Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Nostalgia Bersama Yamaha Alfa, Simbol Kesederhanaan Keluarga Indonesia yang (Tetap) Bertenaga dan Menggoda

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
24 Juli 2023
A A
Nostalgia Bersama Yamaha Alfa, Motor Simbol Kesederhanaan yang (Tetap) Bertenaga dan Menggoda

Nostalgia Bersama Yamaha Alfa, Motor Simbol Kesederhanaan yang (Tetap) Bertenaga dan Menggoda (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Yamaha Alfa ini simbol kesederhanaan keluarga Indonesia yang masih bertenaga sampai sekarang.

Setiap orang nggak akan pernah lupa sama jenis kendaraan yang dipakainya saat pertama kali belajar naik motor. Titik. Terlebih kalau pas latihan ada drama jatuh guling-guling karena narik gas terlalu kencang. Sampai usia senja pun saya rasa ingatan itu bakal tetap membekas di kepala.

Setidaknya ada dua hal yang terlintas di ingatan saya kalau ngomongin masalah latihan naik motor. Pertama, ingatan tentang motor Yamaha Alfa II R milik Bapak. Kedua, pagar tanaman teh-tehan depan rumah.

Betul, tebakan Anda nyaris sempurna. Sewaktu masih duduk di bangku kelas 5 SD, saya pernah uji coba berkendara pakai Yamaha Alfa dan jatuh nyungsep ke  tanaman teh-tehan pinggir jalan. Beruntung nggak ada luka yang berarti akibat kecelakaan tunggal ini. Cuma hidung saya sedikit bengkak kena batang tanaman pagar rumah.

Yamaha Alfa, motor pengaritan yang binal dan gahar

Kecelakaan tunggal yang saya alami beberapa tahun silam, nggak lepas dari kebinalan motor Yamaha Alfa milik bapak. Motor berwarna hitam kombinasi garis-garis hijau dan merah jambu itu sebenarnya bukan murni milik bapak alias motor gadaian. Jadi, dulu sebelum saya khatam naik Alfa, motor itu sudah keburu diambil sama pemiliknya.

Di dunia otomotif, dibanding motor keluaran Yamaha lainnya, saat itu Yamaha Alfa memang bukan termasuk kuda besi yang paling diminati konsumen. Selain dinilai boros bensin, motor 2 tak ini juga masih membutuhkan oli samping. Jadi, buat pengendara yang sering pergi jarak jauh, nggak disarankan memakai motor ini.

Akan tetapi kalau bicara soal desain dan performa, motor saingan berat Suzuki RC100 ini nggak bisa dianggap sepele. Desainnya yang modis nan sporty, bikin pengendara Alfa tampak eksentrik dan bersahaja. Selain itu, performa motor berkapasitas 100 cc ini juga cukup responsif dan bertenaga, terutama pada putaran rendah.

Tenaga yang dimiliki Yamaha Alfa memang bukan main, Son. Terbukti saudara saya, Pakde Giran, sejak saya masih duduk di bangku SD sampai sekarang masih pakai Alfa II R. Meski nyaris setiap hari motor keluaran 1980-an itu dipakai buat pergi ngarit cari pakan ternak, motornya masih bertenaga, ganteng, dan bersahaja.

Baca Juga:

Gear Ultima Wujud Kebohongan Yamaha, Katanya Bikin Motor Matik Ternyata Bikin Tank

Skripsi, Lari, dan Yamaha Grand Filano: Teman Setia Healing di Sudut Jogja

Motor ini memang cocok dipakai buat ngarit. Tenaganya yang kuat dan tangguh, ngangkut beban pakan ternak seberat apa pun sangat siap di segala medan. Jadi, untuk urusan tenaga dan performa, sudah final!

