Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Keunikan Tulungagung yang Nggak Dimiliki Kabupaten Lain

Mohammad Sirojul Akbar oleh Mohammad Sirojul Akbar
1 Maret 2024
A A
4 Keunikan Kabupaten Tulungagung yang Nggak Dimiliki Kabupaten Lain kudus kota kretek

4 Keunikan Tulungagung yang Nggak Dimiliki Kabupaten Lain (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tulungagung menjadi kabupaten yang cukup membekas di hati saya. Pengalaman 4 tahun mengenyam pendidikan di UIN Tulungagung membuat saya mengenal lebih dalam tempat yang dijuluki Kota Cethe tersebut.

Tulungagung memang kota kecil bekas wilayah keresidenan Kediri. Meskipun kecil, tempat ini memiliki keunikan yang mungkin nggak bisa kita jumpai di tempat lain. Kalau kalian belum pernah ke sini, alangkah baiknya membaca tulisan ini terlebih dulu.

#1 Reco Pentung sang penjaga jalan di Tulungagung

Ada cara yang unik untuk menandai pusat kota Tulungagung. Penanda tersebut bukan gapura atau plang, melainkan sebuah patung yang akrab disebut dengan Reco Pentung.

Reco Pentung identik dengan dua hal. Pertama, merek rokok lokal yang sudah gulung tikar. Sementara kedua, memang reco (arca) yang membawa pentung (senjata gada). Nah, yang saya maksud di sini adalah arca yang dipasang di empat penjuru arah dari pusat Tulungagung.

Dalam istilah arkeologinya, Reco Pentung adalah Arca Dwarapala. Arca ini biasanya diletakkan di depan bangunan suci sebagai perwujudan penjaga pintu. Jadi, Reco Pentung yang diletakkan di empat penjuru Tulungagung ini bisa dikatakan memiliki filosofi sebagai penjaga kota dari bahaya yang mengancam.

Jika kalian main ke Tulungagung, kalian mungkin akan menemukan keempat Reco Pentung ini. Di sebelah utara, Reco Pentung terletak di depan Masjid Baiturrahman Kedungwaru. Di sebelah timur, letaknya di depan Supermarket Bravo. Kalau di selatan, letaknya di sekitar perbatasan Desa Beji dan Tamanan. Dan di sebelah barat, letaknya di barat Jembatan Lembu Peteng.

#2 Wisata Ketek’an

Jika kalian pernah melewati Jembatan Ngujang di Desa Ngantru, kalian akan melihat pemandangan unik yang khas di jembatan tersebut. Ya, monyet-monyet liar sering nangkring di jembatan yang membelah Sungai Brantas tersebut.

Monyet-monyet itu tinggal di Kuburan Ngujang, di sebelah selatan jembatan. Oleh karena itulah kuburan tersebut dijuluki warga sekitar Wisata Ketek’an atau wisata monyet. Menurut warga sekitar, di kuburan ini banyak orang mencari pesugihan.

Baca Juga:

3 Fakta Menarik tentang Kota Batu yang Jarang Dibicarakan Orang, Salah Satunya Pernah Terkenal dengan Perkebunan Kina

Sebagai Orang Surabaya, Saya Lebih Memilih Study Tour ke Malang ketimbang Jogja

Mitosnya, monyet-monyet tersebut dulunya adalah manusia yang dikutuk. Ketika Sunan Kalijaga berdakwah di daerah Ngujang, murid-muridnya yang nakal malah bermain panjat pohon. Akhirnya Sunan Kalijaga mengutuk mereka menjadi monyet.

#3 Memiliki sumbu filosofis seperti Jogja

Jika di Jogja ada sumbu filosofis yang menghubungkan Kraton, Panggung Krapyak, Gunung Merapi, dan Pantai Parangtritis dalam satu garis imajiner, Tulungagung juga punya sumbu filosofis sendiri.

Melansir dari Radar Tulungagung TV, Agus Utomo, seorang budayawan, mengatakan jika pendopo Kabupaten Tulungagung lurus menghadap Gunung Budheg dan laut selatan. Sehingga bisa dikatakan melalui tempat-tempat tersebut, Tulungagung memiliki garis imajiner layaknya Jogja.

Agus Utomo juga menambahkan bahwa RMT. Pringgodiningrat, bupati ke-4 Tulungagung (dulu Ngrowo) merupakan menantu dari Sultan Hamengku Buwono II. Sedangkan ayah dari Sultan HB II, merupakan perancang poros imajiner tata ruang kota Yogyakarta.

#4 Fosil manusia purba Homo Wajakensis ditemukan di Tulungagung

Kabupaten Tulungagung memiliki desa yang bernama Wajak, Kecamatan Boyolangu. Di desa itulah salah satu fosil manusia purba Indonesia ditemukan yang kemudian diberi nama Homo Wajakensis.

Homo Wajakensis ditemukan pertama kali oleh B.D. van Rietschoten pada tahun 1889. Menurut beberapa peneliti, Homo Wajakensis diperkirakan hidup sekitar 40 ribu tahun yang lalu. Homo Wajakensis memiliki ciri-ciri tengkorak berukuran sedang, tingginya kurang lebih 173 cm, memiliki volume otak sekitar 1630 cc, dan memiliki rahang atas dan bawah.

Fosil Homo Sapiens yang asli sekarang disimpan salah satu museum di Belanda. Namun pada tahun 2022 lalu, Pemkab Tulungagung telah mendapatkan replika fosil Homo Wajakensis yang diterima dari Naturalis Biodiversity Center, Leiden. Yah, setidaknya Tulungagung masih punya replikanya lah.

Itulah beberapa keunikan Tulungagung yang tak dimiliki kabupaten lainnya di Jawa Timur. Tempat ini memang cuma kota kecil, tapi membuat ayem, tentrem, mulyo lan tinoto. Buktinya Homo Wajakensis saja pernah tinggal di sini.

Penulis: Mohammad Sirojul Akbar
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tulungagung Dianggap Jadi “Pusat” Pesugihan di Jawa Timur, Kenapa?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Maret 2024 oleh

Tags: jawa timurkeunikanmanusia purbareco pentungsumbu filosofistulungagung
Mohammad Sirojul Akbar

Mohammad Sirojul Akbar

Kadang menulis, kadang menangis

ArtikelTerkait

4 Kampung Durian Runtuh yang Ada di Jember

4 Kampung Durian Runtuh yang Ada di Jember

17 Juni 2023
Pasuruan Ideal, Lebih dari Kota dengan UMR Tertinggi di Indonesia (Unsplash) banyumas, pandaan, bangil

Meninggalkan Keinginan Merantau di Kota dengan UMR Tertinggi di Indonesia, Saya Memilih Pasuruan Sebagai Kota Ideal untuk Merantau

21 Juni 2025
7 Objek Wisata Blitar (Unsplash.com)

7 Objek Wisata Blitar yang Selamanya Hits Nggak Cuma di 2022 Aja

27 September 2022
4 Hal yang Saya Baru Ketahui Setelah Mengunjungi Malang Secara Langsung Mojok.co

4 Hal yang Saya Baru Ketahui Setelah Mengunjungi Malang Secara Langsung

16 Agustus 2024
5 Kuliner Khas Tuban yang Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok

5 Kuliner Khas Tuban yang Sayang untuk Dilewatkan

6 Februari 2022
4 Keunikan Kabupaten Tulungagung yang Nggak Dimiliki Kabupaten Lain kudus kota kretek

Tulungagung, Kota yang Siap Bersaing dan Menggeser Kudus sebagai Pemilik Takhta Kota Kretek

20 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.