Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Dear Konten Kreator, Tolong Jangan Buat Prank Amoral Lagi!

Winda Ariani oleh Winda Ariani
28 November 2019
A A
Dear Konten Kreator, Tolong Jangan Buat Prank Amoral Lagi
Share on FacebookShare on Twitter

Tagar #saynotoprank menjadi trending karena kelakuan gila seorang konten kreator yang melakukan prank terhadap ojek online. Tidak tanggung-tanggung, konten kreator tersebut memesan pizza seharga 1 juta dan tiba-tiba cancel. Sudah ditebak alurnya, setelah membiarkan bapak ojek online itu sedemikian tersiksa dan menderita, ia datang bak pahlawan memberikan “segepok uang”. Helloo, lu pikir uang segitu bisa otomatis menghapus luka batin si bapak ojol tadi?

Heran, dewasa ini kok semakin banyak ya orang-orang senang melihat penderitaan orang lain? Kok makin lama, makin banyak ya orang yang “kebelet jadi hero”? Dia pikir dengan skenario dia datang memberi uang setelah melakukan “penyiksaan batin” kepada korban prank, ia lantas dianggap sebagai orang yang dermawan? Bukan begitu, Ferguso!

Sebenarnya ada begitu banyak prank yang tidak masuk akal yang berseliweran di media sosial. Prank hancurin kosmetik pacar, prank dikejar orang gila, prank homo, prank hey Tayo, prank mandi di lampu merah, prank hantu, dan prank-prank lainnya. Memang tujuan awalnya untuk lucu-lucuan. Tapi pada akhirnya prank ini digunakan untuk menambah popularitas dan pundi-pundi uang.

Tapi, apakah lucu-lucuan harus begitu? Apakah demi kata “lucu” dan “menghibur” kita rela menjual “ketersiksaan” orang lain akibat prank yang dibuat. Misal, ada prank dikejar orang gila sampai tercebur ke sawah. Lalu kru prank dengan bahagianya menadatangi korban dan berteriak “prank!” Lalu semua orang tampak tertawa puas. Mbok yo mikir, kalau ternyata korban prank tadi sudah janjian ketemu dengan pacar, terpaksa ia batalkan karena keadaannya begitu. Pun, itu termasuk pelecehan orang gila. Tidak semua orang gila begitu. Yang ada malah jadi generalisasi kalau semua orang gila suka mengganggu orang. Pernah nggak sih mikir begitu kalian yang hobi bikin konten prank?

Bagi Anda yang melakukan prank dengan tujuan menambah “adsense” tapi dengan menampilkan penderitaan orang lain, Anda kejam dan sangat keterlaluan. I see human, but no humanity. Anda turut melanggengkan rantai setan, artinya akan ada orang yang mengikuti langkah Anda bertidak demikian. Selamat, Anda turut menyumbang dehumanisasi pada pengikut Anda.

Harusnya fokus tagar “say no to prank” bukan hanya pada ojol saja. Tapi kepada semua prank yang meresahkan masyarakat. Sudah tahu kalau “hantu” adalah sesuatu yang ditakuti, masih nekat bikin prank. Di jalan raya pula. Kalau korban prank sampai terjatuh saat berkendara lalu tulangnya patah, apa sampeyan mau menanggung biaya rumah sakit, recovery, dan biaya hidup selama proses penyembuhan? Belum lagi kalau korban prank lebih pintar, Anda yang nge-prank jadi hantu tiba-tiba menyeberang jalan, bisa habis ditabrak korban. Anda juga yang merugi kan?

Saya tidak kontra terhadap prank, kadang saya juga senang bercampur kesal kalau dikerjai pas ulang tahun. Namun, dalam kapasitas sewajarnya dan pada konteks yang sesuai. Tidak sampai diikat di pohon lalu dilempar telur dan diguyur air satu drum. Kalau itu bukan prank, itu bullying dan penyiksaan. Kalau atas nama prank tapi ujung-ujungnya menyakiti hati, untuk apa? Kalau atas nama prank tapi merugikan, untuk apa?

