Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Apa Itu BI Checking: Memahami Pentingnya Memelihara Riwayat Kredit

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
23 Oktober 2022
A A
Apa Itu BI Checking: Memahami Pentingnya Memelihara Riwayat Kredit

Apa Itu BI Checking: Memahami Pentingnya Memelihara Riwayat Kredit (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Belakangan sedang ramai di media sosial tentang beberapa pengalaman seorang pegawai swasta yang bergaji cukup tinggi tapi pengajuan KPR-nya ditolak oleh pihak Bank karena BI Checking-nya jelek.

Kemudian muncul pertanyaan dari banyak orang, terutama netizen. Kok bisa gaji gede gagal KPR? Kok bisa dia dapet gaji gede? Siapa yang bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan? Dan yang paling utama, BI Checking itu apaan? Fungsinya buat apa? Penilaiannya seperti apa? Dan bagaimana cara kita yang gajinya nggak gede-gede amat ini bisa memiliki rapor merah yang baik saat mengajukan kredit, misalnya KPR?

Nah, kebetulan saya mayan paham perkara ini. Mari kita bahas perlahan.

BI Checking yang saat ini disebut Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dulunya diatur oleh Bank Indonesia. Tapi setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lahir, BI Checking kemudian berpindah tangan ke OJK sejak 2018 karena secara otoritas dan pengawasan konsumen, OJK lah yang bertanggung jawab.

BI checking ini menjadi salah satu persyaratan yang digunakan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya seperti asuransi dan pegadaian terhadap seseorang yang akan mengajukan permohonan kredit.

Bila dipahami secara sederhana, BI checking adalah riwayat kredit seorang nasabah yang berada dalam database sistem informasi debitur yang dimiliki OJK. Selaku otoritas yang mengawasi ekosistem keuangan di negeri ini, OJK tentu punya rekam jejak dari seluruh aktivitas pelaku keuangan di Indonesia, baik itu Lembaga keuangannya maupun nasabahnya. Mudahnya, BI Checking ini rapor kredit kamu sebagai seorang nasabah.

Misalnya untuk pertama kalinya kamu ngajuin kredit untuk beli iPhone 13 Pro ke bank A. Secara otomatis transaksi kredit kamu ini akan masuk ke dalam database OJK. Dalam proses angsurannya, database ini akan merekam apakah kamu ini termasuk nasabah yang bandel, telat, dan sering nunggak ketika mengangsur atau sebaliknya? Nah rekam jejak ini akan dibuat seperti laporan dengan nilai atau skor yang akan dijadikan panduan kepada pihak Bank. Kamu layak atau tidak, tergantung skor ini.

Ndilalah kamu itu kok kebetulan sering nunggak bayar angsuran. Ketika kamu ingin mengajukan kredit lagi, baik di bank yang sama bukan, Riwayat kreditmu ini yang akan dijadikan pertimbangan. Bisa-bisa pengajuanmu ditolak. Itulah BI Checking.

Baca Juga:

Jangan Kasih Utang ke Orang, Traktir Makan Aja: Udah Dapet Pahala, Silaturahmi Tetap Terjaga!

Pengalaman Mahasiswa KIP Kuliah yang Nekat Pinjol: Awalnya Merasa Butuh tapi Malah Kecanduan dan Berakhir Menderita

Sekarang kita bicara skor. Skor di BI Checking itu dibuat menjadi 5 tingkatan:

Skor 1: Artinya kredit lancar. Nasabah dinilai memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam memenuhi kewajibannya membayar angsuran. Biasanya nasabah yang begini ini bayar sebelum jatuh tempo.

Skor 2: Artinya kreditnya agak kurang lancar. Nasabah yang dapat skor di tingkat ini biasanya sesekali telat bayar angsuran antara 1 hingga 90 hari. Ini biasanya masuk kategori mendapat perhatian khusus. Ada potensi kamu nggak lolos BI Checking, meski kecil.

Skor 3: Artinya kredit tidak lancar. Nasabah ini sudah sering telat bayar angsuran dan telatnya bisa sampai 91-120 hari.

Skor 4: Artinya kreditnya sudah mampet, nasabah sering nunggak bahkan hingga 6 bulan.

Skor 5: Artinya kredit sudah macet karena nasabahnya sering nunggak lebih dari 6 bulan, bahkan bisa setahun. Malah ada yang kabur gak bayar angsuran.

