Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kampung Janda, Saksi Sejarah dan Patriotisme di Sudut Karawang

Diaz Robigo oleh Diaz Robigo
8 Juni 2023
A A
Kampung Janda, Saksi Sejarah dan Patriotisme di Sudut Karawang

Kampung Janda, Saksi Sejarah dan Patriotisme di Sudut Karawang (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mungkin banyak yang belum tahu, jika di Karawang terdapat tempat wisata bersejarah. Tempat tersebut bernama Monumen Rawagede dan sering dijuluki sebagai “kampung janda”. Saya agak yakin kalau banyak yang belum memahami latar belakang sejarah yang menjadi cikal bakal Monumen Rawagede ini didirikan.

Waktu dulu saat saya berusia sekitar 8 tahun, bapak saya pernah mengajak kami sekeluarga ke tempat wisata sejarah Monumen Rawagede tersebut. Tiket masuknya sangat murah yaitu sekitar 2.500 rupiah kala itu. Kemudian saat pertama kali datang ke sana, saya diperlihatkan dengan bentuk bangunan limas segi empat yang begitu mencolok di tempat itu.

Tepat di pintu masuknya, saya melihat patung emas yang menggambarkan sesosok ibu sedang menggendong anaknya yang sudah tak bernyawa. Perasaan sedih langsung menyelimuti saya pada saat itu.

Saya saat itu belum mengerti latar belakang sejarahnya. Yang saya ketahui hanyalah, Kampung Janda adalah sebuah desa yang para laki-lakinya dibantai oleh Tentara Belanda. Kemudian saya masuk ke dalam ruangan bagian yang lain dan saya diperlihatkan beberapa diorama seukuran manusia yang menggambarkan peristiwa pembantaian saat itu. Imajinasi saya pun langsung terlempar ke masa penjajahan dan menampilkan peristiwa pembantaian di Rawagede tersebut.

Kampung Janda dan tangan berlumur darah Alphons Wijman

Ternyata tepat di belakang monumen tersebut, ada Taman Makam Pahlawan Sampurna Raga. Yang menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi para korban pada saat peristiwa Rawagede itu terjadi. Ada 181 orang yang dimakamkan di sana, meski total yang meninggal ada 431 orang. Baru akhir-akhir inilah saya tertarik ingin menelusuri peristiwa sejarah yang melatarbelakangi pendirian Monumen Rawagede tersebut. Apalagi saya sebagai orang Karawang asli, seharusnya paham betul sejarah lokal di tempat kelahiran sendiri.

Ternyata setelah saya riset dari beberapa artikel dan melihat video dokumenter, pada mulanya peristiwa ini terjadi akibat pasukan Belanda yang dipimpin oleh Mayor Alphons Wijman. Wijman, pada saat itu, mencari Kapten Lukas yang sering menyusup ke pos penjagaan Belanda dengan cara bergerilya.

Kapten Lukas ini sangat licin seperti belut. Bahkan Kapten Lukas dihargai kepalanya sebesar 10.000 Gulden oleh pihak Belanda kala itu. Pasukan Belanda menjulukinya sebagai “Begundal Karawang”. Tapi, suatu ketika ada antek Belanda yang melihatnya sedang menyusuri di daerah sekitar Sukatani yaitu daerah yang dekat dengan desa Rawagede. Kemudian mendirikan basis pejuang tersembunyi di sana.

Baca halaman selanjutnya

Baca Juga:

Kodim 0734/Yogyakarta: Dulunya Sekolah para Guru, Kini Jadi Markas para Tentara

Pulau Nusa Barong, Tempat Bersejarah di Jember yang Keindahannya Tertutup Mitos dan Kisah Kelam

Habis kesabaran, terbitlah tangisan

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 9 Juni 2023 oleh

Tags: agresi militer Ibelandakampung jandapembantaianrawagede
Diaz Robigo

Diaz Robigo

ArtikelTerkait

ndoro purbo sabda pandita ratu sabda raja mojok

Kisah Ndoro Purbo, sang Prankster yang Menjadi Gila karena Sabda Sultan

22 September 2020
5 Mitos Keliru tentang Negara Bekas Jajahan Inggris dan Belanda Terminal Mojok

5 Mitos Keliru tentang Negara Bekas Jajahan Inggris dan Belanda

2 Oktober 2022
ereveld makam korban perang belanda jogja sulitnya cari makam kuburan mojok

Mengenal Ereveld, Area Pemakaman Orang Belanda yang Jadi Korban Perang di Indonesia

29 Mei 2021
Pulau Nusa Barong, Tempat Bersejarah di Jember yang Keindahannya Tertutup Mitos dan Kisah Kelam

Pulau Nusa Barong, Tempat Bersejarah di Jember yang Keindahannya Tertutup Mitos dan Kisah Kelam

1 Februari 2024
Rumah bekas Belanda

4 Hal Mistis yang Biasa Terjadi di Rumah Bekas Belanda

3 Desember 2021
Kodim 0734/Yogyakarta: Dulunya Sekolah para Guru, Kini Jadi Markas para Tentara

Kodim 0734/Yogyakarta: Dulunya Sekolah para Guru, Kini Jadi Markas para Tentara

18 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.