Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Jika Iwan Bule Dianggap yang Terbaik, Bagaimana dengan yang Terburuk?

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
15 Oktober 2022
A A
Jika Iwan Bule Dianggap yang Terbaik, Bagaimana dengan yang Terburuk?

Jika Iwan Bule Dianggap yang Terbaik, Bagaimana dengan yang Terburuk? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Seorang kawan saya anggap tengah merusak tatanan dunia, karena ia berpendapat jika Mi Gacoan adalah bakmi yang tak ada tandingannya. Rasanya pengin sekali mengamplas lidahnya. Namun, perlahan saya paham soal keanekaragaman makhluk ciptaan Tuhan. Saya menerima apa yang ia sampaikan sebagai persoalan selera dan sudut pandang pandang semata. Meski remuk, ya udah lah terima aja.

Begitu juga saat saya membaca pernyataan punggawa timnas, Bung Asnawi. Ingin rasanya bisa memahami pernyataannya soal Pak Iwan Bule yang dianggap terbaik bagi PSSI. Awalnya, dilihat dari sudut pandang mana pun, saya tetap masih belum bisa legawa dan memaklumi pernyataan Bung Asnawi itu. Terbaik? Jika sosok Om Ibul adalah yang terbaik, saya tak berani membayangkan seperti apa yang menjadi sosok terburuk. Jika ada yang komen bahwa yang terbaik tak perlu yang terburuk, maknanya ada otak yang lupa dimasukkan ke batok kepala.

Entah apa yang membuat Asnawi berani punya argumen semacam itu. Saya tahu, dihubungi via video call memang menyenangkan, apalagi oleh seorang pria superior dan sehebat Pak Iwan Bule. Saya yang pernah bersalaman sama pak camat saja bangganya bukan main, apalagi Asnawi. Apakah ini semacam euforia semata, semacam rasa senang berlebihan karena bisa mengenal lebih dekat seorang pembesar dunia sepak bola? Saya kira itu sekadar teori liar saja, bukan kenyataan.

Saya tahu, Pak Ibul bukan orang biasa pada umumnya. Namun, soal dianggap yang terbaik, saya kira kita perlu mempertanyakannya. Asnawi adalah manusia biasa, tapi ia seorang pemain di timnas sepak bola Indonesia. Tentu dirinya adalah salah satu orang yang seharusnya paling paham dengan keadaan sepak bola. Pendapatnya sudah pasti didasari oleh kecintaan yang kuat pada PSSI. Rasa cinta yang sepertinya sulit dipahami oleh banyak orang, termasuk saya.

Sejauh ini, saya belum melihat perubahan nyata dari dunia sepak bola kita. Dari masalah klasik pengaturan skor sampai kesejahteraan pekerja di dunia sepak bola, semua masih mengambang dan belum jelas arahnya. Liga kita sangat amat tak tertata, jika tak boleh dibilang amburadul. Liga yang seharusnya menjadi panggung sepak bola, nyatanya masih meninggalkan problema di sana sini. Apalagi jika kita membicarakan ekosistem yang baik bagi atlet usia muda. Jauh, masih terlalu jauh dari kata cukup. Bahkan, jelek saja belum. Dari dulu hingga sekarang, saya lihat PSSI hanya berfokus pada soal bikin poster dan berfoto dengan para pemain timnas. Bukan hal buruk, meski kurang terasa manfaatnya bagi kita.

Apalagi baru saja terjadi tragedi kemanusiaan yang menyebabkan banyak nyawa hilang. Dan peristiwa memilukan itu justru terjadi di era kepemimpinan Om Iwan Bule. Jika mau dianggap sebagai terbaik, apakah kejadian itu bisa ditepiskan begitu saja dari rekam jejak PSSI?

Saya kira bisa!

Pada kenyataannya, PSSI dan ketuanya masih getol mengaku tak bertanggung jawab pada pertandingan berdarah itu. Panpel adalah pihak yang dianggap paling bertanggung jawab. Meski saya sendiri juga masih bingung soal tugas PSSI. Bukankah PSSI adalah lembaga yang ikut mengatur dan memonitor segala aktivitas persepak bolaan Indonesia? Mohon dikoreksi jika saya salah.

Baca Juga:

Rahasia Percaya Diri Iwan Bule

Jangan Kaget Iwan Bule Nggak Mau Mundur, Mana Ada Pemimpin yang Waras dan Legowo

Namun, karena itulah saya anggap Asnawi benar perihal pernyataannya tempo hari. Asnawi amat bijak, Iwan Bule memang yang terbaik untuk PSSI dan segala kepentingannya. Soal kalau ternyata Iwan Bule diminta mundur sama TGIPF, itu udah beda cerita.

Penulis: Bayu Kharisma Putra
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Iwan Bule, Ketua PSSI Terbaik Sepanjang Masa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Oktober 2022 oleh

Tags: asnawiiwan bule
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Ujian Terberat Rakyat Jawa Barat Adalah Pimpinan Daerahnya Sendiri (Unsplash.com)

Ujian Terberat Rakyat Jawa Barat Adalah Pimpinan Daerahnya Sendiri

31 Agustus 2022
Iwan Bule dan Jasanya yang Kelewat Besar untuk Timnas

Iwan Bule dan Jasanya yang Kelewat Besar untuk Timnas

10 Juni 2022
Elkan Baggott Harusnya Menyesal Menolak Main untuk Timnas Indonesia

Elkan Baggott Harusnya Menyesal Menolak Main untuk Timnas Indonesia

26 Oktober 2021
Unsur Politik di Balik Ketidaklayakan JIS

Unsur Politik di Balik Ketidaklayakan JIS

18 September 2022
jadi presiden selama sehari lambang negara jokowi nasionalisme karya anak bangsa jabatan presiden tiga periode sepak bola indonesia piala menpora 2021 iwan bule indonesia jokowi megawati ahok jadi presiden mojok

Iwan Bule, Ketua PSSI Terbaik Sepanjang Masa

30 Desember 2020
Rahasia Percaya Diri Iwan Bule

Rahasia Percaya Diri Iwan Bule

14 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.