Membandingkan Batik Air dan Citilink mungkin akan dinilai sebagian orang kurang fair. Sebab, Batik Air sebenarnya bukan LCC (low cost carier), Batik Air justru merupakan maskapai full service layaknya Garuda Indonesia. Boleh dibilang Batik Air ini kelas premiumnya Lion Air lah. Sementara Citilink adalah LCC, atau sederhananya, maskapai murahnya Garuda. Jika harus dibandingkan antara dua perusahaan tersebut (Garuda Group dan Lion Group) harusnya kita membandingkan Citilink vs Lion Air atau Batik Air vs Garuda Indonesia.
Akan tetapi saya membandingkan Citilink dan Batik nggak asal juga, sih. Setidaknya ada dua alasan utama yang mendasarinya.
Pertama, kalau kita bandingkan Citilink dengan Lion Air, sudah pasti Lion Air kalah. Sebab, Citilink adalah maskapai LCC yang mendapatkan bintang 4 dari Skytrax dan APEX, sementara Lion Air justru menjadi maskapai terburuk di dunia versi Bounce dalam The 2022 Airline Index. Pada tahun 2015 lalu Lion Air juga masuk 22 maskapai paling buruk versi Skytrax. Ya mosok kita mau meragukan penilain Skytrax dan Travel Bounce yang sudah expert di bidangnya, Rek?
Kedua, jika kita melihat media sosial, lebih banyak netizen yang bertanya lebih bagus Batik Air atau Citilink, mendingan naik Batik Air atau Citilink, dan pertanyaan-pertanyaan lain yang intinya membandingkan Citilink dan Batik Air. Saya jarang melihat ada orang yang membandingkan Citilink dengan Lion Air.
Saya rasa dua hal tersebut sudah cukup kuat untuk dijadikan alasan membandingkan Batik Air dan Citilink. Apalagi kedua maskapai ini adalah penguasa pangsa pasar penerbangan dalam negeri. Bukannya mau menyepelekan Pelita Air, Super Air Jet, maupun TransNusa ya? Tapi, ketiga maskapai tersebut memang belum sepopuler Citilink dan Batik Air.
Harga tiket
Selagi masih naik maskapai kelas ekonomi, saya kira kita semua adalah rakyat jelata yang masih mementingkan harga. Kalau bisa sih harga tiketnya semurah mungkin dan layanan sebaik mungkin.
Nah, jika kita melihat harganya, Citilink memang lebih murah dari pada Batik Air (untuk rute penerbangan yang sama). Saya ambil contoh rute Surabaya-Jakarta. Rata-rata harga tiket Citilink untuk rute tersebut di hari kerja adalah Rp750 ribuan. Sementara Batik Air mematok harga Rp800 ribuan. Kalau kalian protes “Halah, cuma selisih Rp50 ribu saja!” Hlooo, meskipun Rp50 ribu, itu tetap uang, Gaes. Buat beli gorengan bisa dapat satu kresek penuh!
Untuk rute yang sama, antara Citilink dan Batik Air memang umumnya punya selisih harga antara Rp50 ribu sampai Rp150 ribuan. Ini untuk rute yang pendek (1-2 jam), ygy. Misalnya Surabaya-Jakarta, Surabaya-Makassar, atau Jakarta-Jogja. Sebenarnya saya juga ingin membandingkan harga untuk rute panjangnya, tapi Citilink jarang membuka rute panjang. Rute-rute panjang mereka seperti Jakarta-Ternate dicover Garuda Indonesia. Biasanya kalau mau menggunakan Citilink penerbangan domestik tapi jarak jauh harus oper atau transit (nggak langsung) dan itu ribet.
Baca halaman selanjutnya