Bahasa Mandarin mulai banyak dilirik disamping Bahasa Inggris karena peluangnya yang menggiurkan.
Banyak keuntungan diperoleh dengan menguasai bahasa asing. Apalagi di era seperti sekarang ini ketika batas-batas antar negara seolah tidak kasatmata karena perkembangan informasi dan teknologi. Seseorang yang menguasai bahasa asing bisa memperluas pengetahuan, relasi, hingga kesempatan kerja.
Banyak orang mengira, menguasai Bahasa Inggris saja sudah cukup. Padahal aslinya, ada banyak bahasa selain Bahasa Inggris yang lebih menjanjikan, misalnya Bahasa Mandarin. Jujur saja, di mata saya bahasa asing yang satu ini terlihat lebih menjamin apalagi untuk dunia kerja. Perasaan saya ini, seolah diamini oleh riset Hotcourses Indonesia. Riset itu mengungkapkan, Bahasa Mandarin termasuk dalam 10 bahasa di dunia yang menjanjikan untuk para pekerja di Indonesia.
Peluang kerja yang lebih menjanjikan daripada orang yang menguasai Bahasa Inggris
Digdaya Tiongkok dalam sektor perdagangan menjadi salah satu alasan kuat mengapa bahasa yang satu ini perlu dikuasai, Apalagi untuk masyarakat Indonesia, seperti yang kita tahu, selama ini pemerintah menjalin kerjasama yang cukup erat dengan Negeri Tirai Bambu. Oleh karena itu, jangan heran kalau semakin banyak perusahaan Indonesia, baik di BUMN maupun swasta, yang memprioritaskan calon pekerja yang menguasai Bahasa Mandarin.
Banyak posisi di perusahaan yang memerlukan kemampuan bahasa ini. Kalian bisa menempati posisi penerjemah, bagian bisnis, hingga bagian hubungan internasional. Sementara dilihat dari pelamar kerjanya, penutur Bahasa Mandarin di Indonesia cenderung sedikit. Oleh karena itu, persaingan untuk menduduki posisi-posisi di atas cenderung tidak ketat, peluang diterima pun semakin besar.
Tidak perlu khawatir terkait kesejahteraan, sejauh pengamatan saya, lowongan kerja bagi mereka yang menguasai bahasa ini sangat menggiurkan. Gaji yang ditawarkan tidak main-main, rata-rata sudah mencapai 2 digit. Tentu nominalnya tergantung pada posisi dan job description-nya.
Baca halaman selanjutnya: Belajar Bahasa Mandarin jauh lebih …