Urusan membeli Vespa tua bisa sangat pelik dan njelimet. Ujung-ujungnya, karena minim pengetahuan soal mesin, ditipu menjadi akhir cerita yang kudu diterima. Bangsat memang.
Jauh sebelum harga Vespa segila sekarang, teman saya—yang bangsat—membisiki bahwa ada motor murah yang mau dijual. “Harganya murah kok,” katanya. Bahkan cuman butuh uang beratus-ratus ribu saja untuk memboyong satu unit. Saya, tentu saja tertarik.
Sudah terbayang betapa bangganya ketika bisa menaiki motor yang dibeli dengan hanya menggunakan uang tabungan dan dipakai wara-wiri pergi berangkat sekolah. Tentunya bakal kelihatan necis serta jadi pusat perhatian di jalan dong ya.
Keunggulan naik Vespa tua
Omongan teman saya sangat meyakinkan untuk sekelas makelar amatiran yang masih duduk di bangku SMK. Dia begitu detail menjelaskan betapa membeli Vespa tua lewat dia adalah pilihan tepat. Penyesalan yang biasa muncul di belakang ditepis dengan kata-kata ciamik soal Vespa tua yang mesinnya sehat dan ready diajak blusukan ke mana saja. Termasuk sukses menggaet lawan jenis.
Dia bilang, dengan memakai Vespa akan menambah kadar kekerenan seseorang bahkan bisa sekece Gregory Peck di film Roman Holiday. Selain itu, motor yang satu ini juga aman dari curanmor ataupun begal, dulu.
Setelah termakan bujuk rayu, saya setuju dan langsung membayar motor tua tersebut. Laiknya motor tua kebanyakan, motor dengan warna cat agak kusam jalan amat lambat. Dan getaran mesinnya begitu terasa, rasanya kurang nyaman walau sekadar jalan pelan.
Baca halaman selanjutnya