Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Terminal Jakabaring Palembang: Retribusi Dibayar Terus, tapi Fasilitas Nggak Keurus

Muhammad Ridho oleh Muhammad Ridho
21 Maret 2024
A A
Terminal Jakabaring Palembang: Retribusi Dibayar Terus, tapi Fasilitas Nggak Keurus Mojok.co

Terminal Jakabaring Palembang: Retribusi Dibayar Terus, tapi Fasilitas Nggak Keurus (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap mau masuk Terminal Jakabaring Palembang, pasti setiap pengendara akan membayar biaya retribusi di depan pintu masuk. Setahu saya, biaya retribusi untuk motor sebesar Rp2.000, kalau mobil biasanya Rp3.000.

Anehnya, pengendara sudah bayar retribusi ke pengelola terminal, tapi fasilitasnya banyak yang nggak berubah? Saya amati sejak 3 tahun lalu, sejak semenjak saya jualan daging di Pasar Jakabaring Palembang yang tidak jauh dari sana, fasilitas Terminal Jakabaring Palembang begitu-begitu saja. Bahkan, bisa dikatakan nggak keurus.

Okelah. Katakanlah masjid dan toilet terminal sudah membaik sekitar setahun terakhir. Namun, fasilitas yang lain bagaimana? Apakah sudah membaik? 

Jalanan di Terminal Jakabaring Palembang yang berlubang

Satu satu hal yang sangat mengganggu adalah jalan di dalam terminal yang kurang nyaman dilewati. Apalagi di sisi jalur keluar. Kalian dapat dengan mudah menemukan lubang-lubang menganga yang siap mencelakakan pengendara.

Saya adalah korban dari jalan bobrok itu. Waktu itu kebetulan tanda berlubangnya sudah nggak ada, jadi saya dengan santai lewatinya. Apa yang terjadi selanjutnya bisa ditebak. Ban motor saya nyungsep ke lubang itu, bunyi hentakannya terdengar hampir ke seluruh terminal. Untung saja saya tidak mengalami luka yang berarti. Namun, saya jelas malu saat itu

Ternyata korbannya nggak cuma saya. Setelah saya selidiki, banyak pengendara yang nyungsep ke lubang itu. Lalu, di mana peran pengelola terminal yang harusnya bertanggung jawab untuk memperbaiki fasilitas terminal? Bukankah uang retribusi yang kami bayar gunanya buat perbaikan-perbaikan seperti itu? Kalaupun tidak berasal dari kantong retribusi,bukankah pengelola seharusnya segera mengurusnya. Entah menggunakan uang dari kantong lain atau melaporkannya ke pihak yang lebih tinggi untuk segera diutus. Nyatanya? Tidak ada tindakan apa-apa. 

Itu baru jalanan yang berlubang, lho. Permasalahan Terminal Jakabaring Palembang masih banyak yang lain. 

Ruang tunggu minim penerangan

Kondisi ruang tunggu Terminal Jakabaring Palembang tidak lebih baik. Penerangan di tempat penumpang menunggu bus itu sangat minim. Cahaya di ruang tunggu itu lebih banyak berasal dari warung kopi yang berdiri di belakang ruang tunggu terminal. 

Baca Juga:

Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

Kemuning, Kecamatan Paling Strategis di Palembang tapi (Hampir) Tenggelam karena Rutin Kebanjiran

Entah apa sebabnya pengelola tidak memasang penerangan yang memadai. Padahal keberadaan cahaya mutlak diperlukan di sudut tersebut. Banyak orang yang menggunakan dan melewati ruang itu. 

Jadi, tolonglah lampu penerangan ruang tunggu Terminal Jakabaring segera diperbaiki. Kalau masalahnya nggak ada bola lampunya, ya kan tinggal beli bola lampunya di dalam pasar. Stoknya banyak kok. Kalau masalahnya aliran listriknya nggak ada, ya masak sih sekelas Kepala Terminal nggak bisa menghubungi pihak terkait untuk memasang aliran listrik.

Jika masalahnya adalah uang. Lalu ke mana retribusi yang dibayar pengunjung setiap hari? Apakah semuanya dibayar untuk gaji pegawai? Atau hanya menguap tanpa ada sebabnya?

Keamanan Terminal Jakabaring Palembang yang kurang terjamin

Kehilangan helm seperti sudah menjadi hal lumrah di Terminal Jakabaring. Setiap bulan selalu ada saja helm yang hilang. Itu mengapa, mengenakan helm bermerek atau masih kinclong ke terminal adalah kesalahan besar. Saya jamin akan digondol maling. 

Itu baru helm ya. Belum motor pengunjung yang beberapa kali hilang di parkiran terminal. Sejak saya sering melewati kawasan ini, setidaknya sudah ada 5 kali saya dengar kabar motor hilang di parkiran terminal.

Padahal, orang-orang yang parkir di dalam terminal itu sudah membayar retribusi lho. Sangat disayangkan mereka tidak mendapatkan keamanan yang diharapkan dari pengelola terminal. Padahal, bisa lho pengelola terminal memasang CCTV dari uang retribusi yang terkumpul. Memang, CCTV tidak bisa mengembalikan barang yang terlanjur raib, tapi setidaknya maling akan pikir berkali-kali sebelum melancarkan aksinya. Hitung-hitung CCTV sebagai langkah preventif. 

Sebetulnya masih ada beberapa fasilitas Terminal Jakabaring Palembang yang perlu saya kritisi ke pihak pengelola. Namun, kalo saya kebanyakan komplain nanti pihak pengelolanya akan pusing. Lebih baik 3 hal itu saja dulu yang mesti jadi fokus perbaikan. Yang lain nantilah kita bahas lagi kapan-kapan. 

Penulis: Muhammad Ridho
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Bepergian di Palembang Cuma Bikin Emosi: Bukan karena Jarak yang Jauh, tapi karena Macet!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Maret 2024 oleh

Tags: fasilitas publikpalembangTerminal JakabaringTerminal Jakabaring Palembang
Muhammad Ridho

Muhammad Ridho

Penyuka anime.

ArtikelTerkait

Jalan Sudirman Palembang, Sebuah Usaha Meniru Malioboro Jogja yang Terlalu Maksa Mojok.co

Jalan Sudirman Palembang, Sebuah Usaha Meniru Malioboro Jogja yang Terlalu Maksa

25 Juni 2024
4 Hal yang Bikin Saya Menderita Tinggal di Palembang loker palembang tukang parkir

4 Hal yang Bikin Saya Menderita Tinggal di Palembang

14 Oktober 2023
6 Tipe Penumpang LRT Palembang Terminal Mojok

6 Tipe Penumpang LRT Palembang yang Sering Saya Jumpai

6 Agustus 2022
Jalan Pangeran Ratu Palembang Gelapnya Tak Terkira, Lubangnya di Mana-mana Mojok.co

Jalan Pangeran Ratu Palembang Gelapnya Tak Terkira, Lubangnya di Mana-mana

29 April 2024
Kuliner Palembang Memang Sedap, tapi Nggak Semua Lidah Orang Cocok Mojok.co

Kuliner Palembang Memang Sedap, tapi Nggak Semua Lidah Orang Cocok

16 November 2024
5 Kuliner Palembang yang Saya Harap Tidak akan Punah Mojok.co

5 Kuliner Palembang yang Saya Harap Tidak akan Punah

11 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.