Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

10 Makanan Legendaris Kota Wonogiri selain Mi Ayam

Sri Hastutiningsih oleh Sri Hastutiningsih
22 November 2022
A A
Wonogiri dan Gunungkidul, Saudara Kembar Beda Nasib

Wonogiri dan Gunungkidul, Saudara Kembar Beda Nasib (Rizal Setiya via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Wonogiri tak hanya punya mi ayam, kota ini punya makanan lain yang bisa jadi andalan

Wonogiri adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Tengah yang sebagian wilayahnya berupa dataran tinggi atau pegunungan. Kesan sejuk akan terasa begitu sudah memasuki wilayah kabupaten yang dalam sejarah berdirinya berkaitan erat dengan perjuangan Raden Mas Said dalam melawan penjajah Belanda.

Di kawasan Jabodetabek, bila disebut Wonogiri, maka yang terbayang adalah bakso dan mi ayam. Ya, karena di wilayah Jakarta dan sekitarnya, bakso dan mi ayam didominasi perantau dari kawasan Solo Raya, terutama Wonogiri. Tentu saja kita tak perlu berbicara perkara rasa, nggak usah dibandingin, jelas menang!

Selain terkenal dengan bakso dan mi ayamnya, kota yang dijuluki Kota Gaplek ini juga mempunyai makanan legendaris yang masih ada hingga sekarang. Makanan-makanan ini memang tidak seperti bakso dan mi ayam yang sangat mudah ditemui, tapi bukan berarti sudah tidak ada. Makanan-makanan tersebut masih ada dan banyak diburu perantau yang pulang kampung untuk sekadar bernostalgia. Apa saja makanan tersebut?

#1 Pecel Mi Pentil

Pecel ini seperti pecel pada umumnya, yaitu aneka sayuran yang disiram dengan saus sambal kacang, hanya saja diberi pelengkap berupa mi. Mi pelengkapnya berbeda dengan mi yang sering kita jumpai. Berukuran agak besar dan terbuat dari tepung singkong atau tapioka jadi lebih kenyal.

#2 Nasi Tiwul

Nasi tiwul relevan dengan julukan Wonogiri sebagai Kota Gaplek. Masyarakat Wonogiri bagian selatan tidak menanam padi karena wilayahnya yang berupa pegunungan. Sebagai gantinya, mereka menanam singkong.

Gaplek merupakan salah satu bahan ketahanan pangan dari singkong sejak zaman penjajahan. Setelah dipanen, singkong dikupas lalu dijemur hingga kering lalu disimpan dan jadilah gaplek. Gaplek tersebut bisa digiling menjadi tepung dan dari tepung gaplek inilah tiwul berasal.

Nasi tiwul difungsikan sebagai makanan pengganti nasi, bukan kudapan, maka pelengkapnya dengan berbagai lauk dan sayur sebagaimana nasi. Tiwul bisa juga dicampur dengan nasi putih. Tujuan pencampuran ini demi menghemat persediaan beras di kala itu.

Baca Juga:

Kasihan Solo, Selalu Dibandingkan dengan Jogja, padahal Perbandingannya Kerap Tidak Adil!

10 Makanan yang Sering Bikin Salah Paham karena Namanya

#3 Sambal Cabuk

Ini dia sambal yang hanya ada di Wonogiri. Sambel dengan rasa unik yang mulai langka karena bahan bakunya yaitu wijen hitam tidak lagi banyak ditanam oleh penduduk Wonogiri. Konon, saat ini hanya ada satu penjual sambal ini, tepatnya di Pasar Wonogiri.

Meski langka, harganya tetap murah. Pengusaha sambal cabuk di Wonogiri tidak aji mumpung dan uniknya, sambal ini tetap dibuat dengan cara lama. Seperti proses memasaknya menggunakan arang, bukan gas dan dengan dialasi dengan daun. Hal itu demi mempertahankan rasa dan aroma yang khas.

#4 Tempe Benguk

Sebagaimana dengan namanya, tempe ini dibuat dari benguk atau biji kacang koro. Kacang koro tumbuh dengan baik di Wonogiri. Tanaman yang ternyata sangat kaya manfaat ini biasanya tumbuh merambat di pagar-pagar rumah. Ukuran kacang benguk besar-besar, tidak seperti kedelai.

Tempe benguk bisa diolah dengan berbagai macam olahan layaknya tempe kedelai. Seperti digoreng, dibuat keripik, dibuat bacem, dan lain sebagainya.

#5 Keripik Tempe

Keripik tempe dari Wonogiri berbeda dengan keripik tempe dari daerah lain. Tipis, renyah, tidak keras, dan bumbu ketumbarnya sangat terasa di lidah. Keripik tempe ini sangat cocok untuk oleh-oleh karena awet dibawa kemana saja.

