Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Siap Sedia Hadapi Bencana dengan Tas Siaga Bencana

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
22 November 2022
A A
Siap Sedia Hadapi Bencana dengan Tas Siaga Bencana Terminal Mojok

Siap Sedia Hadapi Bencana dengan Tas Siaga Bencana (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Posisi Indonesia pada bola bumi tak ubahnya bagai buah simalakama. Di satu sisi, posisi strategisnya memang membawa banyak berkah. Negara yang secara geologis terletak di batas pertemuan Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Australia ini punya sumber daya tambang yang melimpah.

Secara geografis, posisi Indonesia berada pada jalur perdagangan internasional. Ditambah lagi letaknya yang ada di ekuator bumi membuat iklim di Indonesia sangat cocok untuk bercocok tanam.

Sayangnya, segala berkah tadi bukannya tidak diikuti petaka. Letak Indonesia yang berada di batas lempeng membuat negara ini rentan diguncang gempa dan teror erupsi vulkanik. Terbaru, gempa bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Senin kemarin (21/11/2022) meluluhlantakkan Cianjur. Tercatat ada sekitar 162 korban jiwa dan puluhan ribu orang terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut.  Selain itu, letaknya yang ada di ekuator Bumi juga membuat Indonesia rawan akan bencana hidrometeorologi.

Semakin besar skala bencananya, maka frekuensi kejadiannya akan semakin kecil. Namun kita tetap tidak boleh lengah dengan bencana-bencana yang daya rusaknya lebih rendah. Misalnya saja bencana ekologis seperti banjir. Atau bencana akibat human error semacam kebakaran di pemukiman padat penduduk.

Untuk meminimalisir kerugian akibat bencana tadi, BNPB (Badan Naional Penanggulangan Bencana) bertanggung jawab mengenalkan mitigasi bencana kepada masyarakat. Setiap jenis bencana memiliki upaya mitigasi yang berbeda-beda. Namun, mitigasi saja tidak cukup. Masyarakat sebaiknya memiliki tas siaga bencana (TSB).

Mengutip BNPB, TSB merupakan tas yang dipersiapkan anggota keluarga untuk berjaga-jaga apabila terjadi suatu bencana atau kondisi darurat lain. Tujuannya sebagai persiapan untuk bertahan hidup (setidaknya dalam kurun waktu 3 hari) saat bantuan belum datang dan memudahkan kita saat evakuasi menuju tempat aman.

Menurut buku saku Siaga Bencana yang dikeluarkan BNPB, berikut contoh perlengkapan standar yang perlu dimuat dalam tas siaga bencana:

#1 Dokumen berharga

Surat-surat berharga menjadi prioritas teratas benda-benda yang perlu diselamatkan. Daripada ribet ngurus ulang, mending berjaga-jaga saja melindungi keamanannya. Dokumen berharga bisa meliputi sertifikat tanah dan bangunan, ijazah, akta kelahiran, buku tabungan, surat kendaraan, KTP atau tanda pengenal lainnya. Jangan lupa pula untuk menyertakan foto keluarga. Sehingga jika saja ada anggota keluarga yang terpencar, akan lebih mudah proes pencariannya.

Baca Juga:

Alarm Merah untuk Bandungan: Bencana yang Mengintai di Balik Masifnya Pembangunan

Jalan Cadas Pangeran, Jalur Rawan Longsor yang Harus Diberi Perhatian Ekstra

#2 Pakaian

Bawalah stok pakaian dan dalaman yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 3 hari. Karena menggunakan pakaian yang basah membuat tubuh rentan terhadap sakit flu. Tidak ada salahnya membawa baju hangat agar terhindar dari hipotermia.

#3 Makanan ringan tahan lama

Bisa jadi bantuan terlambat datang karena akses jalan menuju lokasi bencana sedang terputus. Alangkah baiknya jika masyarakat punya perbekalan masing-masing di tasnya. Muatlah makanan kering yang daya simpan dan kemampuan mengenyangkannya tahan lama seperti biskuit, mi instan, coklat, abon, dsb. Sekarang sudah ada kok makanan instan siap makan ala ransum militer yang memasasknya tidak perlu kompor maupun diseduh air panas. Jangan lupa untuk mengecek tanggal kedaluwarsa dan memperbarui stok secara berkala.

#4 Air minum

Manusia tetap bisa bertahan hidup lebih lama tanpa makan, namun tidak demikian dengan air. Memastikan tubuh tetap terhidrasi sangatlah penting. Jangan ketinggalan memuat air minum dalam tas siaga bencana.

#5 Kotak P3K

Berisi peralatan dan obat-obatan standar untuk kondisi darurat. Jadi jika mengalami luka ringan atau perlu minum obat, bisa segera ditangani. Tidak perlu berlama-lama menunggu bantuan datang.

