Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Malang Plaza Memang Dilalap Api, tapi Kenangannya Tak Akan Pernah Mati

Devandra Abi Prasetyo oleh Devandra Abi Prasetyo
4 Mei 2023
A A
Malang Plaza Memang Dilalap Api, tapi Kenangannya Takkan Pernah Mati

Malang Plaza Memang Dilalap Api, tapi Kenangannya Takkan Pernah Mati (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kaget, tak menyangka, dan bahkan tak percaya. Mungkin seperti inilah perasaan yang kini tengah menyelimuti sebagian besar warga Malang, atau mereka-mereka yang pernah merantau di kota ini. Salah satu mal tertua dan simbol perbelanjaan modern, Malang Plaza, habis dilalap si jago merah pada 2 Mei 2023 dini hari. Semuanya habis tak bersisa. Menyisakan dua warna saja: hitam dan abu-abu. Gedungnya memang terbakar, tapi kenangannya takkan pernah hilang.

Mal yang terletak di Jalan KH Agus Salim, Kecamatan Klojen, Kota Malang tersebut kini tak lagi berwujud, kemegahan yang ia sombongkan sejak tahun 1985 telah runtuh bersamaan dengan padamnya kobaran api. Kebakaran hebat tersebut terbilang cukup dahsyat, belasan meter api menjulang tinggi ke langit. Kerugian? Jangan ditanya, puluhan miliar rupiah ditaksir menjadi angka yang muncul terkait kebakaran tersebut.

Satu yang menarik, di media sosial dan juga grup WhatsApp, bermunculan banyak konspirasi dari kebakaran Malang Plaza ini. Mulai kabar bahwa ini semua memang disengaja dan diatur, karena ingin mengeklaim asuransi bangunan. Adanya keinginan untuk mengubah mal ini menjadi hotel. Dan, mungkin masih ada lagi. Tapi, terlepas dari kabar-kabar sumbang tersebut, Malang Plaza adalah gedung yang menyimpan banyak kenangan bagi banyak orang.

Terkenal karena eskalatornya

Apakah Malang Plaza adalah mal tertua di Malang? Tidak, karena masih ada Sarinah yang jauh lebih dulu “lahir” di kota ini. Malang Plaza berdiri sejak tahun 1985, diresmikan pada 11 Mei oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur, Wahono. Sedangkan Sarinah sudah ada beberapa tahun sebelumnya, di era 1970-an. Uniknya, sebelum berubah fungsi menjadi mal, Sarinah merupakan rumah dinas Bupati Malang yang pertama.

Lalu, apa keistimewaan Malang Plaza? Jawabannya adalah karena ia memiliki sesuatu yang tidak dipunya Sarinah, yakni eskalator atau kalau kata orang-orang jaman dulu, tangga yang bisa jalan sendiri. Malang Plaza segera menjadi kiblat pusat perbelanjaan modern di Kota Apel ini. Ia menawarkan sesuatu yang baru, bisa dibayangkan bagaimana bahagianya warga Malang kala itu. Semuanya berebut antrean ingin mencoba menaiki “tangga berjalan” untuk yang pertama kali. Satu yang jelas, tidak ada mulut-mulut pedas yang mengatakan “norak” kepada mereka yang ingin mencoba sensasi menaiki eskalator kala itu. Ahhh, betapa ademnya.

Perihal lokasi berdiri, Malang Plaza ini terbilang berada di jantung kota. Bangunannya berdiri megah dikelilingi lokasi-lokasi vital seperti pasar tradisional, alun-alun, masjid, dan pertokoan seperti Gajah Mada Plaza dan Mitra. Sehingga bangunan-bangunan yang berada di kawasan KH Agus Salim bisa dikatakan cukup eksklusif dan menjadi rujukan banyak warga untuk berjalan-jalan dan menghabiskan waktu.

Malang Plaza dan semua yang serba pertama

Saya dan mungkin banyak warga lain akan sepakat bahwa mal ini menyimpan banyak sekali kenangan masa kecil. Setidaknya, bangunan tua tersebut menjadi saksi bisu dari apa-apa yang serba pertama. Membeli handphone untuk yang pertama kali, membeli PlayStation untuk yang pertama kali, atau nonton film di bioskop untuk kali pertama. Ya, kenangan-kenangan seperti ini yang tak ikut terbakar habis oleh kobaran api dan akan tetap abadi meski mal ini “hidup” kembali.

