Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

3 Alasan Orang Skeptis Sering Sial dalam Film Horor

Batoulizzakia oleh Batoulizzakia
30 November 2022
A A
7 Rekomendasi Film Netflix Juli 2022, dari Horor hingga Thriller

7 Rekomendasi Film Netflix Juli 2022, dari Horor hingga Thriller (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

“Hantu itu nggak ada!” lima menit kemudian, meninggal diserang hantu. Formula kek gini sering banget kita temukan di film horor.

Dalam beberapa film horor terkenal maupun legendaris, orang skeptis atau orang yang nggak gampang percaya, sering kali terkena sial bahkan bisa mati di dalam plotnya. Kira-kira mengapa, ya? Sebelum menyelisik lebih lanjut, kita perlu sepemahaman dulu tentang definisi orang skeptis.

Skeptis adalah sebuah sikap ragu terhadap sesuatu, bisa berupa peristiwa, fakta, opini, hingga kepercayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, skeptis berarti kurang percaya atau ragu-ragu (terhadap keberhasilan ajaran, dan sebagainya). Bila merujuk pada Oxford Dictionary, skeptis atau skeptic adalah seseorang yang cenderung mempertanyakan atau meragukan pendapat yang diterima.

Nah, sifat skeptis ini sering kali diasosiasikan dengan sifat yang buruk, karena meragukan segala sesuatu, bahkan fakta. Namun, dengan porsi yang tepat, sikap skeptis juga memiliki nilai positif. Misalnya, tidak menelan mentah-mentah terhadap informasi yang diterima, baik itu dari media sosial maupun dari tetangga. Orang yang menggunakan sikap skeptis dengan tepat, akan selalu melakukan pengecekan fakta, hingga mengevaluasi ulang kesimpulan yang seseorang kemukakan.

Sifat skeptis bisa membuat seseorang memiliki keingintahuan yang lebih tinggi hingga bisa mengevaluasi suatu pandangan dan memperluas wawasan. Orang yang skeptis juga banyak jenisnya dan tentunya memiliki spektrum (dari level yang biasa aja sampai level super luar biasa).

Lalu, mengapa karakter-karakter dalam film horor yang skeptis terhadap pengalaman mistis karakter lainnya, sering mendapat sial?

Untuk menjawab hal tersebut, terdapat beberapa alasan yang menurut saya menjadikan suatu film itu disebut film horor (selain karena tercantum genre “horor” dalam laman web IMDB-nya).

Sifat dari film horor itu sendiri

Menurut Nickel dan Eindhoven (2010), dalam genre horor, terdapat dua elemen utama yang menjadi ciri khasnya, yaitu penampilan supernatural yang jahat atau mengerikan (baik itu secara mistis maupun orang beneran macam pembunuh berantai), serta munculnya rasa takut atau rasa jijik yang mendalam atau membangkitkan rasa deg-degan dan ketakutan yang mengejutkan (jumpscare).

Baca Juga:

Nonton Film Horor di Mall “Mati”: Pengalaman Unik di Mall Hermes Place Polonia Medan

Saya Muak dengan Industri Film Horor yang Hanya (Bisa) Mengeksploitasi Budaya Jawa Seolah-olah Seram dan Mistis

Bila ada seorang skeptis yang bilang, “Ah itu cuma orang iseng aja,” atau “mana mungkin ada hantu, salah lihat kali,” dan ternyata pernyataan mereka benar, bukankah malah bikin filmnya kentang?

Dalam film bergenre horor, utamanya makhluk mistis yang seringkali diragukan eksistensinya, tentu jadi seru kalau horor yang selama ini diragukan itu beneran ada. Jadi makin horor! Dan orang skeptis? Tentu mengancam kebenaran bahwa makhluk mistis itu ada. Jadi biasanya, orang rasional dan skeptis terkalahkan oleh si makhluk mistis yang dia ragukan itu.

Tuhkan, hantu itu ada!

