Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Dear Pemerintah, Sudah Saatnya Minimarket Kembali Buka 24 Jam!

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
1 Agustus 2022
A A
Dear Pemerintah, Sudah Saatnya Minimarket Kembali Buka 24 Jam!

Dear Pemerintah, Sudah Saatnya Minimarket Kembali Buka 24 Jam! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya menuntut minimarket kembali buka 24 jam, sekarang juga!

Dua tahun belakangan, perekonomian global babak belur dihajar pandemi Covid-19. Jutaan orang di seluruh dunia kehilangan pekerjaannya, termasuk saya. Seluruh sektor bisnis global berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, membatasi jam operasional, hingga menggencarkan vaksin Covid-19, termasuk Indonesia.

Atas nama protokol kesehatan, ribuan gerai minimarket di Indonesia dibatasi jam operasionalnya, termasuk di Kota Bandung. Minimarket hanya diperkenankan beroperasi dari pukul 10.00 s/d pukul 22.00. Kalau melanggar, akan dikenakan sanksi. Menurut saya, aturan ini sama sekali nggak masuk logika saya. Pasalnya, penularan Covid-19 kan tidak mengenal waktu?

Selain itu, pembatasan jam operasional minimarket sangat menyusahkan rakyat jelata seperti saya. Kemarin malam, saya berencana membeli detergen biar saya bisa mencuci pakaian saya keesokan harinya. Namun karena pembatasan jam operasional minimarket, saya jadi tidak bisa membeli detergen karena minimarkentnya sudah tutup.

Keesokan harinya, saya juga nggak bisa membeli detergen karena minimarketnya baru buka pukul 10 pagi. Saya juga jadi nggak bisa tarik tunai ATM di minimarket padahal lagi urgent. Sumpah, aturan ini nyusahin banget!

“Ya itu kan salah kamu! Kenapa nggak belanja detergen siang-siang?”

Saya akui, saya memang salah nggak beli detergen pada siang hari. Tapi hal tersebut ada alasannya. Pada siang hari, saya harus bekerja dan nggak sempat mampir ke minimarket sama sekali karena saya baru pulang pada pukul 10 malam. Makanya saya bilang aturan pembatasan jam operasional minimarket ini nyusahin banget.

Kalau pemerintah bilang pembatasan jam operasional minimarket dilakukan untuk meminimalisir penularan Covid-19, kenapa pemerintah mengizinkan SPBU buka 24 jam? Padahal risiko penularannya lebih besar SPBU karena jumlah konsumennya lebih banyak dibandingkan konsumen minimarket, meskipun SPBU berada di ruangan terbuka Supaya adil, bikin aturan aja, “Yang mau ke SPBU atau minimarket wajib pakai masker atau wajib scan Aplikasi PeduliLindungi!”

Baca Juga:

Kursi Besi FamilyMart: Obat Pengurang Stres Pekerja Jakarta selain Kursi Indomaret

Alfamidi Solo Baru Pantas Dinobatkan sebagai Alfamidi Terbaik di Kabupaten Sukoharjo, Inilah Alasannya!

Ribet kan? Kandani og.

Bagi saya sih, lebih penting minimarket yang buka 24 jam alih-alih SPBU. SPBU jam 3 pagi juga biasa kan sepi? Yang isi bensin jam segitu paling orang yang terpaksa melakukan perjalanan pada dini hari seperti sopir bus, sopir truk, maupun ojol. Masyarakat umum lainnya jarang yang isi bensin jam segitu kan?

Beda halnya dengan minimarket. Ada pekerja yang baru pulang pukul 10 malam kayak saya. Bahkan ada pekerja yang harus bekerja malam hari dan kebingungan cari makanan, minuman maupun kebutuhan lainnya karena jam operasional minimarket dibatasi.

Saya cerita sedikit. Waktu mendiang Ayah saya masih hidup, saya terpaksa lari ke minimarket tak jauh dari rumah saya pada pukul 2 dini hari untuk membeli popok ukuran dewasa karena blio lagi sakit keras. Untungnya, minimarket tersebut masih beroperasi dan menyediakan popok ukuran dewasa. Saya sangat berterimakasih dengan minimarket tersebut yang buka 24 jam tersebut. Coba bayangkan kalau kejadian tersebut berlangsung sekarang? Ya saya jadi repot.

Teman-teman saya yang berjenis kelamin perempuan juga jadi kena imbasnya atas aturan pembatasan jam operasional tersebut. Kenapa? Seperti yang sudah kita ketahui bersama, perempuan memiliki siklus menstruasinya sendiri kan? Nah, datangnya menstruasi itu nggak bisa diprediksi. Bisa pagi hari, bisa juga tengah malam. Kalau ujug-ujug butuh pembalut di tengah malam gimana? Sedangkan minimarket pada tutup?

“Kan masih ada warung?”

Apalagi warung, yang seringnya nggak buka 24 jam. Solusimu ra mashok.

Dari sudut pandang pengusaha retail, saya yakin pembatasan jam operasional minimarket ini juga bikin repot. Saya bukan karyawan retail apalagi pengusaha retail, tapi dari pengamatan saya, pembatasan jam operasional minimarket bikin karyawan dan pengusaha retail rugi. Pasalnya, jam operasionalnya kan dibatasi, mereka jadi kehilangan potensi pendapatan dalam kurun waktu pembatasan jam operasional tersebut kan? Kalau nggak dibatasi, saya jamin pendapatan mereka bisa lebih besar lagi kan?

Mudah-mudahan, tulisan ini dibaca oleh Pemerintah. Biar mereka bisa menjalankan saran istimewa dari saya ini yang mencabut aturan pembatasan jam operasional minimarket. Supaya rakyat jelata nggak lagi repot. Supaya Pemerintah bisa lebih dicintai lagi oleh rakyatnya. Lagian angka kasus Covid-19 kan sudah agak melandai karena vaksin Covid-19 yang terbukti ampuh. Setidaknya nggak segawat waktu gelombang Delta tahun lalu kan?

Gimana, saran saya ini udah bikin saya cocok jadi Staf Khusus Milenial belum? Belum? Oh iya saya bukan sirkel oligarki.

Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Yang Terlewat Dari Rivalitas Alfamart dan Indomaret

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 Agustus 2022 oleh

Tags: 24 jamjam operasionalminimarketpemerintah
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

tiktok

Pemerintah Nerima Sumbangan Dana dari TikTok Padahal Dulu Sudah Ngeblok, Eh

11 April 2020
Tapera Bukti Nyata Kita Hidup di Negara yang Salah Urus Mojok,co

Tapera Bukti Nyata Kita Hidup di Negara yang Salah Urus

29 Mei 2024
Menguak Misteri Perempuan Nggak Lepas Helm ketika Belanja di Minimarket Terminal Mojok

Menguak Misteri Perempuan Nggak Lepas Helm ketika Belanja di Minimarket

24 Oktober 2022
Dukun Beranak, Profesi yang Harusnya Diperhatikan Pemerintah

Dukun Beranak, Profesi yang Harusnya Diperhatikan Pemerintah

15 Agustus 2022
Semua (Memang) Salah Pemerintah

Semua (Memang) Salah Pemerintah

26 Agustus 2024
Curhat Seorang Fakboi yang Diputusin karena Ikut Demo terminal mojok.co RUU Ciptaker

Apa Bedanya Demo 1998 dengan Demo 2020?

15 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.