Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kata Gus Baha’ Orang Tua yang Bisa Kualat Pada Anak, Bukan Sebaliknya

Puthut EA oleh Puthut EA
22 November 2019
A A
Anak Bukan Tempat Pelampiasan Rasa Capek Orang Tua, orang tua kualat

Kata Gus Baha' Orang Tua yang Bisa Kualat Pada Anak, Bukan Sebaliknya

Share on FacebookShare on Twitter

“Saya memang berbeda dengan kebanyakan orang, bagi mereka: Anak kecil bisa kualat kalau melawan orang tua. Saya punya pendapat sebaliknya, orang tua bisa kualat kalau sembarangan kepada anak kecil. Sebagai orang alim, saya pertanggungjawabkan pendapat ini di depan Allah. Dan saya punya referensi banyak kitab soal ini. Sayang, pendapat seperti saya ini tidak populer di (negeri) ini…”

Hakul yakin, tidak usah saya sebut siapa yang mengatakan hal tersebut di atas, Anda pasti tahu. Siapa lagi kalau bukan Gus Baha’. Semalam, saya mendengarkannya dengan agak merinding. Apalagi, saya sedang punya sedikit masalah dengan Kali.

Sebulan lalu, ibu Kali bilang kalau Kali sudah hapal juz 30. Itu tentu bukan barang sepele bagi saya. Saya punya kelemahan dalam hal mengingat, dan saya mencoba ‘berkawan’ dengan kelemahan saya itu. Nomor mobil saya pun, saya tidak ingat. Padahal saya berusaha mengingatnya.

Seminggu lalu, saya sendiri yang langsung menguji Kali. Dan saya mengucurkan airmata ketika Kali menuntaskan semua surah di juz 30. Saya berjanji untuk mengajaknya makan malam di salah satu rumah makan favoritnya. Tapi selalu saya tunda karena pas ada acara terus.

“Anak itu kan belum punya dosa, bagaimana bisa kualat? Yang bisa kualat ya yang sudah besar. Sehingga orang tualah yang bisa kualat.”

“Kanjeng Nabi itu hormat sekali dengan anak kecil. Masyhur itu ada banyak peristiwa menunjukkan soal itu, termasuk ketika Hasan dan Husein (cucu Nabi) dibiarkan main anjing di kamarnya. Makanya, ketika istri saya menegur anak saya waktu mereka kecil, soalnya mengajak ayam dan kambing masuk ke dalam rumah, saya memberitahu istri saya: Gak apa-apa, Dik, wong cuma ayam sama kambing, Nabi saja ketika cucu-cucunya main anjing di rumah gak menegur mereka…”

Tidak terlalu sulit bagi saya membayangkan Narukan, tempat tinggal sekaligus pondok pesantren Gus Baha’. Jaraknya dari rumah saya sekira 25 km. Gak terlalu jauh. Terlalu mudah juga bagi saya membayangkan ayam atau kambing masuk ke dalam rumah.

“Akan ada wali yang akan terus menjadi wali karena longgar kepada keluarga. Misalnya kita sebagai orang tua sudah mengajari anak salat, padahal kita tahu bahwa salat itu sesuatu yang sangat spesial, maka kamu penting membuatnya bergembira. Kegembiraan itu didirikan di atas kesadaran ketauhidan, bahwa anak kita sudah melakukan sesuatu yang spesial dalam laku ketauhidan.

Baca Juga:

4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Jadi Guru, Sebaiknya Cari Profesi Lain kalau Nggak Ingin Menyesal Seumur Hidup

Alasan Orang Dewasa Masih Suka Nonton Upin Ipin, Ingin Nostalgia hingga Episode yang Ghibah-able

“Jangan sampai anak itu punya kenangan buruk kepada orang tua. Nonton teve, haram. Bermain, haram. Apa-apa dikit haram. Sehingga kenangan anak kepada bapaknya atau orang tuanya itu kenangan buruk. Kenangan traumatik. Dengan begitu, mereka justru mengidolakan orang lain. Maka itu, gembirakanlah mereka, dengan konteks memberi mereka hadiah atas hal baik yang sudah mereka lakukan.”

Saya merasa tersindir, atau lebih tepatnya ditegur sama Gus Baha’. Mestinya saya memprioritaskan menraktir Kali atau membelikan mainan sebagai hadiah karena dia sudah hapal juz 30 di usia 7 tahun.

“Itu yang menjelaskan kenapa semua nabi punya hubungan yang baik sama anak. Semua nabi itu punya adab memuliakan anak karena punya kesadaran bahwa yang meneruskan ketauhidan di bumi ini adalah anak. Mereka lebih lama hidup dibanding kita.

“Saya ini biasa ditegur saudara karena dianggap terlalu memanjakan anak. Saya tidak memanjakan, karena saya memang hormat pada anak saya. Kalau perlu, saya yang berbahasa halus (krama) kepada anak-anak saya sekalipun misalnya mereka tidak berbahasa halus kepada saya. Tapi pendapat seperti ini tidak populer di sini.”

Saya tercenung. Mestinya orang seperti saya, yang punya kelemahan dalam menghapal, dikaruniai anak yang punya kelebihan dalam menghapal, harus banyak bersyukur. Ini karunia luarbiasa…

“Jadi jangan sembarangan sama anak, kamu bisa kuwalat. Anak-anak itu belum punya dosa, sementara dosa kalian itu sudah banyak. Sekali lagi ini bukan aliran sesat. Jadi kita ini jika menggembirakan anak dengan niat mengawal ketauhidan mereka, termasuk diajak ke mal, ditraktir makan, dibelikan mainan, dll, semua itu merupakan ibadah.”

Saya tak sabar menunggu Kali pulang dari sekolah.

BACA JUGA Gus Baha’ dan Anak Kecil atau tulisan Puthut EA lainnya. Follow Facebook Puthut EA.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 November 2019 oleh

Tags: Anak-AnakGus Baha'khotbah jumat
Puthut EA

Puthut EA

Anak Kesayangan Tuhan

ArtikelTerkait

Bukan Hanya Kinder Joy! Musuh Baru Itu Bernama Cadbury Lickables terminal mojok.co

Bukan Hanya Kinder Joy! Musuh Baru Itu Bernama Cadbury Lickables

30 Maret 2021
ICJ satuan waktu sak ududan perokok anak kecil djarum super mojok mulut asbak

Buat para Perokok, Apapun Alasannya, Plis Jangan Nyuruh Anak Kecil Beli Rokok

5 Agustus 2020
gus baha' mazhab humor mencintai gus dur, humor

Gus Baha’, Gus Dur, dan Mazhab Humor Mereka

9 Juli 2020
Beda Pandangan Kiai Maimoen dan Gus Baha' Soal Menerima Tamu

Beda Pandangan Kiai Maimoen dan Gus Baha’ Soal Menerima Tamu

23 November 2019
generasi 90-an

Buat Generasi 90-an: Biarkan Anak-Anak Bermain Sesuai Dengan Jamannya

26 Juli 2019
Sebagai Muslim, Saya Risau karena Banyaknya Bangunan Masjid mojok.co/terminal

Bukankah Beribadah di Masjid Adalah Hak Segala Usia, Ya?

22 Januari 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.