Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Menguak Tugas-tugas Preman Menjelang Pemilu: Intimidasi Berkedok Diplomasi

Muhammad Ridho oleh Muhammad Ridho
21 November 2023
A A
Menguak Tugas-tugas Preman Menjelang Pemilu: Intimidasi Berkedok Diplomasi

Menguak Tugas-tugas Preman Menjelang Pemilu: Intimidasi Berkedok Diplomasi (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak yang tak tahu, kalau preman punya tugas yang cukup vital menjelang pemilu. Jadi, biasanya, mereka disewa oleh si calon untuk jadi tim pemenangan. Entah untuk kekerasan, atau memberi kesan bahwa si calon punya kuasa yang cukup besar dan meyakinkan pemilih.

Lho, memangnya ngefek? Lha, ya iya. Kalau ada caleg “memegang” preman, bisa bikin orang percaya kalau caleg tersebut bisa mengamankan warga dari apa pun. Selain itu bisa bikin caleg tersebut punya citra disegani, yang bikin orang menaruh respek.

Setahu saya, ada beberapa tokoh politik yang sengaja memelihara preman untuk kepentingan mereka. Bahkan ada lho seorang preman yang diberi jabatan penting di pemerintahan. Supaya apa? Supaya bisa menjaga tuannya dari gangguan oposisi.

Faktanya memang begini. Dunia tidak sehitam putih yang kalian kira.

Di sini, saya akan menjelaskan tugas-tugas preman saat menjelang pemilu. Setidaknya penjelasan ini saya dapatkan dari pengalaman pribadi.

Menakut-nakuti calon lain

Jika si kandidat yang memelihara preman punya lawan yang kuat di daerah pemilihan, maka orang-orang yang suka main intimidasi ini pasti akan berbuat sesuatu.

Tingkat intimidasinya tentu berbeda-beda. Ada yang sengaja silaturahmi ke rumah lawan politik mereka untuk bilang, “Tolong suara tuan kami jangan diganggu, ya. Tolong lho ini. Di kelurahan ini, ini, dan ini, dan di beberapa kelurahan lagi pokoknya jangan diganggu. Kalau tidak ya kamu tahu sendirilah akibatnya.”

Tapi ada juga yang sangat parah, yakni meneror lawan politik mereka dengan ancaman kekerasan. Caranya gimana, saya nggak mau cerita.

Baca Juga:

“Satu Desa Satu Gym” Bukan Sekadar Lelucon, Itu Ide Bagus untuk Kesehatan Warga Jawa Tengah!

Wonosobo Memang Kota Preman, tapi Ada Sisi Positifnya

Kongkalikong preman dengan penyelenggara pemilu

Sebenarnya, kongkalikong antara preman dengan penyelenggara bukan selalu atas keinginan si penyelenggara. Melainkan karena si penyelenggara dapat ancaman psikologis dari preman, yang akhirnya membuat si penyelenggara menuruti keinginan preman.

Kongkalikongnya tentu saja dalam perolehan suara. Sebelum pemilu berlangsung tentu si penyelenggara akan terus dibayang-bayangi preman. Ditakut-takuti saat bepergian. Diikuti ke mana saja dia melangkah. Pokoknya sampai si penyelenggara menuruti semua permintaan mereka.

Sebenarnya bisa saja si penyelenggara melapor ke pihak berwajib. Namun masalahnya akan jadi panjang. Sumpah, terkadang dunia itu tak sesepele yang kita kira.

Memobilisasi massa

Selain uang, kekuatan yang bisa memobilisasi massa adalah ketakutan. Jadi para pemilih di beberapa daerah bakal sengaja didatangi, diajak ngobrol masing-masing keluarga. Walau maksud ngobrolnya bukan untuk berkomunikasi, kalian tahu lah maksudnya apa.

Jadi ya begitulah. Kadang untuk memobilisasi massa nggak seratus persen lewat dari bagi-bagi uang. Menyebarkan ketakutan ke masyarakat pun cukup efektif untuk menggerakkan mereka agar memilih si kandidat.

Barangkali itu saja tugas-tugas preman saat menjelang pemilu. Dan saya kira penggunaan preman ini harus segera diberantas oleh para penegak hukum. Soalnya di pemilu itu kan kita sedang mencari kandidat yang punya visi untuk kemajuan bangsa. Bukan malah sebaliknya, mencari kandidat yang sukanya main-main dengan preman.

Iya lha, namanya juga preman kan mestinya diberantas, bukan malah dipelihara seperti tuyul. Aneh-aneh aja.

Penulis: Muhammad Ridho
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Dalam Politik, Jangan Percaya Dukun 100% jika Tidak Mau Kecewa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 November 2023 oleh

Tags: CalegintimidasiPemilupemilu 2024preman
Muhammad Ridho

Muhammad Ridho

Penyuka anime.

ArtikelTerkait

4 Oleh-oleh Khas Solo yang Sebaiknya Jangan Dibeli revitalisasi Solo kaesang pangarep

Solo, Tempat yang Lebih Ideal bagi Kaesang Pangarep untuk Memulai Karier Politiknya, Bukan Depok, Bukan Sleman

10 Juni 2023
Larangan Gaya Foto ASN Jelang Pemilu 2024 Bawa Berkah bagi Saya

Larangan Gaya Foto ASN Jelang Pemilu 2024 Bawa Berkah bagi Saya

9 Desember 2023
Saya Mahasiswa Ushuluddin yang Masa Depannya Dipertaruhkan oleh Mulut Tetangga terminal mojok.co

Cadel Adalah Segel Pengekang Nafsu untuk Jadi Preman dan Kader Partai

27 Oktober 2020
Menganalisis Sosok Berinisial G yang Diramal Jadi Presiden RI 2024 terminal mojok.co

Menganalisis Sosok Berinisial G yang Diramal Jadi Presiden RI 2024

9 Februari 2022
pilkada monarki incumbent keluarga dinasti politik mojok

Ikut Pilkada kok Nebeng Nama Besar Keluarga, Ora Mashok

28 Oktober 2020
Baca Ini Sebelum Kamu Golput

Baca Ini Sebelum Kamu Golput, Sebelum Kamu Menyesali Keputusan Ini

23 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.