Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Tempat di Solo yang Butuh Direvitalisasi agar Solo Semakin Cantik

Fajar Novianto Alfitroh oleh Fajar Novianto Alfitroh
31 Oktober 2023
A A
5 Tempat di Solo yang Butuh Direvitalisasi dan Dapat Atensi Mas Gibran agar Solo Semakin Cantik

5 Tempat di Solo yang Butuh Direvitalisasi agar Solo Semakin Cantik (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa tahun ini, atmosfer Kota Solo sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kota ini berbenah, merias dirinya dengan serius, dengan banyak proyek yang mengubah wajah kotanya agar lebih indah dan nyaman. Terlihat betul keseriusan Mas Wali Gibran dalam mewujudkan Solo yang ideal lewat program 17 proyek prioritasnya.

Dampak dari proyek ini terlihat jelas. Koridor Gatsu begitu indah, Lokananta tak lagi “mati”, dan tempat-tempat lain yang makin indah. Tak heran jika pariwisata kota ini naik drastis. Tak heran jika banyak yang punya prediksi Solo akan menghantam Jogja, yang sudah jadi top of mind selama bertahun-tahun.

Saya apresiasi betul apa yang Mas Wali Gibran lakukan. Tapi, menurut saya, ada beberapa daerah yang juga butuh sentuhan proyek revitalisasi. Sebab, beberapa tempat ini punya potensi. Meski tujuan pasarnya terasa niche, tapi bukan berarti tak perlu diperjuangkan bukan?

Inilah beberapa tempat di Solo yang perlu direvitalisasi menurut saya.

Kios Buku Belakang Sriwedari

Seperti namanya, pasar ini menyediakan beragam buku-buku, mulai dari baru hingga buku bekas. Kios ini terletak di sepanjang Jalan Kebangkitan Nasional sebelah selatan Jalan Slamet Riyadi, Sriwedari. Tidak ada yang spesial di Jalan tersebut selain karena hadirnya kios buku ini. Di sini lah sisa kejayaan toko buku lokal yang sudah berbagai generasi dan masih bertahan hingga sekarang. Tempat ini adalah top of mind tempat berburu buku zaman (((bokap-nyokap))) saya muda.

Tapi, kondisi kios buku kini menurut saya cukup memprihatinkan. Kios buku belakang Sriwedari ini menurut saya benar-benar harus diprioritaskan untuk direvitalisasi. Kurangnya akses parkir dan space buat berjalan yang cukup sempit ini membuat pengunjung kurang nyaman untuk berburu buku di sini.

Kalau boleh berandai-andai nih yha, kios buku belakang Sriwedari Solo ini akan lebih nyaman jika direvitalisasi seperti Shopping Book Center Jogja. Hadirnya sebuah ruang yang cukup untuk komunitas baca buku juga sangat diperlukan di Kota ini. Mengingat Kota Solo ini masih sangat kalah jauh dengan Jogja dalam hal literasi

Jalan Slamet Riyadi Solo

Selanjutnya yang perlu banget untuk direvitalisasi adalah Jalan Slamet Riyadi. Alasan yang mendasarinya adalah kurangnya pernak-pernik di sepanjang jalan dan penerangan yang menurut saya kurang. Banyaknya pohon besar yang ada di Jalan Slamet Riyadi membuat sorotan lampu terhalangi oleh dedaunan.

Baca Juga:

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

Mungkin kalau boleh usul, biar jalan Slamet Riyadi lebih hidup pada malam hari, yakni seluruh pohon dipasangi lampu hias dan lampu taman lainya seperti yang ada di Jalan Solo yang ada di Jogja.

Kawasan Tanaman Hias Pasar Nongko

Berikutnya tempat yang perlu direvitalisasi yakni Kawasan Tanaman Hias Pasar Nongko. Pasar ini terletak di Jalan Hasanudin dan bersebelahan dengan jalur rel kereta api Stasiun Balapan Solo. Di sinilah kita dapat mencari keperluan segala macam bentuk tanaman, mulai dari keperluan tanaman hias, aksesoris taman dll.

Namun, tempat ini menurut saya dari aspek sarana dan prasarana kurang cukup untuk memadai para pengunjung. Bahkan malah bikin warga di sekitar terganggu. Hal itu disebabkan karena kemacetan yang disebabkan parkir pengunjung di pinggir jalan.

Menurut saya, mungkin akan lebih enak jika Kawasan Tanaman Hias Pasar Nongko ini direlokasi ke tempat yang spacenya lebih luas. Mungkin konsepnya seperti Pasar Depok yang hanya terfokus jual beli binatang. Atau digabung dengan Pasar Depok juga wangun banget sih

Jalan Mojo (Kawasan Belakang UNS)

Kawasan UNS bagian belakang memiliki kesan tersendiri dalam hal keruwetan lalu lintasnya. Segala bentuk keruwetan di Kawasan Belakang UNS ini punya potensi jadi bencana. Apalagi di bagian persimpangannya, benar-benar harus berhati-hati karena tidak ada rambu lalu lintas.

