Sebelum Warteg Kharisma Bahari muncul dan merajalela, saya memang seorang warteg mania. Menu warteg yang harganya murah dan porsinya yang berlimpah membuat saya jatuh cinta pada warteg. Walaupun warteg konvensional acap kali dinilai kurang higienis, saya tetap mengutamakan kesehatan dimpet ketimbang sekadar kebersihan makanan.
Kemunculan Warteg Kharisma Bahari mengubah segalanya. Saya yang sebelumnya pencinta warteg konvensional mulai berpaling ke waralaba warteg ini. Letak Kharisma Bahari yang strategis dan mudah ditemukan membuat saya semakin jarang menyambangi warteg konvensional.
Setelah melakukan riset kecil-kecilan, rupanya ada beberapa menu warteg andalan Kharisma Bahari yang jarang saya temui di warteg konvensional. Menu apa sajakah itu? Mari kita bahas satu per satu.
#1 Sambal Goreng Usus
Saya terbiasa memesan menu sambal goreng tempe atau sambal goreng kentang di warteg konvensional. Betapa terkejutnya saya ketika menemukan menu sambal goreng usus di Warteg Kharisma Bahari.
Rasa penasaran saya kemudian muncul karena setahu saya usus biasanya diolah dalam bentuk sate atau keripik. Malahan waktu kecil dulu, saya dilarang makan usus oleh orang tua saya. Mereka bilang usus adalah tempat melintasnya kotoran ayam sebelum dibuang melalui brutu. Bukankah semakin dilarang malah bikin saya semakin penasaran?
Sambal goreng usus di Kharisma Bahari disajikan dalam bentuk potongan, bukan dalam bentuk usus yang masih panjang. Hal ini yang membuat sambal goreng ususnya empuk, nggak alot sama sekali.
Sama seperti sambal goreng tempe dan sambal goreng kentang, sambal goreng usus berwarna cokelat kemerah-merahan efek dari potongan cabai dan tomat. Sambal goreng usus Warteg Kharisma Bahari memiliki kuah sedikit alias nyemek sehingga nggak seret di tenggorokan.
Harga sambal goreng usus sedikit lebih mahal apabila dibandingkan sambal goreng tempe atau sambal goreng kentang. Hal ini dikarenakan harga bahan baku usus sendiri lebih mahal apabila dibandingkan dengan tempe atau kentang.
#2 Ayam Bumbu Rendang
Di warteg konvensional, biasanya ayam diolah menjadi menu ayam goreng atau ayam bumbu kecap. Sementara di Warteg Kharisma Bahari, kita bakal menemukan menu inovatif, yakni ayam bumbu rendang. Jika sedang pengin makan rendang daging tapi uang di dompet kita nggak cukup, ayam bumbu rendang adalah solusinya. Bahan utama daging sapi disubtitusi menggunakan daging ayam. Potongan ayam yang digunakan sebagai bahan baku pun bisa bermacam-macam, bisa dada, sayap, ataupun paha.
Layaknya rendang daging, ayam bumbu rendang juga dimasak menggunakan santan. Ayam bumbu rendang Warteg Kharisna Bahari memiliki cita rasa santan dan rempah yang amat kuat. Tanpa ditambah sambal, rasa ayam bumbu rendang Warteg Kharisma Bahari sudah pedas dari sononya. Daging ayamnya pun empuk sampai ke tulang-tulangnya.
#3 Sate Bakso
Sate bakso biasanya kita temukan di angkringan. Bakso yang ditusuk menggunakan lidi dan dibakar kecap ini memang menggugah selera. Lain di angkringan, lain pula di Warteg Kharisma Bahari. Sate bakso menjadi menu warteg yang tak biasa di sini. Sate baksonya dilumuri saus tomat tanpa dibakar.
Tentu saja menu sate bakso ini nggak dapat kita temukan di warteg konvensional. Satu tusuk sate bakso berisikan 4 butir bakso. Baksonya pun cukup besar nggak terlalu kecil. Sate bakso ini cocok disantap selagi hangat.
Itulah tiga menu warteg yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Kharisma Bahari. Jangan pernah ragu memesan ketiga menu di atas, ya!
Penulis: Arief Nur Hidayat
Editor: Intan Ekapratiwi