Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Dear Bupati Sumenep, Coba Dipikir-pikir Lagi deh, Pak, Penting Mana, Gedung Baru DPRD atau Perbaiki Jalan Rusak?

Abd. Muhaimin oleh Abd. Muhaimin
8 September 2023
A A
Jalan Adirasa, Petaka bagi Pengendara di Sumenep bupati sumenep

Jalan Adirasa, Petaka bagi Pengendara di Sumenep (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kepada Yang Terhormat Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH. di tempat. Dengan hormat dan penuh rendah hati, saya mewakili rakyat Sumenep untuk mengajukan saran, alih-alih kritik, terkait pembangunan gedung baru DPRD Sumenep. Namun, sebelum itu saya ingin meminta maaf jika saran ini agak terlambat, di mana pembangunan gedung tersebut sudah dimulai sekitar dua pekan lalu.

Mungkin Pak Bupati Sumenep sudah mempertimbangkannya dengan matang jauh-jauh hari sebelumnya. Tentu saya meyakini bahwa Anda bakal seceroboh itu. Saya juga paham bahwa posisi Anda berada di atas semua kalangan, baik para pejabat maupun rakyat kecil. Mungkin apa yang terlintas dalam otak bodoh saya ini belum terlintas di benak bapak. Atau jika sudah, mungkin bisa dipikir-pikir lagi.

Berikut hal-hal sederhana yang saya renungkan 3 kali dalam 24 jam:

Dana anggarannya paling besar se-Madura

Melihat angka 100 miliar banyaknya, saya dan/atau rakyat kecil lain begitu terkejut mendengarnya. Bahkan adik saya yang kelas 1 Mts pun mungkin akan kesulitan menebak berapa banyak angka nol-nya. Meskipun dia agak lemah kalau soal hitung-hitungan, tapi mendengar kata “miliar”, ia tahu bahwa uang itu begitu banyak. Di pikirannya paling terlintas sebuah truk yang penuh uang kertas 100 ribuan.

Lupakan adik saya. Lanjut ke riset kecil-kecilan yang saya lakukan. Dari empat kabupaten yang ada di Madura, Sumenep memegang peringkat pertama dengan anggaran dana pembangunan gedung DPRD tertinggi. Kita mulai dari kabupaten terdekat, Pamekasan. Pembangunannya belum terealisasi hingga saat ini sih, tapi rencana itu sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu lengkap dengan taksiran dana yang dibutuhkan, yaitu 40 miliar.

Lalu pindah ke kabupaten sebelahnya, Sampang. Sama seperti Pamekasan, pembangunan gedung baru para “pongghaba” (pegawai) itu masih berbentuk rencana belum ada eksekusi nyata. Dilansir dari RRI Net pada 7 Februari 2023, Bupati Sampang ingin melakukan dua proyek besar sekaligus: membangun masjid termegah di Madura dan gedung baru DPRD. Untuk anggarannya ditaksir akan menghabiskan 80 miliar buat Masjid dan 65 untuk gedung DPRD.

Untuk kabupaten terakhir, Bangkalan, alhamdulillah sudah terealisasi dan sudah diresmikan 12 Januari tahun lalu, sebagaimana disebutkan media daring Times Indonesia. Anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan tersebut menghabiskan dana 68 miliar, 3 miliar lebih tinggi dari taksiran Sampang.

Dari tiga kabupaten lainnya, sudah jelas kan, Sumenep emang paling top dah!

Baca Juga:

Jember Layak Mendapatkan Penghargaan Sebagai Daerah Terbaik yang Paling Berhasil Menjaga Jalan Rusak Tetap Terpelihara

Jalan Danliris Colomadu Terkutuk, Rusaknya Abadi

Benarkah kerja orang-orangnya akan setinggi dan sebesar gedung barunya, Pak Bupati Sumenep?

Saya akan produktif menulis jika sudah punya laptop. Saya akan berhenti nakal jika sudah menikah. Dan saya akan… lainnya. Banyak orang yang pada akhirnya ingkar pada janjinya, bahkan setelah syarat yang ia inginkan sudah didapat. Sedikit saja yang menepatinya. Bukankah janji yang bersyarat itu sangat sulit ditepati? Kita semua pastinya setuju.

