Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Panduan Makan Selat Solo agar Rasanya Sesuai di Lidah

Laksmi Pradipta Amaranggana oleh Laksmi Pradipta Amaranggana
13 April 2023
A A
Panduan Makan Selat Solo di Surakarta agar Sesuai di Lidah

Panduan Makan Selat Solo agar Rasanya Sesuai di Lidah (Danang Tri Hartanto via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Selayaknya warga pendatang yang baru tinggal di suatu daerah, saya memiliki keinginan untuk mencicipi berbagai kuliner khas dari daerah yang saya tinggali. Begitu yang terjadi pada saya yang telah beberapa bulan ini menjadi warga Solo. Kalau menyebut nama kota kelahiran Jokowi ini, rasanya nggak afdal kalau nggak menyebutkan selat solo sebagai salah satu kuliner khasnya. Banyak teman saya yang berkunjung ke sini menanyakan sajian unik satu ini.

Awalnya saya berpikir, antara selat solo satu dan lainnya paling rasanya mirip dan nggak ada perbedaan yang menonjol. Ternyata dugaan saya salah, meskipun penjual selat solo banyak, cita rasa yang disajikan cukup berbeda. Di sini kadang orang-orang keblondrok dan kecewa karena rasanya nggak sesuai ekspektasi.

Sebenarnya kejadian ini cukup umum terjadi. Alasannya bukan karena makanan ini nggak enak dan nggak bisa dimakan. Menurut saya, ada tiga komponen utama selat solo yang perlu diperhatikan supaya hidangan ini terasa cocok di lidah.

#1 Variasi daging

Umumnya selat solo terdiri dari lima bahan utama, yaitu ada variasi daging, kuah, sayuran, acar, dan saus. Variasi daging yang digunakan pun bermacam-macam, ada yang menggunakan galantin, daging cacah, daging sapi asli yang diiris, dan lidah sapi. Untuk menu standarnya, biasanya para penjual akan menyajikan galantin.

Nah, menu standar ini yang kadang di luar ekspektasi orang-orang. Beberapa orang ternyata kurang suka dengan galantin. Kalau sudah begini, saya sarankan kalian yang ingin mencicipi selat solo sebaiknya memesan variasi daging lain. Ada kok restoran yang menyajikan daging cacah dibentuk seperti bakso, misalnya di Selat Vien’s. Kalau nggak ada opsi variasi daging, mending pesan yang lainnya aja, kayak bestik daging atau lidah sapi yang tersedia di berbagai rumah makan.

#2 Rasa kuah

Awalnya saya berpikir kalau rasa selat solo ya gitu-gitu aja. Setelah mencicipi di beberapa tempat, ternyata ada perbedaan yang cukup terasa. Perbedaan di cita rasa kuah bisa bikin orang kecewa, lho.

Umumnya, kuah selat solo punya dasar rasa yang cukup manis, nggak kental, dan berwarna cokelat. Tapi rasa manis ini kadang kurang cocok dengan beberapa orang yang punya preferensi rasa berbeda. Kadang warung makan satu dengan yang lainnya pun memiliki tingkat kemanisan kuah yang berbeda-beda. Ada yang sedikit manis, cukup manis, dan lumayan manis.

Bagi yang kurang suka rasa kuah terlalu manis, kalian bisa memilih selat solo yang rasa kuahnya sedikit berbeda, misalnya Vien’s yang kuahnya sedikit asin atau Kusuma Sari yang kuahnya sedikit lebih asam.

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

#3 Saus tambahan

Selain daging, sayur, acar, dan kuah, ada juga saus tambahan yang akan disajikan dalam seporsi selat solo. Saus ini biasanya berwarna kuning dan sudah ada di piring. Buat yang masih awam, jangan langsung memakan saus ini begitu saja. Saus kuning ini sudah dicampur dengan mustard dan terasa asam.

Umumnya, saus mustard ini dicampurkan ke dalam kuah untuk menyeimbangkan rasa. Kalau kalian nggak suka rasa asam, sebaiknya bilang saja ke penjual nggak pakai saus kuning. Bagi yang masih awam, kebanyakan akan mencampurkannya dan berakhir dengan perasaan kecewa ketika mencicipi selat solo.

Ketiga komponen di atas perlu diperhatikan biar ekspektasi kalian nggak anjlok begitu saja ketika mencicipi sajian selat solo. Apalagi di Surakarta banyak restoran legendaris yang punya cita rasa khas. Ada baiknya untuk riset atau bertanya terlebih dulu ke orang-orang sekitar tempat makan selat solo yang sekiranya cocok di lidah kalian. Selamat berburu selat solo yang cocok di lidah!

Penulis: Laksmi Pradipta Amaranggana
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Kuliner Khas Solo yang Wajib Dicoba.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 April 2023 oleh

Tags: selat solosolosurakarta
Laksmi Pradipta Amaranggana

Laksmi Pradipta Amaranggana

Cucu kesayangan eyang.

ArtikelTerkait

Tawangmangu Karanganyar Tempat Favorit Mahasiswa Solo, Saking Solo Nggak Ada Apa-apanya Mojok.co

Tawangmangu Karanganyar Tempat Favorit Mahasiswa Solo, Saking Solo Nggak Ada Apa-apanya

9 Februari 2024
Pasar Jongke Solo: Proyek Prestisius Peninggalan Mas Gibran yang Masih Banyak Kekurangan

Pasar Jongke Solo: Proyek Prestisius Peninggalan Mas Gibran yang Masih Banyak Kekurangan

1 Agustus 2024
6 Rekomendasi Kuliner Solo yang Bikin Menyesal Berat kalau Sampai Terlewat  Mojok.co

6 Rekomendasi Kuliner Solo yang Bikin Menyesal Berat kalau Sampai Terlewat  

26 Juli 2025
Solo Grand Mall: Mall yang Rame Cuma di Parkiran dan Bioskopnya, tapi Jadi Sahabat Terbaik Kaum Mendang-mending

Solo Grand Mall: Mall yang Rame Cuma di Parkiran dan Bioskopnya, tapi Jadi Sahabat Terbaik Kaum Mendang-mending

16 Juni 2025
Pengalaman Pertama Saya Naik Bajaj di Solo Lewat Aplikasi Maxride: Menyenangkan!

Pengalaman Pertama Saya Naik Bajaj di Solo Lewat Aplikasi Maxride: Menyenangkan!

7 Oktober 2025
Solo Tembus Jogja Apakah Hanya Kekerasan yang Akan Kita Wariskan Kelak (Unsplash.com)

Solo Tembus Jogja? Apakah Hanya Kekerasan yang Akan Kita Wariskan Kelak?

25 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Lidah Jawa Saya Kaget dan Menyerah Ketika Mencoba Dendeng Rusa dari Merauke

Lidah Jawa Saya Kaget dan Menyerah Ketika Mencoba Dendeng Rusa dari Merauke

10 Desember 2025
Jalan Panggung, Sisi Lain Surabaya yang Tidak Pernah Saya Duga Mojok.co

Jalan Panggung, Sisi Lain Surabaya yang Tidak Pernah Saya Duga

9 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Alasan Orang Jepara Malas Liburan di Daerah Sendiri dan Memilih Plesir ke Kudus Mojok.co

Alasan Orang Jepara Malas Liburan di Daerah Sendiri dan Memilih Plesir ke Kudus

10 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.