Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Culture Shock Pemuda Purwokerto Saat Berkunjung ke Bekasi

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
5 Mei 2023
A A
4 Kesamaan Bekasi dengan Yogyakarta Jakarta

4 Kesamaan Bekasi dengan Yogyakarta (Pande Putu Hadi Wiguna via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Libur semester kuliah yang begitu lama membuat saya dan beberapa teman saya merasa jenuh. Hampir semua tempat nongkrong di Purwokerto sudah kami jelajahi dari malam ke malam. Kami merasa mati gaya di Kota Purwokerto. Sudah habis referensi tempat untuk sekadar ngopi dan diskusi. Suatu malam, teman saya yang tinggal di Kabupaten Bekasi menawarkan sebuah usul untuk bermain ke rumahnya mumpung libur semester masih cukup lama.

Setelah menimbang logistik dan ongkos bensin, maka saya putuskan berangkat seminggu setelahnya bersama seorang teman, sebut saja Abi (bukan nama asli).

Sebelumnya, saya sudah menceritakan betapa berat penderitaan kami di perjalanan saat melalui jalan pantura di Terminal Mojok. Kali ini, saya akan membahas mengenai penderitaan yang saya rasakan saat berkunjung ke Kabupaten Bekasi selama satu minggu.

Pantura hanyalah awal

Saat di Pantura, kesabaran saya sebagai seorang pengendara benar-benar diuji. Ternyata itu hanyalah tahapan awal dari rangkaian ujian yang saya hadapi saat berkunjung ke Kabupaten Bekasi. Saya kira saat sudah sampai di Bekasi penderitaan untuk menghadapi pengendara yang ugal-ugalan sudah berakhir. Ternyata oh ternyata, Bekasi adalah tempat bagi para pengendara ugal-ugalan yang nggak mau ngalah. Mungkin nggak semuanya seperti itu. Tapi, kebanyakan memang demikian.

Bayangkan saja, di jalanan yang sempit dan berlubang masih sempat-sempatnya ngebut. Sedikit cerita, saat saya berada disebuah perempat kecil,seorang bapak yang mengendarai motor matic ngonyor saja tanpa tengok kanan-kiri. Hal ini membuat saya geleng-geleng kepala.

Bekasi ini tidak ramah bagi pengendara yang rikuhan seperti saya. Bisa jadi kalau ngalah terus kita nggak bakal dikasih giliran buat jalan. Tapi gimana mau jalan, wong mereka memprioritaskan diri sendiri. Hal ini diperparah dengan jalan yang remat remot seperti muka seorang bocah yang baru berlatih memugar wajahnya. Remat-remot ora karuan, Sedulur!

Jalanan berlubang, bergelombang, berkerikil adalah konsumsi sehari-hari warga Bekasi. Saya juga nggak bisa berkendara dengan sok-sokan di sini. Kenapa? Ya nggak berani aja. Soalnya, plat motor saya bukan akamsi. Plat nomor saya yang R bisa-bisa jadi bulanan warga jika berani macem-macem di area plat nomor B.

Perampok di Bekasi nggak kenal waktu

FYI, baru berapa hari saya di Kabupaten Bekasi, kami didatangi oleh Pak RT. Hal ini tentunya bukan tanpa sebab. Setelah berbincang cukup lama dengan bapak teman saya (sang pemilik rumah), ternyata telah terjadi perampokan di rumah seberang. Lucunya, perampok di Kabupaten Bekasi nggak kenal waktu. Masa di siang bolong berani-beraninya merampok, edan po kulon?

Baca Juga:

5 Hal Menyenangkan di Purwokerto yang Bikin Betah

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

Bagi saya yang tinggal di Purwokerto, kejadian seperti itu adalah sebuah komedi. Kalau di tempat saya, rata-rata perampok akan muncul pada malam hari. Ini sih the real definisi kejahatan nggak kenal waktu. Kami pun seolah-olah diinterogasi. Hal ini karena kami adalah warga baru yang asing bagi mereka dan belum sempat lapor ke RT. Alhasil, bapak temen saya pun menjelaskan bahwa kami adalah teman anaknya yang baru saja tiba sore hari dan tidak tahu menahu tentang perampokan tersebut.