Nostalgia bersama Yamaha Alfa, tetap bertenaga dan menggoda

Setelah sekian lama nggak naik Alfa, beberapa hari lalu saya nyoba berkendara pakai motor 2 tak ini milik Pakde Giran ke Pasar Munggi Semanu, jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari rumah. Kesan pertama yang saya rasakan tentu saja bunyi knalpotnya. Ya, bunyi knalpot motor ini sejak dulu dikenal punya suara garing yang begitu khas.

Knalpot motor Alfa milik Pakde Giran memang dibiarkan tetap standar dan original. Mendengar suara yang keluar dari motor ini, seketika ingatan masa kecil saya sama motor ini kembali muncul. Saya ingat betul, selain pakai Honda Grand, beberapa kali bapak pernah ngantar saya pergi ke sekolah pakai Yamaha Alfa.

Selain itu, bodinya yang ringan, bikin motor ini begitu lincah saat dipakai buat bermanuver. Terlebih saat knalpot ngebul banyak, sensasi berkendara pakai motor 2 tak benar-benar terasa ajaib dan mantap. Sungguh impresi luar biasa yang sudah lama nggak saya rasakan saat naik motor.

Simbol kesederhanaan keluarga Indonesia

Meski usianya sudah tak lagi muda, menurut saya Yamaha Alfa masih nyaman dipakai buat aktivitas sehari-hari. Motor ini saya rekomendasikan buat orang yang sering angkut-angkut barang seperti pakan ternak, galon, beras, dan lainnya. Tenaganya yang powerful bikin motor ini sangat bisa diandalkan buat angkut beban berat.

Setelah mencoba sebentar naik motor Alfa II R milik Pakde Giran, saya berniat membeli kembali motor manual ini. Kalau ada rezeki, pasti. Serius, deh, entah kenapa setiap kali lihat bodi dan suara knalpot motor ini, kesan sederhana benar-benar terasa. Barangkali inilah salah satu alasan para pemiliknya tetap memakai dan mempertahankan Yamaha Alfa di era motor matic yang kian menguasai pasaran.

Zaman boleh bergerak maju, tapi saya rasa kenangan bersama Yamaha Alfa akan selalu hidup di hati orang-orang yang pernah memilikinya. Semoga sampai saya tua nanti, masih bisa mendengar suara knalpot motor Alfa. Biarkan motor Alfa tetap menjadi simbol kesederhanaan hidup di dunia yang semakin congkak ini. Tetap mengaspal dan ramah lingkungan, Yamaha Alfa!

Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Yamaha All New NMAX 155: Bikin Motor kok Nanggung Banget, Nggak Worth untuk Dibeli.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Juli 2023 oleh

Tags: yamahaYamaha Alfa
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

Yamaha 125 ZR MOJOK.CO

Yamaha 125 ZR dan Trauma Masa Kecil Berkat Guru Bengis Miniatur Hitler

26 Juli 2020
5 Motor Terbaik buat Yang-yangan terminal mojok

5 Rekomendasi Motor Terbaik buat Boncengin Pacar

10 November 2021
Yamaha gear 125 yamaha f1zr mojok

Kenangan Bersama Yamaha F1ZR, Motor Pertama Keluarga Kami yang Berakhir Getir

17 November 2020
Yamaha Fazzio: Motor yang Awalnya Terlihat Aneh, tapi Lama-Lama Bikin Kepincut Mojok.co

Yamaha Fazzio: Motor yang Awalnya Terlihat Aneh, tapi Lama-Lama Bikin Kepincut

19 November 2025
Yamaha Lexi LX 155, Motor Bahaya yang Bikin Malu Penggunanya (Unsplash) motor yamaha

Yamaha Lexi LX 155 Bukan Matik Tanggung, tapi Bakal Bikin Malu Penggunanya kalau Papasan sama Kompetitor

2 Februari 2024
Motor Yamaha Nouvo yang Memungkinkan NMAX dan PCX Lahir (Unsplash)

Motor Yamaha Nouvo AT115: Warisan Kakak, Pendahulu si Gembrot Yamaha NMAX dan Honda PCX

6 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.