Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Culture Shock Berkendara di Tegal: Nyala Lampu APILL yang Agak Laen dan Bau Teh di Mana-mana

Arief Nur Hidayat oleh Arief Nur Hidayat
23 Agustus 2023
A A
12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Terletak di pantai utara Jawa membuat letak Tegal menjadi strategis. Walaupun sudah tersedia jalan tol, banyak kendaraan kecil maupun besar yang tetap lewat Tegal dengan dalih menghemat biaya tol. Hal ini membuat pengalaman berkendara di Tegal berbeda dengan kota lain.

Lahir dan besar di Jogja membuat saya sering membandingkan perbedaan berkendara di Jogja dan Tegal. Walaupun di Jogja sudah macet di mana-mana, pengendara masih tergolong selow. Sedangkan di Tegal, pengendara harus berbagi aspal dengan kendaraan besar seperti truk dan bus 3/4 yang senang berhenti seenak hati.

Sebagai seorang pendatang, saya mengalami beberapa culture shock saat berkendara di Tegal:

Di Tegal, lampu lalu lintasnya agak laen

Normalnya lampu hijau bergantian secara berurutan searah jarum jam. Namun di Tegal berbeda, jika dari sisi barat hijau, sisi timur juga hijau. Jika sisi utara hijau, sisi selatan juga hijau. Tentu saya yang belum terbiasa dengan lampu merah model seperti ini sempat shock dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk beradaptasi.

Bahkan saat pertama kali berkendara di perempatan Pacific Mall Tegal, saya sempat meneriaki goblok kendaraan yang berjalan dari sisi berlawanan. Saya tidak tahu kalau saya hijau ternyata di sisi yang berlawanan lampu lalu lintasnya juga hijau.

Menurut teman saya yang ahli transportasi, hal tersebut sangat lazim terjadi di dunia belahan lain. Hal ini diimplementasikan apabila arus lalu lintas dianggap tidak padat. Namun apakah hal ini cocok diterapkan di Tegal? Padahal di pantura banyak kendaraan besar yang melintas. Sehingga peluang terjadinya crash atau kecelakaan menjadi tinggi. Tampaknya peraturan ini perlu dievaluasi demi keamanan dan keselamatan saat berkendara.

Berbagi aspal dengan truk dan bus 3/4 di Pantura

Di Jogja saya sering menemui kendaraan besar di jalan lingkar atau ring road. Sedangkan di Tegal, baik truk ataupun bus lazim kita temukan di jalur pantura.

Saking banyaknya truk yang melintas, saya sekarang bisa membedakan bahwa truk terdiri dari beberapa jenis. Ada tronton, trailer, container, colt diesel hingga fuso yang dapat kita jumpai di pantura. Truk-truk tersebut membawa barang untuk didistribusikan ke tempat tujuan.

Baca Juga:

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

4 Alasan Kamu Wajib Coba River Tubing di Kebumen yang Sungainya Masih Bersih 

Belum lagi bus 3/4 atau elf jurusan Tegal-Pemalang yang sering berhenti menaikkan atau menurunkan penumpang dengan seenak hati. Bagi yang belum tahu, bus 3/4 adalah mini bus seperti bus jurusan Jogja-Tempel. Kehadiran bus 3/4 ini sangat membantu transportasi bagi para pelajar untuk menuntut ilmu..

Bau teh yang menyengat

Tegal memiliki beberapa pabrik teh yang terkemuka. Tercatat nama-nama besar seperti Tong Tji, Poci, 2 Tang, Gopek dan Dandang memiliki pabrik di Tegal. Banyak pabrik teh didirikan di kota ini dengan alasan untuk mendekati bahan baku. Dengan mendirikan pabrik teh mendekati bahan baku diharapkan transportasi bahan baku dari kebun ke pabrik menjadi minimal dan keuntungan menjadi maksimal. Deretan kebun teh dapat kita temukan dengan mudah di kaki Gunung Slamet, Bumijawa, Tegal.

Culture shock terakhir saya ketika berkendara di Tegal adalah bau teh yang menyengat ketika melewati pabrik teh. Hal ini termasuk culture shock yang menyenangkan karena bau teh yang terkadang bercampur dengan bau bunga melati ini sangat memanjakan indera penciuman.

Itulah culture shock saat berkendara di Tegal. Walaupun kaget, jangan sampai culture shock ini mempengaruhi fokus berkendara ya Gaes.

Penulis: Arief Nur Hidayat
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Misteri Desa Cawitali Bumijawa Tegal, Tempat Persinggahan Syekh Siti Jenar

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Agustus 2023 oleh

Tags: Busculture shockpanturapengendarategaltruk
Arief Nur Hidayat

Arief Nur Hidayat

Buruh pabrik yang kecanduan menulis dan mengoleksi jersey.

ArtikelTerkait

Di Madura, Lebih Mudah Menemukan Jalan Rusak Ketimbang Penjual Sate Madura terminal mojok.co

Ragam Cara Jajakan Dagangan ala Pedagang Madura

28 Desember 2019
Bus Harapan Jaya, Bus Paling Berani yang Tak Henti-hentinya Bikin Penumpang Jantungan

Bus Harapan Jaya, Bus Paling Berani yang Tak Henti-hentinya Bikin Penumpang Jantungan

6 Agustus 2023
Sudah Betul Trenggalek Nggak Dilewati Kereta Api, Warga Belum Butuh Mojok.co

Trenggalek Nggak Butuh Stasiun dan Jalur Kereta Api, Bus Aja Cukup

2 Februari 2024
Sleeper Bus_ Transportasi Roda Karet Paling Nyaman_ terminal mojok PO Bus mudik

Rekomendasi PO Bus untuk Mudik dari Jakarta ke Daerah Pantura  

16 April 2023
4 Alasan Orang Madura Bakal Sulit Betah di Singapura

4 Alasan Orang Madura Bakal Sulit Betah di Singapura

3 Desember 2022
5 Ciri Khas Rute Bus Makassar-Toraja terminal mojok.co

5 Ciri Khas Rute Bus Makassar-Toraja

5 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.