Seru kali ya membayangkan di semesta Upin Ipin, tepatnya di Tadika Mesra, ada program makan siang dan susu gratis.
Belakangan ini hasil pemilu di Indonesia cukup ramai dibicarakan, entah itu di berita, media sosial, bahkan di tongkrongan. Salah satu hal yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan adalah pasangan capres dan cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang disebut-sebut mengantongi suara terbanyak pada pemilu kemarin.
Salah satu program yang diusung paslon nomor urut dua ini adalah program makan siang dan susu gratis untuk mencegah stunting. Sekilas nggak ada masalah, tapi yang bikin lucu adalah banyak warganet yang menerka-nerka seperti apa dan bagaimana mekanisme program ini nantinya.
Harus diakui, program makan siang gratis ini memang cukup menarik untuk dibahas. Saya pun akhirnya berandai-andai, gimana kalau program ini beneran diadakan di semesta Upin Ipin, tepatnya di Tadika Mesra. Kira-kira begini yang akan terjadi.
Daftar Isi
Murid-murid Tadika Mesra semakin rajin sekolah
Siapa sih yang nggak suka makanan gratis? Orang tua maupun muda, saya yakin suka yang gratisan. Hehehe. Bahkan orang-orang rela melakukan apa pun supaya dapat makanan gratis. Misalnya, buat mahasiswa rantau, mereka pasti rela antre takjil di masjid karena bisa menghemat pengeluaran untuk Lebaran nanti.
Nah, program makan siang gratis ini saya yakin bisa menjadi pemantik motivasi agar anak-anak mau sekolah, tak terkecuali di Tadika Mesra. Soalnya para murid pasti sudah terbayang-bayang menu makanan yang akan disajikan. Apalagi kalau menunya sudah dishare di grup WA wali murid, wah, tambah semangat nggak, sih?
Nantinya tiap malam Upin Ipin bukannya mengerjakan PR malah bertanya, “Opah, besok menu makan siangnya apa, ya?” Kalau tahu menunya ayam goreng, pasti mereka nggak bakal sulit dibangunin pagi-pagi.
Kedai Uncle Muthu sepi peminat
Hal lain yang mungkin terjadi jika di Tadika Mesra ada program makan siang gratis adalah Uncle Muthu jadi kekurangan pelanggan. Meskipun dia punya pelanggan setia, Tok Dalang dan Ah Tong, adanya program makan siang gratis ini tetap bikin penjualan di kedainya menurun.
Bayangkan betapa besarnya kontribusi anak-anak Tadika Mesra terhadap kedai Uncle. Tiap pulang sekolah, main, gabut, atau ketemu Tok Dalang, pasti mereka memesan es ABCD. Lha, kalau mereka sudah dapat makan siang dan susu gratis, pulang sekolah mereka sudah kenyang dan nggak pengin jajan apa pun. Paling si Ehsan yang masih pengin jajan.
Mungkin kalian juga akan berpikir, apakah Mail yang juga seorang pedagang bakal terkena dampaknya? Menurut saya, Mail nggak bakalan terkena dampaknya karena dagangannya di sekolah bukan makanan, melainkan mainan. Sementara untuk ayam gorengnya Mail sendiri tentu masih laku sebab target pasarnya adalah orang dewasa.
Fizi bisa makan enak
Selanjutnya, hal yang mungkin terjadi jika program makan siang gratis diterapkan di Tadika Mesra adalah para siswa yang kurang mampu bisa makan enak dan terpenuhi gizinya, terutama Fizi. Mungkin belum banyak yang tahu jika Fizi secara ekonomi kurang mampu. Ini dibuktikan dalam satu episode Upin dan Ipin saat Fizi menyebutkan dia hanya bisa membeli tiga genggam beras. Beberapa episode juga sering kali menunjukkan ketergantungan Fizi terhadap Ehsan, seperti pinjam pensil warna atau mainan.
Nah, program makan siang gratis ini di Tadika Mesra tentu jadi kabar baik untuk Fizi. Soalnya dia bisa makan makanan bergizi setiap hari. Dengan begini, stok beras di rumahnya juga bisa dihemat. Selain itu, dia juga nggak sering-sering bergantung lagi sama Ehsan.
Ehsan bikin vlog mukbang di Tadika Mesra
Program makan siang dan susu gratis memang bertujuan untuk mencegah stunting sekaligus memperbaiki gizi anak-anak. Tapi, manfaatnya lebih dari itu. Program ini bisa jadi sumber inspirasi untuk menghasilkan hal-hal kreatif buat para siswa Tadika Mesra. Contohnya Ehsan yang seorang influencer cilik bisa bikin vlog mukbang.
Bagi yang sudah pernah menonton episode Upin dan Ipin tentang influencer, pasti paham banget kalau rata-rata kontennya Intan Payung adalah flexing seperti liburan, makan mahal, baju baru, dll. Nah, program makan siang gratis bisa jadi konten yang menggebrak dan beda agar nggak flexing melulu. Lagi pula seingat saya Ehsan masih belum pernah membuat vlog bersama teman-temannya. Bisa jadi konten ini malah viral, lho.
Warga Kampung Durian Runtuh bisa kaya
Yang terakhir, program makan siang gratis di Tadika Mesra ini juga dapat membuat warga Kampung Durian Runtuh kaya raya. Lho, kok bisa? Bisa aja.
Sekarang coba bayangkan betapa banyaknya uang yang bisa ditabung serta bahan makanan yang bisa disimpan kalau makan siang dan susu gratis betulan ada di sekolah. Misalnya, untuk satu kali makan siang per hari butuh uang 15 ribu, kalau dikalikan 5 hari sekolah, berarti para orang tua dan wali murid Tadika Mesra bisa hemat 75 ribu dalam seminggu. Dalam satu bulan, artinya mereka bisa menghemat uang sampai 300 ribu, lho.
Lumayan banget kan hematnya? Apalagi untuk murid-murid Tadika Mesra seperti Upin Ipin yang yatim piatu atau Fizi yang kurang mampu. Uang segitu pasti dibutuhkan banget untuk belanja sehari-hari dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Sementara buat yang sudah kaya sih mungkin uang tersebut bisa ditabung buat nyicil mobil kali ya, seperti Ehsan contohnya.
Begitulah hal-hal yang mungkin terjadi seandainya program makan siang dan susu gratis diterapkan di Tadika Mesra. Kalau memang beneran ada, saya pikir ini sangat menguntungkan warga Kampung Durian Runtuh. Mungkin saja makan siang gratis di sekolah ini bakal dimasak Chef Wan biar nggak bosen.
Selain hal-hal di atas, apa lagi yang bakal terjadi, ya? Ada yang bisa menambahkan?
Penulis: Bella Yuninda Putri
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Menebak Ekstrakurikuler Upin Ipin dan Anak-Anak Tadika Mesra dari Kacamata Guru SMA.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.