Jajanan Indomaret ini sering dikira menyehatkan tubuh, padahal tanpa sadar kandungan gula di dalamnya cukup tinggi!
Sebagai orang yang mulai menggendut akibat metabolisme tubuh yang menurun karena usia yang makin bertambah, saya mulai berusaha memilih makanan dan minuman yang akan masuk ke dalam tubuh. Maklum, saya tipe orang yang kurang bisa berolahraga dan gampang tergoda dengan jajanan. Kalau nggak rajin melihat komposisi yang terkandung dalam sebuah produk makanan dan minuman, wah, bisa berakibat buruk buat kesehatan sendiri.
Selain rajin melihat kandungan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, saya juga kerap mencari rekomendasi jajanan sehat di internet. Sayangnya, nggak semua rekomendasi jajanan sehat tersebut benar-benar sehat. Sebaliknya, ada beberapa makanan dan minuman yang selama ini dipercaya orang sebagai produk yang sehat dan bagus untuk tubuh, namun justru memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Hal tersebut tentu saja patut diwaspadai, sebab mengonsumsi gula secara berlebihan bisa menyebabkan penyakit diabetes di kemudian hari.
Berbekal pengalaman melihat komposisi kandungan makanan dan minuman sebelum dibeli, saya jadi ingin membagikan beberapa jajanan Indomaret yang sering dibilang orang sebagai jajanan sehat, padahal memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Berikut daftarnya.
#1 Yakult
Selama ini kita tentu sering mendengar jika Yakult adalah minuman yang menyehatkan untuk perut karena mengandung L.casei Shirota strain (bakteri baik). Dalam sehari, kita disarankan untuk minum dua botol Yakult. Selain mengandung bakteri baik, rasa Yakult juga enak. Saking enaknya, banyak orang yang mengkreasikan minuman ini dengan mencampurkannya ke minuman lain.
Masalahnya, Yakult ternyata jenis minuman yang mengandung gula cukup tinggi. Satu botol Yakult kemasan 65 ml mengandung 10 gram gula. Kalau minum dua botol sehari, berarti kita sudah mengonsumsi 20 gram gula. Wow, banyak juga, kan? Ini sih lebih banyak dari gula dalam teh kemasan.
Coba bayangkan kalau dalam sehari kita menghabiskan satu pak Yakult yang isinya lima botol kecil itu. Usus sih jadi sehat, tapi diabetes bakal menyusul. Apalagi kalau kita beli Yakult di toko yang cara penyimpanannya keliru (nggak ditaruh pada suhu 0-10°C) sehingga membuat bakteri baik dalam Yakult mati. Akhirnya kita cuma mengonsumsi gula, ygy. Sedih, kan?
Sebenarnya di beberapa negara seperti Jepang dan India, Yakult mengeluarkan varian less sugar dengan kemasan berwarna biru. Tapi di Indonesia kayaknya belum ada Yakult less sugar ini. Apa karena Yakult tahu kalau orang Indonesia sukanya yang manis-manis, ya?
#2 Minuman yogurt
Nggak jauh berbeda dengan Yakult, yogurt juga identik dengan minuman sehat. Yogurt bahkan kerap menjadi item wajib yang harus ada di kulkas para pejuang diet atau orang-orang yang sedang ingin memulai hidup lebih sehat.
Yogurt adalah produk olahan susu yang memiliki kandungan prebiotik dan bagus untuk menjaga sistem pencernaan. Nggak heran banyak orang diet mengonsumsi yogurt salah satu tujuannya agar buang air besar jadi lancar.
Biasanya sih pejuang diet mencampur yogurt dengan oat, buah, atau dikonsumsi langsung untuk camilan sehat alih-alih roti. Masalahnya, selain memiliki beragam manfaat, yogurt memiliki kandungan gula yang tinggi. Misalnya saja dalam 240 ml minuman yogurt Cimory Leci, terkandung 33 gram gula. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari kandungan gula dalam Teh Kotak Blackcurrant, lho. Fyi, kandungan gula dalam Teh Kotak Blackcurrant sebesar 26 gram.
Mentang-mentang dianggap jajanan sehat, kita bisa membeli banyak yogurt di Indomaret dan mengonsumsinya yogurt berkali-kali dalam sehari. Ingat, minuman sehat pun bisa jadi jahat kalau kita nggak tahu aturan atau porsi makannya. Saran saya, kalau pengin sering-sering mengonsumsi yogurt, mending pilih yang plain. Rasanya memang nggak enak, tapi kandungan gulanya kan lebih rendah.
#3 Granola
Oat direndam dengan susu dan yogurt lalu ditaburi granola adalah salah satu menu andalan yang sering kita lihat saat seseorang sedang melakukan program diet. Ya nggak salah juga, oat yang terbuat dari gandum memang bikin perut kenyang lebih lama. Masalahnya, selain sudah memiliki gula alami dalam oat dan yogurt yang kita bahas sebelumnya juga memiliki kandungan gula tinggi, granola yang jadi topping pun kandungan gulanya tinggi, ygy.
Granola sendiri terbuat dari campuran oat, biji-bijian, kacang-kacangan, rempah-rempah, dan buah-buahan yang kemudian diberi pemanis berupa madu atau gula. Granola memang kaya manfaat karena mengandung serat, protein, dan aneka vitamin. Namun di balik itu semua, granola juga memiliki kandungan gula yang tinggi karena ada pemanisnya. Mayoritas granola yang ada di pasaran memiliki kandungan gula yang tinggi.
Salah satu merek granola yang banyak dijual di Indomaret adalah Hundred Seeds Granola Creations Chocolate and Banana. Dalam satu kemasan granola 60 gram mengandung gula sebanyak 9 gram. Granola 60 gram itu biasa digunakan untuk topping satu kali sarapan, ya. Sekarang kebayang kan berapa jumlah gula yang kita konsumsi dalam satu kali sarapan oatmeal dengan topping granola?
Dilansir dari Tempo, dalam 100 gram granola mengandung kurang lebih 5-7 sendok teh gula dengan kalori mencapai 400-500. Ada baiknya, jika ingin lebih sehat lagi pilihlah granola yang nggak mengandung pemanis buatan meskipun harganya biasanya lebih mahal.
#4 Hydro Coco
Air kelapa memang sehat, tapi air kelapa dalam kemasan nggak begitu. Mekipun mengandung 97% air kelapa, di dalam 250 ml Hydro Coco juga terkandung 16 gram gula. Jumlah tersebut bahkan lebih banyak daripada jumlah gula di Teh Botol Sosro kemasan kotak, Gaes.
Itulah empat jajanan yang bisa kita jumpai dengan mudah di Indomaret dan disangka sehat padahal memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Sebenarnya kita nggak dilarang untuk mencicipi keempat jajanan di atas, namun perlu diingat untuk mengonsumsi makanan dan minuman di atas secukupnya saja. Jangan mentang-mentang dianggap sehat untuk tubuh kita mengonsumsinya setiap hari dengan jumlah yang banyak.
Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 6 Camilan di Indomaret yang Meresahkan.