Skripsi, terkadang tak hanya tentang “melawan” dosbing dan teori, tapi juga biaya. Terkadang yang bikin stres perkara skripsi ya biayanya. Nggak jarang skripsi kita dicoret-coret pas bimbingan. Padahal ngeprint kan juga butuh biaya, dan terkadang nggak murah.
Itu baru nyetak skripsi, belum penelitiannya. Sumpah, jutaan rupiah keluar cuman buat skripsi itu mungkin banget.
Untungnya saya mendapatkan beasiswa skripsi dari Indofood Riset Nugraha yang menanggung semua biaya penelitian selama merampungkan skripsi. Alhamdulillah.
Eits, informasi ini bukan untuk pamer. Justru saya ingin memberi tahu kalian manfaat mengikuti program beasiswa Indofood Riset Nugraha agar kalian juga bisa mengikuti langkah saya dan merasakan manfaatnya. Indofood Riset Nugraha (IRN) ini adalah program pendanaan tugas akhir mahasiswa S-1 di Indonesia yang diselenggarakan oleh PT Indofood Sukses Makmur, Tbk. Indofood memberikan pendanaan riset bagi mahasiswa yang mendaftarkan proposal skripsi mereka dengan ketentuan yang berlaku.
Setiap tahunnya, Indofood mendanai sekitar 60 atau lebih proposal skripsi yang diajukan oleh mahasiswa S-1 universitas di seluruh Indonesia. Seluruh mahasiswa dari berbagai jurusan memiliki kesempatan untuk mendaftar jika topik skripsi yang diajukan berkaitan dengan topik yang telah ditentukan oleh IRN. Biasanya, topik yang ditentukan oleh pihak IRN tidak jauh dengan isu pangan, baik dari sisi keteknikan, budidaya, teknologi produksi, pemasaran, kesehatan dan gizi, serta sosial-ekonomi-budaya. Jika topik yang diajukan dinyatakan lolos, akan mendapatkan suntikan dana riset sesuai dengan jumlah dana yang diajukan.
Lalu, manfaat apa saja sih yang bisa kita dapatkan melalui program IRN ini?
#1 Kesempatan untuk mengerjakan skripsi lebih cepat
Sebelum membahas manfaat yang akan didapatkan oleh para penerima dana IRN, mari kita bahas terlebih dahulu manfaat yang juga didapatkan para pengirim proposal walaupun berakhir tidak menjadi pemenang
Jika kamu mengikuti program IRN ini, kamu akan terdorong untuk mengerjakan proposal skirpsi lebih cepat sebelum semester perkuliahan dimulai. Hal tersebut dikarenakan pendaftaran IRN biasanya mulai dibuka sejak sebelum semester baru dimulai sehingga peserta harus menyelesaikan proposal skripsinya terlebih dahulu. Dengan begitu, mahasiswa bisa lebih cepat mengadakan Seminar Proposal (Sempro) di awal semester dan bisa segera melakukan penelitian. Para mahasiswa yang mengirimkan proposal kadang juga memiliki kesempatan untuk memilih dosen pembimbing yang diinginkan.
#2 Bantuan dana riset
Bantuan dana riset tentu menjadi tujuan utama keikutsertaan peserta dalam program IRN ini. Dengan mendapatkan bantuan dana riset, peserta tidak perlu lagi memusingkan dana skripsi yang bikin tekor. Hanya saja, peserta masih perlu menalangi dana di awal masa penelitian karena dana IRN dicairkan secara bertahap. Dana yang akan didapatkan oleh awardee adalah sebanyak yang diajukan di proposal. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan pihak IRN akan menambah atau mengurangi dana yang akan diberikan disesuaikan dengan konsep penelitian yang diajukan. Dalam hal ini dapat diperhatikan bahwa pihak IRN benar-benar mempertimbangkan kesesuaian konsep dengan anggaran dana yang diajukan.
#3 Coaching dan bimbingan mengenai kepenulisan ilmiah bersama tim pakar
Setelah IRN mengumumkan mahasiswa yang menjadi penerima dana riset IRN, Awardee akan diundang untuk menghadiri acara opening ceremony yang juga diiisi dengan adanya webinar serta coaching clinic. Kegiatan coaching clinic ini berupa pelatihan tentang kepenulisan ilmiah sebagai bekal dalam pengerjaan riset selanjutnya.
Selain itu, dalam setahun tahun IRN mengadakan dua kali audit kepada semua anggota untuk memonitoring progres penelitian peserta dengan mempresentasikannya di depan para tim pakar. Pada saat tersebut menjadi kesempatan untuk mendapatkan masukan dan saran dari panelis mengenai hasil penelitian.
#5 Memperluas networking
Berhubung penerima dana IRN setiap tahunnya berasal dari berbagai universitas di Indonesia, hal ini akan menjadi kesempatan untuk mengembangkan networking sehingga bisa saling berbagi informasi maupun pengalaman dengan mereka.
#6 Jalan-jalan gratis
Saya yakin sebagian besar mahasiswa mendambakan jalan-jalan, apalagi yang gratis. Nah, melalui IRN ini kamu bisa merasakannya. Setiap pertemuan yang diadakan oleh IRN, biasanya dilaksanakan di kota-kota yang berbeda seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. Para anggota juga akan difasilitasi biaya transportasi dan penginapan selama kegiatan berlangsung.
Selain itu, di akhir masa penelitian, akan dipilih peneliti terbaik yang akan mendapatkan kesempatan jalan-jalan gratis ke Singapore. Sayangnya, sejak pandemi, seluruh kegiatan offline IRN dialihkan menjadi online, tapi peserta tetap mendapatkan fasilitas berupa uang pulsa setiap diadakannya kegiatan. Saya termasuk peserta angkatan pertama yang mengikuti seluruh kegiatan IRN secara online. Sedih.
#6 Hadiah lainnya
Setiap diadakannya acara seperti webinar dan coaching clinic, IRN menyediakan hadiah gratis kepada peserta yang mengikuti giveaway maupun peserta dengan kategori tertentu (terdisiplin, tersemangat dan lain-lain). Hadiahnya nggak tanggung-tanggung lho, bisa perangkat pendukung PC (mouse, Flashdisk) bahkan tablet dan handphone.
Nah, kalau dipikir-pikir tidak ada sisi ruginya mengikuti program ini meskipun pada akhirnya kita tidak bisa menjadi salah satu pemenang. Gimana? Yakin masih belum tertarik untuk ikutan?
Penulis: Khariratun Horisah
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Bikin Skripsi Sampai Ratusan Halaman Itu buat Apa, sih?