Buat siapa saja di muka bumi ini yang pengin ke coffee shop, ingat ini baik-baik! Larangan nggak boleh membawa makanan atau minuman dari luar itu ada tujuannya.
Saat saya membahas pelanggan laknat di konten espresso melalui Reels dan TikTok, banyak yang nggak terima. Mereka mengamuk karena disebut laknat. Lah, kalau emang laknat, ya kenapa harus nggak terima?
Apa karena merasa tersindir? Mereka sudah memesan ya terserah mau ngapain sama espresso-nya. Iya. Tapi kalau sudah bawa tumbler dan ada isinya, itu sudah masuk kategori bawa minuman dari luar! Apakah itu boleh? Ya nggak boleh!
Daftar Isi
- Bukan semata bisnis, ada alasan krusial kenapa muncul larangan membawa makanan atau minuman masuk ke coffee shop
- Perayaan ulang tahun dan membawa cake dari luar juga sebisa mungkin dihindari
- Pelanggan yang akrab dengan barista berpotensi bikin coffee shop amburadul
- Jangan karena nggak ada menu yang cocok, lantas bawa makanan atau minuman dari luar
Bukan semata bisnis, ada alasan krusial kenapa muncul larangan membawa makanan atau minuman masuk ke coffee shop
Waktu masuk ke sebuah coffee shop, sering ada tulisan gede “Dilarang membawa makanan dan minuman dari luar”. Tulisan itu kadang di kasir, meja, atau sticker gede di berbagai sudut. Masa iya nggak kebaca? Sekalipun nggak ada tulisan kayak gitu, masa iya nggak tau diri?
Coffee shop pasti sudah menyiapkan pilihan makanan dan minuman. Barista dan cook-nya sudah siap membuatkan sajian terbaik untuk pelanggan. Mereka berangkat pagi-pagi demi menyiapkan bahan-bahan terbaik. Barista? Mereka mengkalibrasi mesin espresso sampai tangannya gemetar.
Semua itu demi memastikan menunya layak konsumsi, aman, dan tentu saja enak. Meski ada yang nggak enak, ya itu urusan lain. Pokoknya, setiap barista dan cook yang kerja, pasti berusaha menyajikan yang terbaik. Terus pelanggan dengan enaknya bawa makanan atau minuman dari luar. Moralnya di mana?
Misalnya ada yang membawa makanan atau minuman dari luar, terus amit-amit terjadi insiden keracunan. Pihak coffee shop pasti yang akan tertuduh pertama kali. Bisa saja iya itu salah pihak coffee shop. Tapi, bisa saja sumber keracunannya berasal dari makanan atau minuman yang dibawa dari luar itu, kan? Demi mengantisipasi kejadian itu, maka nggak boleh bawa makanan dan minuman dari luar! Sejauh ini bisa dipahami?
Perayaan ulang tahun dan membawa cake dari luar juga sebisa mungkin dihindari
Kalau sudah datang ke coffee shop, ya pesan dan nikmati apa yang ada di sana. Jangan melakukan sesuatu yang nggak boleh.
Bahkan menurut saya, membuat perayaan ulang tahun dan membawa cake dari luar, apalagi tanpa izin, sudah pasti salah. Apalagi sampah sisa perayaan nggak diberesin!
Merayakan ulang tahun di coffee shop itu ya boleh-boleh aja. Tapi izin, dong. Kalau sudah izin, yang punya tempat akan menyiapkan cake untuk acara itu. Ya tujuannya biar bisa memastikan kualitas dan keamanannya. Sama biar bisa nyari untung dari selisih harga juga, kan. Ya intinya biar sama-sama enak, lah.
Bahkan menurut saya, teman yang main ke coffee shop, apalagi rombongan, juga jangan bawa makanan dan minuman dari luar. Selain mengantisipasi kejadian keracunan tadi, juga biar pelanggan lain nggak ikut-ikutan.
Pelanggan yang akrab dengan barista berpotensi bikin coffee shop amburadul
Celakanya, teman barista atau temen owner yang nongkrong itu juga bikin dilema. Kalau sudah terlalu akrab, biasanya pada ngelunjak. Merasa lagi rumah sendiri. Mereka datang membawa rombongan, ketawa-tawa sampe satu RW dengar, Mabar Mobile Legend sambil teriak-teriak, dan lain sebagainya.
Yang model begini biasanya nggak memesan minuman atau makanan. Ada yang pesan, tapi yang paling murah dan cuma beberapa orang saja. Celakanya lagi, ada yang bisa memesan bakso, nasi goreng, nasi padang, atau bahkan kopi dari tempat lain yang lebih murah.
Si barista mau menegur ya nggak enak, soalnya sudah akrab. Belum lagi kalau mereka meminjam gelas, piring, sampai sendok. Mau nolak ya gimana? Tapi siapa yang bakal nyuci? Ya si barista!
Jenis pelanggan yang ngelunjak ini sangat berbahaya. Sudah rombongan, nggak pesan, bawa makanan dari luar, dan sudah pasti bikin pelanggan lain merasa nggak nyaman. Melihat jenis pelanggan yang kayak gitu, pelanggan lain bisa cabut, atau malah ikut-ikutan bawa makanan dan minuman dari luar. Maka dari itu, pihak coffee shop wajib tegas melarang “kaum ngelunjak” kayak gini.
Kasus lain lagi adalah ada pelanggan yang sudah membawa makanan dari luar, misal batagor. Seorang pegawai menegurnya karena nggak boleh makan di dalam coffee shop. Eh, si pelanggan ini malah minta pesanannya menjadi take away. Oke, sampai sini, semuanya tampak beres.
Laknatnya, si pelanggan pergi ke outdoor, duduk di kursi paling jauh, lalu makan batagor dengan santainya. Jadi dia mengira kalau take away dan duduk di outdoor boleh makan batagor? Biar bisa ngeles lagi nunggu ojol gitu? Nggak bisa! Simpan batagor dan makan setelah enyah dari coffee shop!
Ada juga pasti yang beralasan karena nggak nemu makanan yang cocok. Maka, pelanggan kayak gini lalu membawa makanan dari luar dan makan di sana. Nggak boleh gitu.
Ente makan makanan dari luar dan menikmati fasilitas coffee shop. Apakah kayak gitu boleh? Nggak dong! Meski nggak ada menu sesuai keinginan, bukan berarti bisa membeli dari luar dan makan di dalam. Giliran ditegur, nanti ngasih review buruk karena barista dianggap nggak ramah! Ngawur! Itu bukan salah yang negur. Salahmu karena nggak bisa mikir!
Penulis: Riyanto
Editor: Yamadipati Seno