Antiklimaks

Kombinasi rasa penasaran, serta keinginan dalam melihat atau merasakan hal yang mengerikan dan ternyata itu semua hanya bualan semata… kayaknya malah bikin penikmat horor yang mengidamkan adrenaline rush jadi kesal. Nggak ada lagi tuh misteri-misteri yang bisa dibikin teori-teori dan dijadiin thread di Twitter.

Kalau ternyata aktor utamanya manusia dan nggak berhubungan dengan mistis sama sekali, mending nonton Scooby Doo aja! Nggak bisa masuk daftar film horor dengan keputusan terbodoh versi list media“20 Film Horor dengan Keputusan Terbodoh, Nomor 20 Bikin Kamu Tercengang!”

Film horor itu ada dua jenis; yang bikin kita simpati sama tokoh utama yang menyaksikan langsung pengalaman mistis, atau yang bikin kita kesal dengan tokoh utama yang membuat keputusan bodoh.

Tipe pertama biasanya bikin kita gedeg sama tokoh skeptis di film itu. Kadang tokoh skeptis mempunyai relasi personal dengan tokoh utama, bisa sahabat, pacar hingga suami atau istri.

 

Tokoh Utama: Kamu harus percaya aku!

Pasangan Tokoh Utama: Sayang, hantu itu nggak ada!

 

Eh, tiba-tiba diserang sama makhluk ghoib atau kerasukan, hingga mati.

Kebodohan dalam pengambilan keputusan di film horor, mungkin, tidak hanya menjadi poin penting dalam klimaks alur ceritanya, juga keseluruhan premis dari cerita horor yang berkelanjutan. Kalau Casey Becker di film Scream (1996) nggak mengangkat telepon dari orang tak dikenal dan malah menelepon polisi, mungkin franchise Scream yang berlangsung sampai 2022 itu nggak bakal jadi franchise.

Jadi memang kehadiran orang skeptis itu, penting banget di film horor. Ya semacam puzzle penting yang kalau nggak ada, nggak bisa komplet.

Itulah alasan orang skeptis kerap jadi samsak kesialan di film horor. Tapi ya, kalau kalian skeptis sama hantu, ya nggak akan sial juga. Kan ini film, bukan real life. Real life mah, isinya memang kesedihan.

Penulis: Batoulizzakia
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Rekomendasi Film Horor Underrated dengan Tingkat Kengerian Tinggi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 November 2022 oleh

Tags: Film Hororskeptis
Batoulizzakia

Batoulizzakia

Penulis lepas yang suka melanglang buana.

ArtikelTerkait

4 Alasan Kamu Perlu Nonton KKN di Desa Penari: Biar Nggak Ketinggalan, Bos! Terminal Mojok.co

4 Alasan Kamu Perlu Nonton KKN di Desa Penari: Biar Nggak Ketinggalan, Bos!

18 Mei 2022
Ivanna Film Horor Terbaik dari Semesta Danur Terminal Mojok

Ivanna: Film Horor Terbaik dari Semesta Danur

15 Juli 2022
5 Film Horor Korea Nggak Biasa yang Tak Boleh Dilewatkan Terminal Mojok

5 Film Horor Korea Nggak Biasa yang Tak Boleh Dilewatkan

27 Juli 2022
Kuntilanak, Hantu Film Horor yang Lebih Pantas Dikasihani ketimbang Ditakuti

Kuntilanak, Hantu yang Lebih Pantas Dikasihani ketimbang Ditakuti

14 Juli 2022
Alasan Saya Lebih Suka Menonton Film Horor Penuh Jump Scare Terminal Mojok

Alasan Saya Lebih Suka Menonton Film Horor Penuh Jump Scare

12 Desember 2020
Malam 1 Suro: Momen Paling Pas Merayakan Pesona Suzzanna (IG: @ingpicturesart).

Malam 1 Suro: Momen Paling Pas Merayakan Pesona Suzzanna

29 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.