Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

3 Penderitaan yang Saya Rasakan Saat Naik Kereta Api Dhoho Penataran

Anisa Fitrianingtyas oleh Anisa Fitrianingtyas
20 April 2023
A A
3 Penderitaan yang Saya Rasakan Saat Naik Kereta Api Dhoho Penataran

3 Penderitaan yang Saya Rasakan Saat Naik Kereta Api Dhoho Penataran (Rizal Febri Ardiansyah via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Kereta api ekonomi lokal, nih, namanya Dhoho Penataran. Harga tiketnya murah sih, tapi kok gini amat, ya?

Salah satu moda transportasi yang cukup saya gemari adalah kereta api. Kereta api memiliki banyak kelebihan yang rasanya nggak perlu diceritakan berulang-ulang. Sebut saja keterlambatannya yang bisa dibilang hanya 0,01% hingga kenyamanannya karena anti-macet. Selain itu, sebagai penumpang, kita bebas memilih harga tiket sesuai bujet yang kita miliki. Kalau sedang ada uang lebih dan ingin nyaman, kita bisa memilih kereta eksekutif. Sementara kalau sedang bokek alias pengin hemat yang penting sampai tujuan dengan selamat, kita bisa memanfaatkan kereta ekonomi.

Salah satu kereta api ekonomi lokal yang pernah saya tumpangi adalah Dhoho Penataran. Kereta lokal satu ini memiliki rute memutar Jawa Timur mulai dari Surabaya, Malang, Blitar, Kediri, Kertosono, dan kembali lagi ke Surabaya. Harga tiketnya murah meriah, nggak sampai Rp30 ribu tergantung jarak yang ditempuh penumpang. Bener-bener gurih pokoknya naik kereta satu ini. Sayangnya, karena harganya yang ekonomis, saya harus lebih banyak bersabar ketika menaiki kereta satu ini.

Kursi, oh, kursi

Namanya juga kereta api ekonomi, kenyamanan penumpang memang nggak 100% terjamin. Tapi, tetap layak, ygy. Salah satu hal yang saya sesalkan dari Dhoho Penataran ini adalah kursi penumpangnya yang saling berhadapan sehingga membuat space antar tempat duduk begitu sempit.

Kebetulan waktu itu saya dan rombongan memesan kursi berhadapan. Tapi, karena ukuran tubuh teman saya agak bongsor, jadilah dengkul kami saling bercumbu. Solusi terbaik yang bisa kami lakukan saat ini agar bisa duduk lebih nyaman ya dengkul kami diselang-seling. Wqwqwq.

Selain jarak antar kursi yang sempit, sudut kursinya tegak luru 90 derajat. Kursi kereta api Dhoho Penataran ini nggak bisa diatur kemiringannya, jadi kalau mau tidur kudu ke arah kanan atau kiri biar agak enak.

Sebenarnya kalau masalah penumpang yang berdesak-desakkan sih nggak masalah ya asal dalam tahap wajar. Apesnya, dalam kereta yang saya tumpangi waktu itu nggak semua penumpang mendapat kursi. Jadi, kadang ketika penumpang nggak naik dari stasiun awal pemberangkatan, kursi kita sudah ada yang menempati. Nggak paham sih kenapa bisa begitu.

Lantaran banyak penumpang yang nggak kebagian kursi, mereka akhirnya duduk di gang-gang atau di antara gerbong satu dengan gerbong lainnya. Pergerakan jadi terbatas sekali selama berada di atas kereta api Dhoho Penataran. Saya saja sampai harus berjalan dengan hati-hati agar nggak menyenggol orang lain saat ingin ke toilet.

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Perjalanan Bersama Joglosemarkerto Mengubah Cara Saya Melihat Kereta Ekonomi

Baca halaman selanjutnya

Naik kereta api Dhoho Penataran harus punya rasa toleransi yang tinggi…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 23 April 2023 oleh

Tags: deritaDhoho Penatarankereta apipilihan redaksi
Anisa Fitrianingtyas

Anisa Fitrianingtyas

Putu Bumi Sukowati, suka makan pecel.

ArtikelTerkait

Cowboy Bebop Netflix Satu Lagi Adaptasi Live Action Anime yang Meh terminal mojok

Cowboy Bebop Netflix: Satu Lagi Adaptasi Live Action Anime yang Meh

6 Desember 2021
10 Ciri Kucing Pembawa Rezeki

10 Ciri Kucing Pembawa Rezeki

21 Februari 2023
5 Kecurangan Toko Emas yang Perlu Diwaspadai Pembeli

5 Kecurangan Toko Emas yang Perlu Diwaspadai Pembeli

17 Desember 2024
8 Kendaraan yang Paling Cucok untuk Dijadikan Food Truck terminal mojok.co

8 Kendaraan yang Paling Cucok untuk Dijadikan Food Truck

4 November 2021
Bank BRI yang Ribet Membuat Nasabah “Menderita” (Unsplash)

Penderitaan Nasabah Bank BRI: Mulai dari Ribetnya Setor Tunai sampai Disangka Petani oleh Netizen

15 Oktober 2023
Alasan Saya Nggak Begitu Tertarik Naik Sleeper Bus yang Katanya Nyaman Mojok.co

Alasan Saya Nggak Begitu Tertarik Naik Sleeper Bus yang Katanya Nyaman

3 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.