Buat kalian yang bercita-cita jadi pilot, saya kasih satu saran: jangan masuk teknik penerbangan. Kenapa? Soalnya emang di jurusan tersebut, kalian nggak diproyeksikan jadi pilot. Lalu, sebenarnya apa itu jurusan teknik penerbangan?Â
Dalam jurusan ini, mahasiswanya memang akan belajar serba-serbi dunia penerbangan. Seperti bagaimana merancang bodi, baling-baling, mesin, atau interior kabin pesawat. Namun, bukan berarti kalian bisa langsung menjadi pilot. Kalo mau jadi seorang pilot, maka masuk ke sekolah pilot. Bukan malah masuk ke jurusan teknik penerbangan.
Memang, nggak sedikit orang yang menganggap kalo lulusan teknik penerbangan itu akan menjadi seorang pilot pesawat yang andal. Saya pun awalnya memandang demikian. Makanya, saat mendengar ada teman saya yang lulusan jurusan ini bekerja di PT DI, saya heran. Kok dia malah bekerja di PT. DI, bukan menjadi jadi pilot?
Seorang saudara jauh saya pun berpandangan sama. Dia ini, dari dulu punya cita-cita menjadi seorang pilot. Makanya, ia ingin sekali dan punya cita-cita kuat bisa kuliah di jurusan teknik penerbangan di salah satu universitas ternama. Namun, setelah mengetahui kalo kuliah di lulusan jurusan teknik penerbangan nggak bisa jadi pilot, ia akhirnya memutuskan masuk ke sekolah pilot.
Lalu, apa bedanya sekolah pilot dengan jurusan teknik penerbangan? Di sekolah pilot, kita ibarat sedang mengikuti kursus mengemudi. Saat kita ikut kursus mengemudi, kita akan diajarkan bagaimana mengendarai mobil dengan baik dan benar oleh instruktur. Setelah lulus kursus, maka kita akan mendapatkan sertifikat sebagai tanda bahwa kita layak mengendarai mobil. Di kursus mengemudi, kita tentunya nggak akan diajarkan bagaimana mesin mobil bekerja apalagi bagaimana memperbaiki mesin mobil yang rusak.
Sedangkan kalo di jurusan teknik penerbangan, kita akan belajar seluk beluk mesin pesawat. Seorang lulusan teknik penerbangan itu dituntut mampu melakukan maintenance mesin pesawat. Menurut seorang teman saya yang kuliah di jurusan, materi kuliah jurusan ini nggak jauh beda sama materi kuliah jurusan teknik mesin.
Intinya, kalo kita masuk ke jurusan teknik penerbangan, ujung-ujungnya ya bekerja sebagai teknisi atau konsultan pesawat terbang. Kita nggak bisa jadi seorang pilot, meskipun menguasai seluk beluk dan serba-serbi tentang pesawat. Di Indonesia, ada cukup banyak sekolah pilot. Misalnya, Bandung Pilot Academy, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, atau Akademi Teknik Penerbangan Indonesia.
Jadi, tugas dan tanggung jawab seorang pilot profesional itu sebenarnya hanya fokus menerbangkan pesawat saja. Pilot itu nggak perlu sampai repot-repot mengurus seluk beluk mesin pesawat. Seorang pilot itu punya tugas dan tanggung jawab yang berat. Sebabnya, membawa banyak nyawa saat berada di udara. Makanya mereka nggak perlu dibebani dengan maintenance mesin pesawat. Nah, untuk maintenance seluk beluk mesin pesawat, ya itu kerjaan dan tanggung jawab para teknisi.
Jadi, sekali lagi, kalo mau jadi seorang pilot, maka masuk ke sekolah pilot. Bukan malah masuk ke jurusan teknik penerbangan. Perkara gajinya gede mana, saya nggak tahu. Tapi keknya sih nggak UMR.
Apalagi UMR Yogyakarta, pedih.
Penulis: Rahadian
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Suka Duka Magang di Bandara, Disangka Travelling Melulu Padahal Nggak Gitu