Skor itu diperoleh dari setiap transaksi kredit yang nasabah lakukan di seluruh bank. Perlu dipahami bahwa skor kredit dari BI Checking ini bodo amat dengan nominal kredit kamu. Misal kalau kamu cuma pinjam duit 1 juta, kalau angsuranmu telat sampai setahun, ya langsung dikasih skor 5.

Memahami BI Checking ini sangat berguna bagi kamu, supaya nggak asal menggunakan jasa pinjol yang sekarang udah banyak banget dengan pengajuan kreditnya yang sangat mudah. Atau juga nggak asal menggunakan paylater. Sekali aja kamu nunggak, sudah, riwayat kredit itu akan terpatri selamanya di dalam BI Checking. Oleh karena itu, di zaman yang setiap beli apa-apa selalu ditawari dengan utang dan paylater, menjadi bijak dan sabar itu perlu. Gunakan kesempatanmu untuk mengajukan kredit sesuai kebutuhan dan sebisa mungkin di lembaga keuangan.

Sebab, ada banyak kasus juga di masyarakat. Si nasabah sudah rutin dan rajin membayar angsurannya tepat waktu, tapi BI Checkingnya jelek. Nah kalau sudah begini, biasanya permainan dari oknum pinjol yang memainkan data kreditmu. Misalnya dengan menginput pembayaran angsuranmu saat lewat jatuh tempo. Sehingga riwayat kreditmu jadi jelek dan ditolak ketika ngajuin kredit ke bank, akhirnya kamu cuma bisa ngajuin ke pinjol. Nah ini bahaya.

Praktik seperti ini juga kadang dilakukan oleh oknum marketing di bank. Oleh karena takut nasabahnya lahir ke bank lain, si oknum ini menggunakan skema licik menunda-nunda pembayaran angsuran dari nasabah. Jadi ketika mau pinjam ke bank lain, riwayat kreditmu jadi jelek sehingga ditolak.

Yang lebih penting, BI Checking ini perlu kalian sosialisasikan ke teman-teman kalian yang hobi ngutang dan galak saat ditagih. Kalau temenmu tetep ngeyel pinjam uang, tinggal bilang, “BI Checking kamu di saya jelek, pinjam 100 ribu sudah setahun belum dibalikin, lunasi dulu dong. Kalau nggak tak kasih tahu ke yang lain supaya kamu nggak dapat utangan!!!”

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Cara Cek BI Checking dan Membersihkan Skor Buruk Agar Bisa Ajukan Kredit

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Oktober 2022 oleh

Tags: BI checkingkreditOJKpaylaterpengajuanUtang
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

paylater, beli rumah

Paylater Bikin Susah Beli Rumah? Yang Benar Saja!

13 Februari 2023
tesla kredit bitcoin elon musk mojok

Beli Tesla Bisa Pakai Bitcoin mah Biasa, kalau Bisa Kredit Baru Top!

25 Maret 2021
Pengalaman Mahasiswa KIP Kuliah yang Nekat Pinjol: Awalnya Merasa Butuh tapi Malah Kecanduan dan Berakhir Menderita

Pengalaman Mahasiswa KIP Kuliah yang Nekat Pinjol: Awalnya Merasa Butuh tapi Malah Kecanduan dan Berakhir Menderita

16 Juli 2025
Konten “Pinjam Dulu Seratus” Nggak Bikin Tukang Ngutang Minggat, Malah Bikin Kasus Pinjol Meningkat

Konten “Pinjam Dulu Seratus” Nggak Bikin Tukang Ngutang Minggat, Malah Bikin Kasus Pinjol Meningkat

10 September 2023
Tulisan Balasan: Tak Masalah Orang Tua Berutang untuk Pendidikan Anak, demi Hidup yang Lebih Baik, Apa Salahnya?

Tulisan Balasan: Tak Masalah Orang Tua Berutang untuk Pendidikan Anak, demi Hidup yang Lebih Baik, Apa Salahnya?

6 Januari 2023
Mahasiswa Masih Nungguin Uang Kiriman dari Orang Tua Aja Sok-sokan Punya Paylater, buat Apa?

Mahasiswa Masih Nungguin Uang Kiriman dari Orang Tua Aja Sok-sokan Punya Paylater, buat Apa?

24 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.