Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

8 Kosakata Bahasa Jawa Orang Grobogan yang Nggak Dimengerti Orang Kudus, padahal Wilayahnya Tetanggaan

Jarwani Linda Listik Safitri oleh Jarwani Linda Listik Safitri
10 Desember 2023
A A
8 Kosakata Bahasa Jawa Orang Grobogan yang Nggak Dimengerti Orang Kudus, padahal Wilayahnya Tetanggaan

8 Kosakata Bahasa Jawa Orang Grobogan yang Nggak Dimengerti Orang Kudus, padahal Wilayahnya Tetanggaan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Perbedaan bahasa dalam daerah itu benar ada nyatanya. Meski masih berada di Pulau Jawa, saya sadar bahwa perbedaan tetap ada. Seperti yang dicurhatkan Mas Rudy Tri Hermawan dalam tulisannya beberapa hari lalu soal bahasa Jawa di Blora. Sebagai orang Grobogan yang kuliah di Kudus, saya merasakan hal serupa. Meski jarak rumah dan kampus hanya 66 kilometer, saya merasa perbedaan bahasa Jawa yang digunakan orang Grobogan dan orang Kudus cukup bikin gemas.

Jarak Kudus dan Grobogan nggak jauh, bahkan masih satu garis berbatasan lewat Kecamatan Klambu bagian Grobogan dan Kecamatan Undaan milik Kudus. Namun entah kenapa ada beberapa bahasa Jawa orang Grobogan yang nggak dipahami orang Kudus, utamanya teman-teman kuliah saya. Misalnya kosakata berikut.

#1 Jengklong artinya nyamuk, tapi orang Kudus nggak paham

“Jengklong” bukan keluarganya jengkol, ya. Bukan pula kata kerja atau kata sifat. “Jengklong” adalah nama hewan, yakni nyamuk.

Sebelum merantau ke Kudus, saya pikir penggunaan nama “jengklong” ini telah menjadi kesepakatan semua orang Jawa guna menyebut hewan kecil satu ini. Ya kayak kuda yang bahasa Jawanya “jaran”, kambing yang disebut “wedus”, dan burung yang dipanggil “manuk”. Siapa sangka nama “jengklong” nggak sebeken itu hingga dipahami orang Kudus juga. Saya malah sering diketawain teman-teman kalau nggak sengaja menyebut “jengklong” ketika sedang pergi malam-malam.

#2 Birik-birik bukan nama hewan, melainkan bahasa Jawa dari pelan-pelan

“Birik-birik” nama hewan juga? Bukan. Meski hampir mirip dengan penyebutan biri-biri, “birik-birik” bukan sejenis hewan.

Bagi orang Grobogan, “birik-birik” berarti pelan-pelan. Iya, sama kayak bahasa Jawa “alon-alon”, Gaes. Entah kenapa kata teman-teman saya yang orang Kudus, kata “birik-birik” terkesan lucu dan nggak cocok untuk makna kata pelan.

Padahal menurut saya, bahasa Jawa “indik-indik” dari Kudus lebih aneh di telinga. Hehehe.

#3 Uncit bukan nama panggilan orang, melainkan artinya menjambak

Bahasa Jawa orang Grobogan ini lucu, ya? Kayak nama panggilan. Kosakata satu ini mengingatkan saya sama lagu “Munaroooh, Bang Ocit datang, tereteret”. Mirip kan?

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Tapi bukan itu maksudnya. “Uncit” adalah menjambak. Saya heran, kenapa orang Kudus suka mengernyitkan dahi mereka tiap saya menyebut “uncit”.

#4 Bahasa Jawa Oglangan cukup beken di Sragen dan Solo, tapi orang Kudus nggak tahu

Kosakata bahasa Jawa satu ini sudah saya kenal sejak kecil, tapi ternyata kata ini nggak digunakan di Kudus. Padahal menurut saya, “oglangan” adalah kata yang cukup mudah untuk merepresentasikan mati lampu/mati listrik.

Hal yang bikin saya bingung adalah kata ini cukup beken di daerah Sragen dan Solo. Tapi, kenapa Kudus malah nggak mau ikut serta?

Baca halaman selanjutnya: #5 Mekan biasa digunakan orang Grobogan …

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 11 Desember 2023 oleh

Tags: Bahasa Jawagroboganjawa tengahkabupaten kuduskosakatakudus
Jarwani Linda Listik Safitri

Jarwani Linda Listik Safitri

Pengen jadi bermanfaat, tapi yang dibisa cuma nulis. Jadi, nulis aja terus.

ArtikelTerkait

Magelang, Kota Sejuta Bunga yang Bikin Saya Bahagia dan Susah Move On

Magelang, Kota Sejuta Bunga yang Bikin Saya Bahagia dan Susah Move On

4 Agustus 2023
Kisah Pilu Kudus-Semarang: Macet 4 Jam Akibat Banjir Rob yang Tak Kunjung Ditangani dan Terkesan Dianggap Sepele

Kisah Pilu Kudus-Semarang: Macet 4 Jam Akibat Banjir Rob yang Tak Kunjung Ditangani dan Terkesan Dianggap Sepele

14 Juli 2025
Mengenal Kecap Cap Kentjana Kebumen, Kecap Berusia 64 Tahun yang Dipakai di Banyak Warung Makan Mojok.co

Mengenal Kecap Cap Kentjana Kebumen, Kecap Berusia 64 Tahun yang Dipakai di Banyak Warung Makan

20 Juli 2024
Cepu, Kecamatan di Blora yang Paling Pantas Dikasihani Mojok.co

Cepu, Kecamatan di Blora yang Paling Pantas Dikasihani

6 November 2025

 “Bodho” hingga “Congok”, Ini Cara Membedakan Level Kebodohan dalam Bahasa Jawa Suroboyoan

28 Oktober 2024
Kota Semarang, Kota yang Paling Peduli sama Keselamatanmu (Unsplash)

Kota Semarang, Kota yang Paling Peduli sama Keselamatanmu

8 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.