Saya pernah berjanji akan menghabiskan semua uang reward jika menang lomba menulis cerpen tingkat pesantren dulu. Kira-kira reward juaranya bisa dibelikan rokok berbungkus-bungkus beserta minumannya. Dan benar, saya menjadi juara duanya dan uang yang saya dapatkan sebesar Rp150.000 kala itu. Tapi, betapa berdosanya saya. Janji itu diingkari. Saya hanya menyisihkan Rp50.000 untuk teman dan sisanya untuk ditabung. Memang janji itu hanya sebentuk foya-foya, menghambur-hamburkan uang. Tapi janji, ya, tetap janji, yang wajib ditepati toh!

Apakah para Dewan Perwakilan Rakyat berjanji seperti itu ke Pak Bupati Sumenep? Jika iya, kami setuju dengan pembangunan itu. Mungkin mereka akan bekerja lebih giat dan gigih untuk memperjuangkan suara rakyat ketika tempat mereka bekerja enak dan nyaman. Jika tidak, untuk apa uang 100 M itu, wong gedung yang mewah itu hanya akan kami lihat dan kerja mereka tetap liat.

Mending perbaiki jalan-jalan yang rusak

Jalan rusak menjadi persoalan klise yang sering dibahas dan tak kunjung selesai. Saya jadi teringat masa kecil dulu yang begitu girang saat melihat jalan kampung yang berbatu mulai diaspal. Dengan itu, saya dapat membanggakan jalan-jalan bagus kampung saya kepada teman-teman di kampung lain. Jalan aspal menjadi lambang kemodernan, kekota-kotaan.

Maklum di benak saya, kota adalah tempat indah nan megah. Gedung-gedung bertingkat, rumah-rumah bagus dan tentu jalan-jalan yang aspalnya hitam mengkilat. Kecil dulu saya memang jarang pergi ke kabupaten kota. Ketika saya mulai dewasa dan sering keluyuran bersama teman-teman ke kota, saya sadar bahwa bayangan bocah saya keliru. Jalan-jalannya tidak semulus dan sehitam yang saya kira.

Sekarang meskipun pak Jokowi tengah gencar membangun infrastruktur, ternyata masih banyak yang belum terselesaikan di detik-detik akhir jabatannya. Di sini saya tak ingin menyalahkan siapa-siapa, diulangi, tidak ingin menyalahkan siapa-siapa. Gedung DPRD juga termasuk infrastruktur yang harus diperbaiki dan diperbagus. Tapi, pentingkah kiranya membangun gedung baru, di mana gedung lama masih terbilang lebih dari layak, daripada jalan rusak yang tidak layak dilintasi di Sumenep?

Berapa KM sih, Rek, jalan rusak yang bisa diperbagus dengan dana 100 M? bisa nggak anggaran itu dialokasikan ke situ? Kalo nggak bisa, tak apa, kami rela berkendara ekstra waspada asal suara-suara kami nanti dieksekusi nyata.

Penulis: Abd. Muhaimin
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bupati Sumenep Maju Jadi Wagub Jatim 2024: Benahi Dulu Sumenep, Baru Mikir yang Lain!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 September 2023 oleh

Tags: 100 miliaranggaranbupati sumenepgedung dprdjalan rusak
Abd. Muhaimin

Abd. Muhaimin

Mahasiswa asli Sumenep, pemerhati isu sosial dan mahasiswa.

ArtikelTerkait

3 Alasan Jangan Selalu Salahkan Pemerintah kalau Ada Jalan Rusak! Mojok.co

3 Alasan Jangan Selalu Salahkan Pemerintah kalau Ada Jalan Rusak!

9 Desember 2023
Berbagai Alasan Aspal Jalan di Indonesia Nggak Pernah Mulus terminal mojok.co

Berbagai Alasan Aspal Jalan di Indonesia Nggak Pernah Mulus

2 November 2021
PNS instansi pemerintah habisin anggaran akhir tahun

3 Alasan Instansi Pemerintah Menghabiskan Anggaran secara Gila-gilaan di Akhir Tahun

5 Desember 2021
4 Jalan di Kabupaten Purbalingga yang Butuh Sentuhan Dana Perbaikan Jalan terminal mojok.co

4 Jalan di Kabupaten Purbalingga yang Butuh Sentuhan Dana Perbaikan Jalan

5 Januari 2022
5 Jalanan di Kota Bandung yang Harus Diwaspadai terminal mojok.co

5 Jalanan di Kota Bandung yang Harus Diwaspadai

30 Desember 2021
Warga Bondowoso Iuran Memperbaiki Jalan, Bukti kalau Pemerintah Nggak Serius Memperbaiki Infrastruktur

Warga Bondowoso Iuran Memperbaiki Jalan, Bukti kalau Pemerintah Nggak Serius Memperbaiki Infrastruktur

28 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.