Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Hadiah untuk Dosen Pembimbing Itu Kebiasaan yang Nggak Perlu, Merepotkan Kedua Belah Pihak!

Iqbal AR oleh Iqbal AR
12 Desember 2023
A A
Hadiah untuk Dosen Pembimbing Itu Kebiasaan yang Nggak Perlu, Merepotkan Kedua Belah Pihak! Mojok.co

Hadiah untuk Dosen Pembimbing Itu Kebiasaan yang Nggak Perlu, Merepotkan Kedua Belah Pihak! (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Hadiah untuk dosen pembimbing itu nggak perlu, mending buat saya aja. 

Beberapa hari lalu, ada satu pesan masuk dari salah seorang teman. Dia adalah teman lama, teman yang sedang berjuang untuk lulus dari kampusnya setelah 7 tahun kuliah. Kebetulan saya memang mengikuti perkembangan skripsinya, wong saya ikut membantu menyelesaikannya. 

Akan tetapi, pesan dari teman saya kali ini bukan bertanya soal skripsi. Dia menanyakan sebuah pertanyaan sederhana yang anehnya membuat saya berpikir agak keras. “Kira-kira aku perlu ngasih hadiah ke dosen pembimbing, nggak?” begitu tanyanya singkat. 

Pesan ini lama tidak saya balas. Saya benar-benar berpikir keras. Apakah memang ada tradisi memberi hadiah kepada dosen pembimbing? Soalnya, selama 4,5 tahun kuliah, saya jarang mengetahui ada tradisi memberi hadiah kepada dosen pembimbing. Ada, tapi tidak banyak. Pun ketika beres skripsian dan lulus, saya juga tidak memberi hadiah kepada dosen pembimbing. Menurut saya, ucapan terima kasih saja sudah cukup.

Pertanyaan teman saya ini belum saya jawab. Saya melempar pertanyaan ini ke grup kelas saya waktu kuliah, grup yang akhir-akhir ini sudah mirip pertandingan Arema FC pasca Tragedi Kanjuruhan, sepi. Teman-teman saya ternyata memberikan jawaban dan pendapat yang beragam.

Hadiah untuk dosen pembimbing berpotensi gratifikasi

Teman-teman saya ada yang merasa, memberi hadian untuk dosen itu wajar saja. Di beberapa kampus, memberi hadiah untuk dosen pembimbing bahkan sudah jadi tradisi. Beberapa teman yang lain berpendapat, hadiah untuk dosen pembimbing itu tidak perlu. Sebab, selain bakal merepotkan kedua belah pihak—baik mahasiswa atau dosennya—hal ini bisa masuk sebagai gratifikasi. Di beberapa kampus bahkan sudah ada peringatan untuk tidak memberikan hadiah kepada dosen pembimbing.

Jawaban serupa juga saya temukan di Quora. Ada satu jawaban yang cukup otoritatif, jawaban dari salah satu dosen universitas swasta di Jawa Timur. Menurutnya, pemberian hadiah kepada dosen pembimbing ini tidak perlu dilakukan. Alasannya jelas, yaitu gratifikasi. Karena setiap hadiah yang diterima dosen (terutama hadiah yang bersifat materi) harus dilaporkan ke otoritas kampus, dan harus memberikan alasan mengapa hadiah ini tidak bisa ditolak.

Tidak perlu hadiah demi menjaga hubungan baik

Skripsi itu sebenarnya sudah cukup membuat kita mumet sepanjang hari. Mengerjakannya butuh mental yang kemauan yang kuat serta solid. Belum lagi proses bimbingannya yang kerap membuat menghela napas panjang karena dosen yang susah ditemui. Semua itu jangan ditambah dengan kebingungan memikirkan hadiah untuk dosen pembimbing.

Baca Juga:

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Seminar Proposal agar Aman Tidak Dibantai Dosen Penguji

Menurut saya, tidak ada urgensi dalam pemberian hadiah kepada dosen pembimbing. Dalam konteks skripsi,  sudah jadi tugas dan tanggung jawab dosen untuk membimbing mahasiswan dalam pengerjaan skripsi. Jika sukses, ya berarti itu berarti keberhasilan kedua belah pihak. Adanya hadiah ditakutkan akan mengganggu hubungan profesionalitas antara mahasiswa dan dosen pembimbing. Apalagi kalau hadiahnya diberikan ketika sebelum sidang, pasti akan lebih mencurigakan. Takut ada maksud tersembunyi di baliknya. 

Sebenarnya, jangankan hadiah, memberi kudapan (snack, makanan, dan minuman) ketika sidang skripsi saja ada kampus yang tidak memperbolehkan. Beberapa kampus bahkan sampai menyediakan sendiri anggaran untuk kudapan dosen pembimbing dan penguji ketika skripsi. Mahasiswa tidak perlu menyediakan kudapan sehingga peluang tindakan menyeleweng bisa diminimalisir. 

Akhirnya, pesan dari teman saya ini bisa saya balas dengan jawaban yang pas. Saya balas begini: “Nggak perlu diberi hadiah. Lagian, kamu mau ngasih hadiah apa? Lha wong duit yang kamu janjikan pada saya sebagai fee bantuan skripsi saja belum kamu bayar, kok. Kalau mau kasi hadiah, mending hadiahnya buat saya saja.” Dan teman saya hanya membalas singkat, “hehehe.”

Penulis: Iqbal AR
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Seminar Proposal Itu Menguji Calon Skripsi Mahasiswa, Bukan Dosen Pembimbing. Jangan Terlalu Bergantung!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Desember 2023 oleh

Tags: Dosen Pembimbinggratfikasihadiahhadian untuk dosen pembimbingmahaiswaSkripsitugas akhir
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

5 Dosa Mahasiswa saat Seminar Proposal Skripsi, Sering Dianggap Sepele, padahal Penting Mojok.co

5 Dosa Mahasiswa saat Seminar Proposal Skripsi, Sering Dianggap Sepele, padahal Penting

29 Juli 2025
Petaka Terbesar Kampus- Dosen Menjadi Joki Skripsi (Pixabay)

Petaka Terbesar Dunia Kampus adalah ketika Dosen Menjadi Joki Skripsi

29 Oktober 2025
4 Hal yang Mahasiswa Baru Harus Tahu supaya Tidak Repot di Perkuliahan Mojok.co

4 Hal yang Mahasiswa Baru Harus Tahu supaya Tidak Repot di Perkuliahan

27 April 2025
Mengapa Kebanyakan Mahasiswa Nggak Bisa Menulis Ilmiah?

Mengapa Kebanyakan Mahasiswa Nggak Bisa Menulis Ilmiah?

11 April 2023
Pengin Konsultasi Skripsi, tapi Chatmu Diabaikan Dosbing? Ini Tipsnya!

Pengin Konsultasi Skripsi, tapi Chat Diabaikan Dosbing? Ini Tipsnya!

21 Januari 2020
Alternatif Tugas Akhir Pilihan Pengganti Skripsi bagi Sobat Ambyar

Alternatif Tugas Akhir Pilihan Pengganti Skripsi bagi Sobat Ambyar

8 November 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.