#6 Alat komunikasi

Dalam kondisi genting akibat bencana, sangatlah penting memastikan diri untuk tetap bisa berkomunikasi. Bisa menggunakan ponsel untuk terus berkabar dengan dunia luar atau sekadar mengikuti perkembangan informasi. Bisa juga menggunakan radio untuk berjaga-jaga jika sinyal telepon dan saluran listrik terganggu.

#7 Alat penerangan

Alat penerangan tanpa listrik sangat dibutuhkan dalam kondisi darurat. Karena tidak jarang bencana membuat aliran listrik terputus. Alat penerangan juga bisa berfungsi untuk mengirim sinyal bantuan jarak jauh. Masukkan juga pemantik api untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu perlu membuat api. Entah untuk penerangan, menghangatkan badan, atau memasak.

#8 Uang tunai

Selain mengganggu sinyal telepon dan listrik, kejadian bencana juga bisa membuat mesin ATM tidak bisa berfungsi. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya siapkan uang tunai secukupnya di dalam tas siaga bencana. Jadi nggak akan beresiko meskipun mesin ATM dan aktivitas  perbankan sedang lumpuh.

#9 Peluit

Jangan meremehkan barang kecil yang lekat dengan tukang parkir ini. Dalam kondisi darurat, peluit bisa digunakan untuk mengirimkan sinyal minta tolong. Misalnya saja saat terjebak reruntuhan bangunan ketika ada bencana gempa bumi. Meniup peluit adalah cara minta tolong termudah yang bisa dilakukan saat ruang gerak sangat terbatas.

#10 Masker

Masker akan sangat membantu melindungi diri dari udara yang tercemar. Terutama saat terjadi kebakaran atau erupsi. Sangat penting untuk memastikan diri bisa bernafas dengan aman.

#11 Perlengkapan sanitasi

Perlengkapan sanitasi meliputi alat mandi, tisu basah dan kering, pembalut untuk perempuan, popok untuk bayi, handuk kecil serta hand sanitizer. Bawalah dalam kemasan kecil agar tidak menghabiskan banyak ruang.

Tambahan

Bicara soal perlengkapan bertahan hidup memang serasa tidak ada cukupnya. Pasalnya kebutuhan tiap orang kan beda-beda. Contoh-contoh di atas merupakan kebutuhan paling dasar yang disarankan BNPB untuk menunjang kehidupan korban bencana selagi menunggu bantuan tiba.

Sebagai tambahan, bisa juga memasukkan benda-benda berikut ke dalam tas siaga bencana:

– Pisau lipat serbaguna

– Alas serbaguna berbahan terpal untuk istirahat maupun beribadah

– Tali nilon

– Sarung tangan tukang untuk melindungi tangan jika perlu mengangkat batu atau puing bangunan selama evakuasi

– Kantong plastik

– Plastik penampung air portable untuk menampung air bersih

– Sleeping bag

Tas siaga bencana merupakan persediaan penting yang seharusnya dimiliki semua orang yang tinggal di daerah rawan bencana. Keberadaannya berperan seperti ransel Dora atau rescue pack milik Diego yang senantiasa mengeluarkan barang-barang berguna saat kondisi darurat.

Sayangnya, kebanyakan masyarakat Indonesia masih menganggap remeh pengadaan tas siaga bencana di rumah-rumah. Padahal kalau dipikir-pikir ya mending berjaga-jaga sebelum menyesal saat bencananya sudah tiba. Seperti kata pepatah, sedia payung sebelum hujan.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tas Siaga Bencana yang Selalu Dianggap Sebelah Mata.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 November 2022 oleh

Tags: bencana alamgempa bumitas siaga bencana
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

Kesaksian Korban Gempa Cianjur Maaf, Kami Terlambat Membawamu ke Rumah Sakit Terminal Mojok

Kesaksian Korban Gempa Cianjur: Maaf, Kami Terlambat Membawamu ke Rumah Sakit

24 November 2022
Donasi Bencana Alam Bukan Ajang Pembuangan Sampah Pakaian, Camkan! terminal mojok.co

Donasi Bencana Alam Bukan Ajang Pembuangan Sampah Pakaian, Camkan!

23 Januari 2021
ambon

Cerita “Digoyang” 1000 Kali Gempa Ambon

10 Oktober 2019
Alarm Merah untuk Bandungan: Bencana yang Mengintai di Balik Masifnya Pembangunan

Alarm Merah untuk Bandungan: Bencana yang Mengintai di Balik Masifnya Pembangunan

10 Januari 2023
Jangan Ajari Warga NTT Bersyukur, tapi Ajari Pemda NTT Berpikir terminal mojok

Bantuan ‘Sederhana’ Datang, Tolong Jangan Ajari Warga NTT Bersyukur, melainkan Ajari Pemda NTT Berpikir

23 April 2021
Berkaca dari Gempa Cianjur Edukasi Bencana Harga Mati, Tidak Boleh Ditawar Lagi Terminal Mojok

Berkaca dari Gempa Cianjur: Edukasi Bencana Harga Mati, Tidak Boleh Ditawar Lagi!

26 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.