#6 Kacang Mete

Kacang mete yang asli Wonogiri mempunyai ciri khas tersendiri yaitu ketika digigit, selain gurih, ada rasa sedikit manis. Namun, menurut cerita para pengusaha kacang mete di Wonogiri, mete asli Wonogiri termasuk langka, jadi tidak bisa mencukupi permintaan pasar. Kebanyakan dari mereka membeli mete dari luar pulau Jawa dalam bentuk belum dikupas atau gelondongan.

Seperti kacang mete dari daerah lainnya, mete Wonogiri juga terhitung mahal. Meski begitu, mete ini tetap diburu pembeli, terlebih ketika Lebaran.

#6 Wader Goreng

Makanan khas dari Wonogiri yang cocok untuk oleh-oleh ini banyak dijual di sekitaran Waduk Gajah Mungkur. Ya lumrah saja, asal wader tersebut memang dari Waduk Gajah Mungkur. Saya pribadi menyarankan kalian untuk mencoba kuliner ini. Kalian akan mendapat sensasi yang tidak kalian dapat pada kuliner lain.

Selain di sekitaran kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur, wader goreng ini juga bisa dibeli di pusat oleh-oleh atau pasar.

#7 Wajik Ketan

Saya membeli wajik ketan ini di pasar Wonogiri. Rasanya enak, manisnya pas, ketannya legit dan matang, Saya sangat terkejut karena ternyata harganya di bawah perkiraan saya. Terhitung sangat murah. Susah sekali untuk mendapatkan wajik seenak ini di Jabodetabek.

#8 Brem

Brem dari Wonogiri ini berbeda dengan beram dari wilayah Jawa Timur. Kalau dari Jawa Timur, biasanya berbentuk kotak dan dikemas dus, Sedangkan brem Wonogiri berbentuk bundar dan dikemas plastik bening jadi bisa terlihat jelas.

Brem yang berasa asam manis dan lumer di mulut ini terbuat dari sari tape ketan. Sari tape ketan tersebut dimasak lagi hingga mengental lalu dicetak dan dijemur. Dusun Tenggar menjadi tempat awal mula munculnya brem khas Wonogiri dan hingga saat ini dusun yang terletak di desa Gebang, kecamatan Nguntoronadi ini menjadi pusat pembuatan brem di Wonogiri.

#9 Geti wijen

Sesuai namanya, geti wijen berasal dari wijen. Wijen dan gula jawa yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan makanan yang manis gurih.

Geti yang konon merupakan akronim dari digeget kroso ning ati atau digigit terasa di hati ini memang sangat lejen karena dibuat sudah sejak 1950-an. Cocok untuk oleh-oleh karena awet dan harganya relatif terjangkau.

#10 Emping melinjo

Bagi masyarakat Wonogiri, emping menjadi salah satu kudapan khas di hari raya Idulfitri yang disajikan untuk menyambut tamu, selain kacang mete dan kue lainnya. Salah satu pusat pembuatan emping yang sangat terkenal adalah di kabupaten Jatisrono.

Kalau untuk oleh-oleh, biasanya orang membeli emping mentah daripada yang matang. Pengalaman saya membeli emping khas Wonogiri, ada yang berbumbu asin selain original.

Manakah makanan legendari dari Wonogiri yang kalian suka? Saya sih, suka semuanya. Ha enak og.

Penulis: Sri Hastutiningsih
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Wonogiri dan Gunungkidul, Saudara Kembar Beda Nasib

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 November 2022 oleh

Tags: khasMakananmi ayamWonogiri
Sri Hastutiningsih

Sri Hastutiningsih

Hanya emak-emak yang kurang pintar.

ArtikelTerkait

Sate Kere: Kuliner Khas Solo yang Dulu Dipandang Sebelah Mata, Sekarang Jadi Primadona

Sate Kere: Kuliner Khas Solo yang Dulu Dipandang Sebelah Mata, Sekarang Jadi Primadona

25 Oktober 2023
5 Kuliner Tersembunyi di Kabupaten Jember yang Cocok untuk Pelancong terminal mojok.co

5 Kuliner Tersembunyi di Kabupaten Jember yang Cocok untuk Pelancong

30 Januari 2022
Seserahan Ala Betawi yang Patut Dilestarikan Eksistensinya di Era 4.0 terminal mojok

Seserahan ala Betawi yang Patut Dilestarikan Eksistensinya di Era 4.0

10 Juni 2021
10 Nama Makanan yang Ternyata Akronim, Kalian Pasti Baru Sadar Terminal Mojok

10 Nama Makanan yang Ternyata Akronim, Kalian Pasti Baru Sadar!

24 November 2022
Saya Yakin Nggak Akan Ada Razia Mi Ayam Wonogiri, sebab Kami Cinta Damai dan Memilih Fokus Mengejar Rezeki kabupaten wonogiri mie ayam wonogiri

4 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Orang Jogja kepada Perantau Asal Kabupaten Wonogiri

28 Januari 2025
4 Kuliner Jogja yang Kurang Cocok di Lidah Wisatawan Mojok.co

4 Kuliner Jogja yang Kurang Cocok di Lidah Wisatawan

17 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.