerah-Daerah Lain

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 April 2024 oleh

Tags: Bangkalanblega bangkalan madurakecamatan blegamadura
Abdur Rohman

Abdur Rohman

Warga sipil Bangkalan yang phobia sama ketidakadilan.

ArtikelTerkait

Universitas Trunojoyo Madura Banyak Mahasiswa Abadi Gara-Gara Dosen Sering Ngilang Mojok.co

Universitas Trunojoyo Madura Banyak Mahasiswa Abadi Gara-Gara Dosen Sering Ngilang

12 Oktober 2024
Membaca Peluang Suara Ganjar-Mahfud di Madura: Apakah Putra Madura Bisa Berjaya di Tanah Sendiri? universitas trunojoyo madura

Membaca Peluang Suara Ganjar-Mahfud di Madura: Apakah Putra Madura Bisa Berjaya di Tanah Sendiri?

24 Oktober 2023
Pasar Tanah Merah, Pasar Terbesar di Bangkalan Madura yang Penuh Masalah

Pasar Tanah Merah, Pasar Terbesar di Bangkalan Madura yang Penuh Masalah

14 Mei 2024
3 Hal yang Bikin Saya Suka Datang ke Pernikahan Adat Madura

3 Hal yang Bikin Saya Suka Datang ke Pernikahan Adat Madura

21 September 2023
Raden Trunojoyo, Penakluk Mataram dari Sampang Madura yang Mati Dibantai Amangkurat II

Raden Trunojoyo, Penakluk Mataram dari Sampang Madura yang Mati Dibantai Amangkurat II

3 Februari 2024
Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi Mojok.co

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

10 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.