Sependek yang saya ingat, bagi anak muda Malang kala itu, sekitar tahun 2000-an, Malang Plaza menawarkan banyak sekali hal. Saya ambil contoh, sehari atau dua hari setelah Hari Raya, Malang Plaza akan dipadati oleh banyak anak-anak yang ingin membeli handphone baru, membeli kaset PS, memasang tato, tindik, mengisi game, dan lagu-lagu berformat MP3 ke gawai. Kala itu, mal ini adalah surga bagi para remaja dan anak-anak.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Bagi “remaja-remaja nekat”, mal ini juga bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan perihal ekonomi. Dulu, saya dan beberapa kawan SMP pernah “menjual” handphone sebagai tambahan uang saku untuk melihat Arema berlaga. Saya ingat betul bahwa waktu itu, kita membuat perjanjian tidak tertulis dengan si penjual.

“Mas, aku ngedol iki gawe tambah-tambah ndelok Arema. Palingan loro atau telung dino maneh tak tebus. Lek aku ganok kabar, samean lepas wes.”

Saya lupa-lupa ingat, kurang lebih seperti inilah transaksi aneh bin ajaib antara kami dan sang penjual. Dan anehnya, blio mau-mau saja. Tapi satu yang perlu digarisbawahi, jangan berharap gawaimu dihargai layak. Kalau kata Afgan, negonya sadis. Tapi, teman-teman saya tak pernah kapok dan selalu menjadikan Malang Plaza sebagai “dewa” penolong kala tak punya uang. Hahaha.

Hidup segan, mati tak mau

Sebenarnya berat untuk diakui bahwa sebagai mal, Malang Plaza ini sudah saatnya untuk rehat. Memang ada renovasi di beberapa bagian, tapi masih belum cukup untuk menyaingi mal-mal lain seperti Malang Town Square (Matos) dan Mall Olympic Garden (MOG). Selain dikenal sebagai pusat kios-kios handphone, satu yang membuat mal ini tetap hidup adalah Bioskop Mandala 21 yang menawarkan tiket dengan harga yang menurut saya sangat murah dibandingkan lainnya.

Terlepas dari banyaknya teori konspirasi tentang kebakaran yang melanda mal ini, sebagai warga Malang saya sangat berharap bahwa Malang Plaza bisa bangkit kembali. Atau jika memang kabar-kabar tersebut benar, dan lokasi ini didirikan bangunan baru dengan fungsi yang berbeda, saya akan tetap menyimpan kenangan-kenangan masa kecil tersebut.

Oh ya, satu hal yang saya lupa sebutkan terkait apa yang sangat menarik dari Malang Plaza. Yakni ketika kalian ingin memakirkan sepeda motor di area depan, maka akan disambut dengan aroma wangi dari terang bulan dan pukis Madonna. Memang letaknya ada di Gajah Mada, tapi terkadang aroma bandelnya terbang hingga ke parkiran depan Malang Plaza. Bagi saya, bau wangi ini adalah ciri khas ketika akan pergi ke Malang Plaza atau Gajah Mada.

Penulis: Devandra Abi Prasetyo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mati Tua di Jalanan Kota Malang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Mei 2023 oleh

Tags: kebakaranMalMalangMalang Plazapilihan redaksi
Devandra Abi Prasetyo

Devandra Abi Prasetyo

Bahagia itu ada dua: senyumnya dan MU juara.

ArtikelTerkait

Meski Saya Arek Surabaya, tapi bagi Saya, Jalan Tunjungan Kalah Menarik ketimbang Kayutangan Malang. Aura Wisatanya Lebih Terasa!

Kayutangan Ternyata Nggak (Pernah) Berubah: Macet dan Parkir Masih Jadi Masalah Pelik meski Berkali-kali Dikritik

17 Oktober 2025
Menelisik Alasan di Balik Runtuhnya Kejayaan Tupperware

Menelisik Alasan di Balik Runtuhnya Kejayaan Tupperware

26 September 2024
3 Alasan Orang Bumijawa Tegal Malas "Turun Gunung" ke Slawi

3 Alasan Orang Bumijawa Tegal Malas “Turun Gunung” ke Slawi

18 Mei 2023
3 Kuliner Jogja yang Laris Manis di Daerah Asalnya, tapi Kurang Laku di Malang Mojok.co

3 Kuliner Jogja yang Gagal Menggoyang Lidah Orang Malang

1 Agustus 2024
Jangan Salah Kaprah, Liburan ke Jepang Memang Bebas Visa, tapi Bukan Berarti Kalian Cukup Bawa Paspor Saja Mojok.co

Jangan Salah Kaprah, Liburan ke Jepang Memang Bebas Visa, tapi Bukan Berarti Cukup Bawa Paspor Saja

8 Februari 2025
Plang Tempik Gundul dan Salah Kaprah Lainnya tentang Gunungkidul Terminal Mojok.co

Plang Tempik Gundul dan Salah Kaprah Lainnya tentang Gunungkidul

25 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.