Saya jadi teringat novel Fantasteen Ghost Dormitory in Cairo karya Marsella Azuela, bercerita tentang 5 orang yang bersahabat melakukan prank “menjauhi” salah satu sahabatnya bernama Neferti. Tujuannya baik, agar Neferti  sadar akan keegoisannya dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Tapi, bukannya sadar, Neferti justru makin bringas. Ia bahkan menjual jiwanya kepada iblis bernama Rhea. Ia memutar waktu agar teman-temannya menderita dan mengacaukan dunia. Orang-orang yang harusnya tidak mati, terjebak dalam lingkaran loop. Tentu kisah ini berakhir tragis dengan kematian sahabat dan penyesalan tokoh utama.

Baca Juga:

4 Sikap Green Flag Driver Ojol yang Bikin Penumpang Nyaman

Nyambi Jadi Ojol Adalah Realita Kerasnya Hidup Mahasiswa yang Tertekan oleh Mahalnya UKT

Dear konten kreator, mohon lebih bijak ketika ingin membuat konten. Tolong lihat dari sudut pandang siapa pun yang terlibat dalam konten Anda. Tolong gunakan Pancasila sila ke-2 sebagai landasan membuat konten, yakni “kemanusiaan yang adil dan beradab”. Manusia harus diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sama derajatnya, hak, dan kewajibannya.

BACA JUGA Stop, Bikin Konten Prank Ojol! atau tulisan Winda Ariani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 November 2019 oleh

Tags: konten kreatorojek onlineprankYoutuber
Winda Ariani

Winda Ariani

ArtikelTerkait

Fizi 'Upin dan Ipin' Adalah Gambaran Teman yang Paling Ngeselin di Tongkrongan terminal mojok.co

4 Profesi yang Cocok untuk Fizi Dilihat dari Bacotnya yang Nggak Ada Rem

15 Februari 2021
Betapa Ngerinya Jika Jump Trip Challenge Sampai Masuk ke Dunia Per-TikTok-an Indonesia

Betapa Ngerinya Jika Jump Trip Challenge Sampai Masuk ke Dunia Per-TikTok-an Indonesia

17 Februari 2020
arief muhammad

Kos-kosan Mewah Arief Muhammad dan Romantisasi Pribadi Anak Kos

24 September 2019
Sisi Emosional YouTube Rewind 2020 yang Dibuat 'Mandiri' oleh Kreator Indonesia terminal mojok.co andovi jovial youtuber ria ricis pak muh youtube rewind 2020

Sisi Emosional YouTube Rewind 2020 yang Dibuat ‘Mandiri’ oleh Kreator Indonesia

4 Januari 2021
Sori, Manajemen Eiger Indonesia, Justru yang Nggak Proper Itu Kritikan Anda! terminal mojok.co

Sori, Manajemen Eiger Indonesia, Justru yang Nggak Proper Itu Kritikan Anda!

29 Januari 2021
Saya Menyayangkan Video Reaksi Gus Miftah yang Menegur Ustaz Maheer di YouTube terminal mojok.co

Beban Moral Content Creator YouTube alias YouTuber

25 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus Mojok.co

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus

10 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang Mojok.co

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

9 Desember 2025
Mohon Maaf Warga Surabaya, Tahu Isi yang Isinya Bihun Itu Kelihatan Nggak Niat

Mohon Maaf Warga Surabaya, Tahu Isi yang Isinya Bihun Itu Kelihatan Nggak Niat

10 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Ruang Merokok Changi Airport Singapura Membuatnya Menang dari Soekarno-Hatta dan Bandara-bandara Lain yang Pernah Saya Sambangi Mojok

Ruang Merokok Changi Airport Singapura Adalah yang Terbaik Dibandingkan Soekarno-Hatta dan Bandara-bandara Lain yang Pernah Saya Sambangi

10 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya
  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.