Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Mengenal Ampo, Camilan Khas Tuban yang Terbuat dari Tanah Liat

Ni Putu Roshinta Dewi oleh Ni Putu Roshinta Dewi
7 Januari 2024
A A
Mengenal Ampo, Camilan Khas Tuban yang Terbuat dari Tanah Liat Mojok.co

Mengenal Ampo, Camilan Khas Tuban yang Terbuat dari Tanah Liat (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jawa Timur memang surganya kuliner unik. Salah satunya Ampo, kuliner khas Tuban yang terbuat dari tanah liat. Iya kalian tidak salah dengar, panganan ini terbuat dari tanah. 

Menilik sejarahnya, camilan ini berkembang di era penjajahan Belanda. Pada saat itu sumber makanan cukup sulit didapatkan. Oleh karena itu, masyarakat memanfaatkan tanah aluvial dari tepi Sungai Bengawan Solo untuk dijadikan makanan. 

Masyarakat zaman dahulu menjadikan ampo sebagai camilan. Bentuknya berupa gulungan tipis memanjang seperti stik, ukurannya kecil dan berwarna hitam legam. Panganan ini memiliki sensasi rasa yang gurih, mirip seperti kacang tanah dan bertekstur cukup renyah. Camilan ini cocok dinikmati di sore hari bersama secangkir teh atau kopi hangat. 

Tidak hanya diolah menjadi camilan. Ampo juga digunakan untuk berbagai acara adat, seperti selametan hingga larungan atau sedekah bumi saat musim panen tiba. Dahulu, keberadaan ampo memang mudah ditemukan di berbagai tempat dan kesempatan. Namun, sekarang ini, camilan khas Tuban ini mulai langka. Keberadaannya tergeser oleh panganan ringan modern. 

Ampo tidak terbuat dari sembarang tanah

Kalau melihat dari asal-usulnya, bahan baku Ampo berasal dari tanah aluvial di pinggiran Sungai Bengawan Solo. Namun, untuk saat ini, bahan Ampo adalah tanah liat hitam. Tanah liat yang dipilih tidak sembarang, harus tanah yang masih murni. Tanah liat hitam biasanya ditemukan di persawahan ataupun tanah telaga. Pemilihan tanah harus dilakukan dengan cermat agar tanah yang didapatkan benar-benar tanah yang steril. 

Selain bahan baku, proses pembuatan panganan ini sebenarnya mirip dengan camilan lainnya. Tanah liat hitam dicampur dengan air. Kemudian, adonan tersebut dicampur hingga kalis dan dibentuk menjadi kotak besar dan diserut menggunakan bilah bambu atau pisau hingga membentuk seperti gulungan stik. Selanjutnya, ampo dijemur. Usai dijemur, ampo dipanggang di atas tungku selama 30 menit hingga 1 jam sampai menghitam. 

Bisa menjadi obat

Selain menjadi camilan yang cocok dinikmati dengan teh hangat, ampo juga bisa menjadi obat beberapa penyakit ringan. Ampo dipercaya bisa menimbulkan sensasi dingin. Itu mengapa Ampo dimanfaatkan untuk meredakan gatal-gatal dan demam.  

Selain itu, masyarakat setempat percaya bahwa ampo berkhasiat menyehatkan pencernaan. Ampo sering kali dikonsumsi sebagai obat pereda sakit perut. Caranya mudah, cukup rendam ampo dengan air. Lalu, minum air rendaman itu. 

Baca Juga:

Rest Area Terbaik di Pantura Jatuh kepada Indomaret T3BG RE Martadinata. Ini Alasannya!

3 Hal yang Membuat Lamongan Semakin Payah Dibanding Tuban, padahal Dahulu Setara

Oiya, ibu hamil di daerah Tuban juga banyak yang ngidam camilan ini lho. Selain karena rasanya yang gurih, camilan dari tanah liat ini dipercaya dapat memperkuat kandungan. Itu mengapa para ibu hamil rela berburu panganan yang mulai langka ini, bahkan hingga langsung ke produsennya. 

Kalau kalian ke Tuban jangan lupa untuk mencicipi camilan yang satu ini ya. Ampo bisa ditemui di pasar-pasar tradisional, salah satunya Pasar Baru Tuban. Kalian juga bisa membelinya secara online di toko-toko online. Harganya sangat terjangkau kok, rata-rata Rp10.000 per kg. 

Penulis: Ni Putu Roshinta Dewi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 5 Fakta Ungker, Kepompong Ulat Jati yang Jadi Kuliner Khas Blora

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Januari 2024 oleh

Tags: ampocemilan tubankuliner ekstremkuliner khas tubantanah liatTuban
Ni Putu Roshinta Dewi

Ni Putu Roshinta Dewi

Lahir di Jakarta. Scorpio sejati. Lulusan Administrasi. Suka musik dan nulis. Akun instagram: @niputuroshinta

ArtikelTerkait

Tuban, Kota Elite Branding Sulit: Kabupaten yang Takdirnya Memang Sulit Terkenal, Diusahain pun Percuma lamongan

4 Hal Ciamik di Tuban yang Membuat Orang Lamongan Seperti Saya Iri Dengki

23 Oktober 2025
4 Hal Unik Jadi Santri di Pesantren Langitan terminal mojok.co

4 Hal Unik Jadi Santri di Pesantren Langitan

25 Desember 2021
Betapa Teganya Oknum-oknum yang Menyebarkan Berita Bohong pada Warga Tuban yang Sedang Dihantam Bencana

Betapa Teganya Oknum-oknum yang Menyebarkan Berita Bohong pada Warga Tuban yang Sedang Dihantam Bencana

25 Maret 2024
Berkaca pada Kampung Miliarder Tuban, Ganti Rugi Bukanlah Solusi

Berkaca pada Kampung Miliarder Tuban, Ganti Rugi Bukanlah Solusi

3 Februari 2022
5 Kuliner Khas Tuban yang Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok

5 Kuliner Khas Tuban yang Sayang untuk Dilewatkan

6 Februari 2022
Tuban, Kota Elite Branding Sulit: Kabupaten yang Takdirnya Memang Sulit Terkenal, Diusahain pun Percuma lamongan

Tuban, Kota Elite Branding Sulit: Kabupaten yang Takdirnya Memang Sulit Terkenal, Diusahain pun Percuma

7 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.