Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Supeltas: Hadir Raganya, Terabaikan Jasanya

Maulana Adhi Nugraha oleh Maulana Adhi Nugraha
26 Juli 2022
A A
Supeltas Solo: Hadir Raganya, Terabaikan Jasanya

Supeltas: Hadir Raganya, Terabaikan Jasanya (Visual Karsa via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi warga Solo tentu tak asing dengan Supeltas, yang merupakan akronim dari sukarelawan pengatur lalu lintas. Mereka mudah ditemui di persimpangan jalan yang ramai tapi tak dilengkapi dengan traffic light. Mereka adalah mantan pak ogah yang dilatih dan dibina oleh Satlantas untuk mengatur lalu lintas.

Penampilan mereka juga mudah dikenali. Hampir mirip-mirip sama Polantas, bedanya Supeltas memakai rompi dengan tulisan Supeltas dan kemeja berwarna biru sebagai identitas pembeda dengan Polantas.

Soal skill mengatur lalu lintas mereka juga nggak kalah sama Polantas. Malah ada yang ngatur sambil joged dan nyanyi. Contoh, Mas Eko Ribut yang sudah jadi ciri khasnya sejak awal jadi Supeltas yang akhirnya bikin Mas Eko terkenal dan jadi ikonnya Solo. Bahkan ada candaan kalau sudah ketemu Mas Eko, tandanya Anda Sudah tiba di Solo. Penampilannya yang eksentrik pula membuat Mas Eko berbeda dari para Supeltas lainnya.

Tapi, jadi Supeltas jangan harap bakal digaji, namanya juga sukarelawan. Yaaa, begitulah.

Mereka rela mengorbankan waktunya dari pagi hingga sore, rela kepanasan, kehujanan, hanya untuk mengatur lalu lintas agar tidak semrawut. Kehadiran mereka sangat dibutuhkan dan pengorbanan mereka mengatur lalu lintas Solo yang mulai ruwet layak diapresiasi. Buat mengapresiasinya juga sederhana aja, cukup patuhi perintah mereka ketika mengatur lalu lintas. Sederhana, bukan?

Tapi sayangnya, di beberapa situasi, saya kadang menjumpai pengendara yang masih mengabaikan perintah yang diberikan Supeltas. Biasanya perintah yang sering diabaikan yaitu perintah untuk berhenti sejenak. Supeltas sudah capek-capek nyuruh berhenti bentar untuk memberi kesempatan pengendara dari sisi jalan yang lain buat melintas, tapi ada aja pengendara yang dengan cueknya nggak mau berhenti dan dengan santainya tetep melintas, untung aja nggak ketabrak.

Tapi, karena ngeyelnya ini, lalu lintas jadi terganggu, alhasil lalu lintas tetap semrawut. Upaya Supeltas yang sudah susah payah ngatur lalu lintas jadi terlihat sia-sia. Maka dari itu, mbok ya tolong dipatuhi perintahnya. Kalau disuruh berhenti ya berhenti, jangan malah gas pol rem blong. Mereka ini sudah rela panas-panasan, hujan-hujanan, sudah gitu nggak digaji pula demi kelancaran perjalanan kalian.

Apalagi ada beberapa yang udah sepuh. Apa tega buat ngelawan perintah Supeltas yang udah sepuh? Ingat, ngelawan perintah orang tua itu dosa, lho.

Baca Juga:

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

Meskipun ada pengendara yang masih cuek sama keberadaan Supeltas, beruntung masih ada pengendara yang menghargai usahanya. Masih ada pengendara yang mau mematuhi perintah yang diberikan Supeltas. Selain itu, masih ada beberapa pengendara yang dengan baik hati memberikan uang sebagai apresiasi mereka. Apresiasi-apresiasi sederhana ini yang dibutuhkan, apalagi melihat kondisi masyarakat kita sekarang yang susah untuk menghargai hal-hal kecil seperti apa yang dilakukan oleh Supeltas ini.

Semoga di masa yang akan datang para pengendara di Solo bisa mengapresiasi kehadiran dan usaha Supeltas dalam mengatur lalu lintas. Tidak hanya dari pengendara aja, semoga Satlantas, sebagai instansi yang membina juga mengapresiasi kerja mereka. Apresiasi bisa memberikan jaminan kesehatan bagi para Supeltas karena ada beberapa yang sudah sepuh dan lingkungan kerjanya yang bisa dibilang tidak sehat dan penuh risiko. Anggap saja apresiasi ini sebagai tanda terima kasih Satlantas kepada Supeltas yang setidaknya mengurangi beban kerja Polantas, ya, kan.

Atau paling nggak, digaji bulanan. Mereka kan, bagaimanapun, pekerja juga.

Penulis: Maulana Adhi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 7 Destinasi Wisata di Solo yang Sebaiknya Nggak Dikunjungi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Juli 2022 oleh

Tags: lalu lintassoloSupeltas
Maulana Adhi Nugraha

Maulana Adhi Nugraha

Hanya seorang manusia biasa dengan kehidupan yang biasa pula.

ArtikelTerkait

Jalan Solo Purwodadi Siang Memanjakan, Malam Mengancam (Unsplash)

Jalan Solo Purwodadi Dulu Hancur, Kini Lebar dan Aspalnya Halus tapi Justru Menjebak Sekaligus Berbahaya di Kala Malam

22 April 2024
Jalan Yos Sudarso Nonongan Sangat Menyebalkan, Sudah Macet, Masih Ditambah Keruwetan dari Kendaraan yang Parkir!

Jalan Yos Sudarso Nonongan Sangat Menyebalkan, Sudah Macet, Masih Ditambah Keruwetan dari Kendaraan yang Parkir!

13 Agustus 2024
Transmart Pabelan Solo: Dulu Digdaya, Kini Menatap Muram-muram Duka

Transmart Pabelan: Mall Besar yang Sekarang Hidup Segan, Mati (Sepertinya) Sudah Pasti

14 November 2025
3 Palang Kereta yang Sebaiknya Dihindari di Solo Terminal Mojok

3 Palang Kereta yang Sebaiknya Dihindari di Solo

2 Januari 2022
UNS, Kampus Terbaik di Solo yang Bikin Salah Paham (Unsplash) kampus di Solo

3 Salah Paham Tentang Universitas Sebelas Maret (UNS) di Solo yang Sering Bikin Bingung Calon Mahasiswa

18 Oktober 2023
Jogja dan Solo di Mata Orang Jambi (Unsplash.com)

Jogja dan Solo di Mata Orang Jambi: Tetap Menarik dan Layak Disambangi

7 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.