Keruwetan ini juga terjadi di Jalan Mojo, akses menuju UNS dari arah Ringroad Kota Solo. Jalan Mojo ini menurut saya harus benar-benar diperhatikan. Bayangkan saja, kondisi jalan yang cukup ramai itu, masih saja ada orang yang memarkirkan kendaraan roda empat hingga memakan jalan. Mentang-mentang akamsi dan memiliki dua lajur, bukan berarti sisa lajur itu buat parkir kendaraan, Tong.

Selain itu juga, jalan ini juga benar-benar jauh dari kesan estetika. Bisa kita lihat dari rumput yang tidak karu-karuan. Pun banyak sekali sampah yang berserakan di pinggir jalan. Begitu pun dalam hal penerangan yang menurut saya masih dari kata cukup.

Alun-alun Selatan Keraton Solo

Yang terakhir menurut saya harus banget segera direvitalisasi adalah keberadaan Alun-alun Selatan Keraton Solo (Alkid Solo). Tanpa mengurangi nilai sakral dari tempat tersebut, tetapi menurut saya Alkid Keraton Solo ini benar-benar jauh dari kata nyaman.

Dari hal kecil aja deh, kondisi WC umum di sekitaran Alkid ini sangat memprihatinkan. Sudah memprihatinkan, bayar pula. Banyak sekali tenda warung yang letaknya tidak teratur. Ada yang letaknya di trotoar, ada yang di pinggir jalan. Hal itulah yang membuat nilai historis dan estetika Alkid Solo ini luntur akibat ketidakteraturan perencanaan wilayah tersebut. Hal terakhir yang membuat saya cukup prihatin juga yakni banyak sekali sampah yang berserakan di kompleks Alkid tersebut.

Dengan adanya permasalahan tersebut, menurut saya Alkid Solo ini sangat urgent untuk direvitalisasi. Akan jadi seperti apa, saya manut Mas Wali Gibran deh. Yang penting pengelola dan masyarakat saling menjaga aja deh.

Itulah tadi lima tempat di Solo yang harus segera untuk direvitalisasi, juga butuh atensi dari Mas Wali Gibran. Kalau memang sudah masuk rencana, saya sih optimis dengan hasilnya. Mengingat program revitalisasi yang lain hasilnya begitu memuaskan. Monggo, Mas Wali Gibran, gas!

Penulis: Fajar Novianto Alfitroh
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Hal yang Hanya Bisa Anda Dapatkan di Kota Solo

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 31 Oktober 2023 oleh

Tags: Jalan Slamet Riyadilokanantarevitalisasisolosriwedari
Fajar Novianto Alfitroh

Fajar Novianto Alfitroh

Kreator konten YouTube dan kaum gap year.

ArtikelTerkait

Solo Baru: Lokasi di Sukoharjo, tapi Gaya Hidup Mirip Solo, Bikin Sukoharjo Krisis Identitas dan Hilang Arah

Solo Baru: Lokasi di Sukoharjo, tapi Gaya Hidup Mirip Solo, Bikin Sukoharjo Krisis Identitas dan Hilang Arah

21 Mei 2025
Supeltas Solo: Hadir Raganya, Terabaikan Jasanya

Supeltas: Hadir Raganya, Terabaikan Jasanya

26 Juli 2022
Soto Campur Nasi: Culture Shock Orang Jambi yang Hidup di Solo

4 Ciri Soto yang Enak Berdasarkan Pengalaman Pribadi

9 Desember 2022
Sumber Kencono yang Berbahaya Menyelamatkan Hidup Saya (Unsplash)

Kenangan Masa Kecil dengan Bus Sumber Kencono, Bus Berbahaya tapi Malah Pernah Menyelamatkan Hidup Saya

6 Januari 2024
4 Kuliner Solo yang Wajib Dicicipi Setidaknya Sekali Seumur Hidup Mojok.co

4 Kuliner Solo yang Wajib Dicicipi Setidaknya Sekali Seumur Hidup

26 Desember 2024
Pengalaman 12 Jam Naik Kereta Sri Tanjung Solo-Banyuwangi: Naik Sendiri, Turun Punya Keluarga Baru Mojok.co

Pengalaman 12 Jam Naik Kereta Sri Tanjung Solo-Banyuwangi: Naik Sendiri, Turun Punya Keluarga Baru 

7 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ilustrasi Banjir Malang Naik 500% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.