Kopi belum habis, tapi udah pulang

Setelah beberapa hari di Bekasi, kami memutuskan untuk mencari tempat ngopi di derah sekitar tempat tinggal. Kami berangkat dari rumah pukul 21.00. Hal ini memang sengaja saya lakukan karena bagi kami malam adalah sahabat yang menawarkan kedamaian. Setelah memesan kopi dan mengobrol ngalor-ngidul, tepat pukul 22.15 teman saya mengajak pulang. Waduh. Ibarat kata, kopinya aja masih belum habis kok udah ngajak pulang.

Teman saya pun menjelaskan jika kita pulang terlalu malam akan berisiko. Banyak sekali begal yang berkeliaran di gang-gang sempit. Bagi saya yang mendapat julukan manusia nokturnal, pulang jam 22.15 adalah sebuah lawakan. Padahal, jika di Purwokerto saya bisa nongkrong sampai subuh dengan rasa aman tanpa rasa waswas sedikit pun. Oleh karena berisiko bagi keselamatan jiwa dan harta kami, maka ajakan pulang pun langsung kami setujui. Nestapa sekali kalo begini.

Penerangan Bekasi yang belum mumpuni

Oh ya, selama saya melewati jalan di area Kabupaten Bekasi ini, saya merasa lampu penerangan di sepanjang jalan masih kurang. Hal ini yang membuat para begal masih leluasa berkeliaran di sini. Mungkin, jalan tersebut termasuk area perkampungan yang sempit. Tapi, alangkah baiknya jika jalan tersebut bisa diberi penerangan agar warga bisa leluasa melewati jalan di malam hari tanpa rasa takut.

Padahal bagi saya, Kabupaten Bekasi termasuk salah satu metropolitan yang jauh lebih berkembang daripada kabupaten lain di Jawa. Tapi, dari segi infrastruktur masih sama-sama belum terlalu diperhatikan.

Jadi, apakah kalian tetep pengin berkunjung ke Kabupaten Bekasi? Bagi para pendatang, selamat beradaptasi! Semoga tidak mudah mengeluh dan frustrasi!

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Selamat Tinggal Bekasi, Ternyata Semarang Lebih Indah untuk Ditinggali

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Mei 2023 oleh

Tags: bekasiculture shockpurwokerto
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

Cibitung Bekasi: Dulu Hijau Sawah, Kini Beton Merajalela

Cibitung Bekasi: Dulu Hijau Sawah, Kini Beton Merajalela

17 April 2025
Rekomendasi 8 Roti yang Wajib Dibeli di Roti GO Purwokerto, Toko Roti Tertua di Indonesia

Rekomendasi 8 Roti yang Wajib Dibeli di Roti GO Purwokerto, Toko Roti Tertua di Indonesia

28 April 2025
Cikarang Menyimpan Salah Paham yang Bikin Iri sama Jakarta (Unsplash)

Cikarang Menyimpan Banyak Salah Paham yang Membuat Kami Jadi Iri sama Jakarta

12 September 2023
Fresh Graduate Solo Culture Shock Kerja di Jakarta, Cukup Jadi Pengalaman Sekali Seumur Hidup Aja Mojok.co

Fresh Graduate Solo Culture Shock Kerja di Jakarta, Cukup Jadi Pengalaman Sekali Seumur Hidup Aja

30 Maret 2024
4 Salah Kaprah tentang Unsoed yang Paling Sering Saya Dengar

4 Salah Kaprah tentang Unsoed yang Paling Sering Saya Dengar

6 Juli 2023
Alasan Orang Bekasi Lebih Ngefans Persija Jakarta daripada Persipasi dan Persikasi Mojok.co

Maaf Saja, Solo Belum Layak dapat Gelar Daerah Istimewa karena Bekasi yang Menjadi Gerbang Utama Jakarta Lebih Layak

7 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.